Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—cara cepat menjadi kaya: • pesugihan ❎ • melihara tuyul❎ • jual ginjal ❎ • jadi simpenan Pak Yoongi ☑️.- Hoshi The First.
Malam ini terasa dingin sekali, kaya bukan di Indonesia tapi di Indomaret, begitu kata Deka. Iya, Deka ke Indomaret cuma buat ngadem, soalnya Indomaret gak jual ale-ale.
Woozi sampai merapatkan jaket hamtaro untuk menghalau angin-angin nakal yang menabrak tubuh mungilnya yang kaya tamiya.
Selepas makan malam dari hasil sedekah Pak Yoongi, keduabelas itik lansia itu mengadakan diskusi rutin mengenai evaluasi kegiatan belajar-mengajar tadi siang, tentu bersama Pak Yoongi yang sudah kembali ke aula dengan keadaan wangi dan bersih setelah mandi.
Kaos bertuliskan Esen-sial dan celana bahan seharga limabelas juta yang belum dicuci selama tiga hari menjadi pakaian terbaik Pak Yoongi malam ini, jangan lupakan sandal hello kitty milik Bu Saskia yang beliau pinjam.
Beliau enak, mandinya di rumah Bu Saskia tidak perlu mengantre, berbeda dengan keduabelas manusia di sana yang harus bejibaku berebut kamar mandi mushola yang airnya mengucur kecil seperti pipis Hoshi. Bahkan Jeka, Hoshi, dan Changkyun sampai mandi bareng, sedangkan Deka mandinya tayamum.
Duh, apakah mereka sedang training acara Orang Pinggiran?
Mereka mulai berkumpul di pelataran aula, membuat lingkaran di atas tikar ice bear bertotol semur jengkol milik Aa Jun.
Zelo mengambil duduk di sebelah Momo yang sibuk mewarnai kuku kaki-tangan Jun menggunakan spidol warna milik Jeka bersama Yujin. Jun sendiri hanya bisa menghela napas, membiarkan duo kecambah bunting itu mengeksploitasi jari-jarinya yang tampan.
"Eh Neng Momo!" serunya sembari menyenggol pundak Momo, membuat gadis itu menghembuskan napas kesal karena keaesthetican dalam mewarnai kuku jadi tercoret.
Zelo melongok ke arah tangan Jun yang sudah berubah jadi alas menggambar kedua gadis tersebut.
"Kuku-kuku abang warnain juga dong" dia menyodorkan jari-jarinya ke arah Momo.
