25

824 94 26
                                    

Sudah dua hari...

Dan hari ini adalah hari dimana Sasori akan kembali. Sakura memastikan bahwa Sasori akan kembali nanti tengah malam. Dan sekarang ia memiliki cukup waktu untuk berhubungan dengan orang-orang kepercayaan nya.

Sakura meminta Kepala Maid untuk menyiapkan hal yang diperlukan nya. Tak lupa, meminta Butler menyempurnakan penampilan nya.

Ia berkaca, sebelum tersenyum tipis...

"Begini lebih baik!"

Sementara itu...

Ini adalah hari terakhir Sasuke dan yang lainnya di Suna.

Waktu study tour mereka sudah habis. Dan kini mereka berkumpul bersama di sebuah restoran ternama. Namun, entah mengapa mereka memilih tempat ini.

Seperti khusus pecinta kpop, namun dengan kelas yang lebih tinggi. Karena rata-rata, walau banyak pengunjung, setidaknya mereka tidak seheboh di tempat lain. Mereka teratur dan tenang.

"Disini cocok sekali untuk berfoto!" komentar Tenten yang diangguki mereka. Para gadis sudah mengeluarkan ponsel mereka dan mulai asyik berfoto. Sementara para laki-laki memilih untuk duduk saja terlebih dahulu.

"Kau masih mencarinya?" tanya Kankurou. Yup, Gaara kini memilih ikut bersama kedua Kakak nya. Karena Temari yang memaksanya. Jadi, dia pun menurut saja. Sekalian, siapa tahu ia akan bertemu dengan Sakura, bukan? Biasanya kan selalu ada pertemuan tidak sengaja.

"Hn." jawab Gaara datar seraya mengeluarkan ponsel nya. Melihat isi chat saat itu. Setelah Sakura mengirim pesan suara, tidak ada lagi pesan. Ia meminta bawahan nya menyelidiki. Dan hasilnya?

Nol besar.

Sakura bagaikan hilang ditelan bumi. Bahkan saat ia ingin bertanya pada Kepala Maid, ternyata Kepala Maid sudah melakukan nya lebih awal. Membuatnya tak bisa bertemu dan menanyakan nya secara langsung.

"Wuaah hasil foto nya keren. Ayo sekali lagi!" ajak Ino antusias. "Yah, sekali lagi saja. Nanti kita bisa melanjutkannya seusai makan. Lihat suami-suami kalian!" kekeh Temari menunjuk ke arah meja.

Dimana para laki-laki kelihatan mulai bosan.

Segera para gadis pun mempercepat acara swafoto mereka. Kemudian bergegas kembali. Namun, saat mereka akan mendekat, sedikit lagi ke tempat duduk mereka, Ino tanpa segaja menginjak tali sepatu nya. Yang ikatan nya terlepas dan...

Srattt

"Huwaa!!"

Ia sudah siap untuk terjatuh. Ia menutup matanya erat. Namun... ia tak merasakan sakit sedikitpun? Eh?

Dia mulai membuka matanya perlahan...

"Nona? Kau baik-baik saja?"

Yang pertama kali dilihatnya adalah sosok tampan berambut hitam! Rambutnya ditata ala messy hair, wajah nya nampak pucat namun halus sekaligus bersih. Tak ada cela sedikit pun! Bibir merona nya menampilkan gurat senyum halus. Matanya dibalik kacamata tipis nya, sedikit menyipit.

Sangat tampan!!!

"Eh, ya.. aku baik-baik saja. Hm, terimakasih!" kata Ino malu-malu. Tak sadar bahwa pacarnya nampak terkejut tak percaya. Pemuda itu sangat tinggi! Postur nya menyamai Sasuke. Namun, dia nampak lebih lembut. Dilihat bagaimanapun, dia seperti idol-idol Korea yang potret nya banyak di pajang disana.

"Syukurlah. Tapi..."

Pemuda itu menurunkan tubuh nya, setengah berjongkok dan dengan jemari panjang nya yang halus, mengingkatkan tali sepatu nya yang terlepas.

YouDonde viven las historias. Descúbrelo ahora