5

1.1K 151 4
                                    

Temari kesal karena Gaara mengacuhkan nya. Adik nya ini keterlaluan. Setidaknya, jika menyapa, itu sedikit menganggap nya ada disana.

Dia segera manghampiri meja adik nya itu.

"Ada apa?"

Dingin sekali.

Sakura sendiri terheran. Tentu saja.

"Aish, aku ini Kakak mu, tahu. Sopan lah sedikit!" ketus Temari. Sakura mengerjapkan matanya. Wow, Gaara benar-benar dingin kepada Kakak nya sendiri!.

"Ada apa?" ucapnya mengulangi pertanyaan. Ia malas menanggapi ucapan Temari itu. Karena memang itu kebenarannya. Temari menoleh, menatap Sakura penasaran.

Sakura peka. Dia tersenyum lebar sembari mengulurkan tangan nya.

"Hai, Kak. Aku Haruno Sakura. Senang bertemu dengan mu!" ucap Sakura riang, tanpa beban. Temari tersenyum.

'Jadi, dia yang mengubah Adik kurang ajar ku itu.. menarik!'

Temari membalas uluran tangan Sakura.

"Aku Sabaku Temari, Kakak nya Gaara. Ngomong-ngomong, tak perlu memanggilku Kakak atau terlalu formal. Kita seumuran kok. Hanya saja aku lahir lebih awal." jelas Temari ramah.

Sakura mengangguk antusias.

Temari mendekat, berbisik kepada Sakura.

"Apa Gaara memperlakukan mu dengan kasar?" tanya nya penuh rasa ingin tahu. Gaara menatap keduanya tajam. Tapi kedua gadis itu tidak menghiraukan nya.

"Dia sangat baik. Dia hanya tidak tahu cara mengungkapkan perasaan nya, jadi dia berlaku kasar. Lagi pula dia memang baik kok. Dia bahkan mengajakku jalan-jalan, menemani ku memperbaiki poni ku, dan sekarang mentraktir ku!" jelas Sakura.

Di setiap kata-kata nya membuat Temari menganga tidak percaya.

Seorang Sabaku Gaara melakukan semua itu?

Tidak bisa dipercaya!!!

Dia menatap Sakura kagum. Karena dia sendiri yang notabene Kakak nya, tidak pernah diperlakukan seperti itu. Dan juga... ia rasa Adik nya menyukai gadis musim semi ini.

"Ah, begitu ya. Syukurlah kalau begitu. Teruslah bertahan bersamanya, ya." pesan Temari. "Tentu saja!!" jawab Sakura riang. Dia terlalu naif. Dia pikir ucapan Temari itu mengimplikasikan untuk terus berteman dengan Gaara.

Padahal bukan seperti itu.

Gaara sendiri menyipitkan matanya. Kesal dengan tingkah Kakak perempuan nya ini. Dia mengerti dan tahu sifat naif Sakura. Jadi, dia menghiraukan ucapan tadi.

"Baiklah, nikmati waktu kalian berdua. Aku harus menemani teman ku" pamit Temari yang diangguki Sakura dan Gaara.

Sakura menghela napas nya. Jauh dalam lubuk hati nya, dia ketakutan. Dan tidak percaya, Temari berteman dengan teman-teman 'palsu' nya di Konoha.

Dia hanya tidak ingin terlibat dan terjebak lagi seperti dulu.

Gaara melirik gadis itu dan telinga nya yang tajam dapat mendengar percakapan intens dibelakang nya.

"Sakura? Dia.. Sakura?"

"Ternyata selama ini dia tinggal disini?"

"Yeah, akhirnya bisa kusuruh-suruh lagi."

"Hei, berhenti lah. Sasuke, kau harus minta maaf!"

'Minta maaf?'

Gaara mengerutkan kening nya dan melirik Sakura yang menunduk, nampak sedih. Dia sekarang tahu, kemana arah pembicaraan mereka.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang