56

530 70 29
                                    

Sakura duduk manis dengan segelas coklat panas di tangan nya. Ia duduk meringkuk di samping Sasori, sembari menonton di home teather mereka. Tubuh nya diselimuti selimut hangat nan lembut.

Ah, ini lah yang selalu diinginkan nya. Walau di rumah, tetap menyenangkan. Ia juga punya banyak rencana untuk menikmati hari-harinya di bulan Desember ini.

"Ne, Saso-nii, besok kita jalan-jalan di luar, ya." bisik Sakura. "Tapi, di luar dingin." jawab Sasori. "Ah ayolah...kumohon~" rengek Sakura seraya menyandarkan kepala nya ke bahu Sasori.

"Hahaha ,oke oke. As you wish!"

Sasori pasrah, mengikuti kemauan Adik kecil nya ini. Bagaimanapun, saatnya ia fokus dan memanjakan Sakura.

Mereka menikmati malam itu dengan suka hati.

🌸🌸

"Kalian mengajak berkumpul di musim dingin seperti ini?" cetus Temari. Naruto menyengir dan yang lainnya hanya mengangguk-ngangguk. Well, di musim dingin ini, mereka tetap biasa berkumpul.

"Rencana natal..."

"Kita akan mengajak Sakura-chan!" seru Naruto antusias. Serempak membuat mereka menatapnya. "Apa?" ada keterkejutan dan ketidakpercayaan disana. Sasuke yang duduk menyimak, nampak menyipitkan mata tajam nya.

"Ya! Lagian kan kita sudah berbaikan. Bukan begitu?"

Mereka mengangguk. Benar juga sih. Hanya saja...masih terasa sedikit canggung. Jadi...

"Permisi, bayi siapakah yang ditinggalkan di luar?"

Seketika, restoran itu heboh akan penemuan bayi mungil yang dibuang di luar. Jelas, karena siapa yang berani dan tega melakukan itu bukan?

"Polisi! Panggil polisi!"

"Tidak, bayi nya kedinginan!"

Naruto dan yang lainnya hanya diam memandangi. Ingin menolong, namun itu dirasa bukan urusan mereka, karena akan dianggap terlalu muda untuk sok ikut campur dan juga.. orang-orang itu mengerubungi, jadi akan sulit untuk berdesakkan disana.

Tapi...

Mereka melihat kehadiran Sakura, yang nampak nya baru saja datang. Gadis itu nampak bergabung ke kerumunan itu dan entah bagaimana... keluar dari kerumunan sembari menimang bayi.

Sakura sendiri, ia yang berniat membeli makanan dan menikmati hari, disambut kehebohan di restoran dan yang di dengar nya... adalah ada peristiwa heboh, penemuan bayi.

"Permisi, kemarikan bayi nya pada saya."

Eh?

"Kamu Ibu nya?! Jahat sekali!"

Huh?

"Bukan. Saya harus menyelamatkan nya. Dia kedinginan!" kata Sakura tajam. Kata-kata nya menyadarkan mereka. Segera, wanita paruh baya yang menggendong bayi itu, menyerahkan nya pada Sakura dengan hati-hati.

Saat Sakura menerima bayi mungil itu, ada perasaan sedih di hati nya. Ah, kenapa? Melihat bayi mungil yang terdiam tidak bergerak di pelukan nya, ia jadi merasa perasaan menyakitkan dan ada rasa takut. Rasanya seperti deja vu.

Sakura segera membawa bayi itu untuk duduk di tempat yang jauh dari pintu dan membawanya masuk. Saking cemas nya, ia tak sadar mengambil tempat yang bersampingan dimana Naruto dan yang lainnya berkumpul.

Ia melepaskan coat dan syal nya. Ia menyelimuti bayi mungil yang kedinginan itu. Ia memeriksa nya sebaik mungkin. Kemudian mengambil panghangat dan membiarkan bayi itu tidak kedinginan. Tak lupa, ia memberinya napas buatan, memastikan supaya bayi itu cepat sadar.

YouWhere stories live. Discover now