1.3 Rapat Kabinet

29.4K 4K 2.1K
                                    

Makan es krim di pinggir jalan...ya iyalah masa di tengah jalan, ketabrak bahlul

ya iyalah masa di tengah jalan, ketabrak bahlul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tahan, sabar, jangan erosi.- Hoshi and Friends.

Suasana koridor FISIP yang sepi terdengar ramai. Padahal hanya berisi 6 manusia berbatang dan 3 perawan jawa. Pak Yoongi kembali mengumpulkan mereka untuk membicarakan soal program kerja, observasi, dan tetek bengek lainnya yang bikin mereka hampir bengek beneran.

Kesembilan mahluk homo sapiens itu berkumpul membuat lingkaran di depan aula FISIP, mereka sengaja melakukan diskusi sebelum diskusi, karena harus ada yang dieksekusi.

"Lu pada ngerasa gak sih, kalau musuh kita itu bukan cuma Pak Yoongi, tapi juga si Bebby?!" seru Hoshi memimpin diskusi pasukan berani mati.

Yang lain mengangguk dengan sangat setuju.

"Iya anjir, sesek napas gue kalau Bebby mangap" ujar Zelo membuat yang lain langsung menunjuknya dengan mata melotot, bermaksud menyetujui ucapannya.

"Jangankan open mouth, dia silent aja wis bablas jantung nyong" balas Changkyun dengan ngapak tegalnya mix jaxsel.

Changkyun ini memang asli Tegal cuma kelamaan di LA, Lenteng Agung.

"Apalagi gue bang, sakit hati gue dijadiin tumbal gegara ganteng," Jeka menahan keningnya, merasa dijahati sama kelakuan Bebby. "Tapi nasib orang ganteng sih," lanjutnya sembari menaik-turunkan alis, sampai lubang hidungnya juga ikut naik-turun. Dan itu langsung menjadikannya sebagai korban kekerasan dari kelima abangnya.

Hoshi menggebu-gebu. "Kita harus buat strategi untuk melenyapkan Bebby dari muka bumi"

"Pakai penembak misterius aja, kebetulan bapaknya Wonwoo tukang gali kubur" seru Yujin memberi masukan.

Semua mengerut bingung.

"Urusan apa penembak misterius sama kang gali kubur, mpok?" Jeka melongo.

"Ya kan abis ditembak mayat Bebby bisa langsung dimasukin ke liang lahat, gratis lagi, bapaknya kan yang punya tanah kober"

Wonwoo pun menempeleng kepala gadis bersel gangga itu. Bapaknya Wonwoo memang terkenal sebagai pemilik tanah kuburan kober. Tanahnya luas sekali, rumah Wonwoo juga di situ, itu yang ada batu nisan warna merah maroon agak keunguan, tinggal masuk ke dalam aja, ke dalam liang lahat maksudnya.

Yujin meringis, lalu bergeser ke arah Jun yang kebetulan ada di sebelahnya. "Jun, kepala aku ditempeleng tompel dakocan" adunya dengan nada genit sembari bersandar pada bahu tegap Jun.

Jadi tahu kan asal-muasal Yerin menel ajaran siapa?

Semua langsung mendecih saat melihat senyuman creepy Yujin terbentuk ketika berhasil bersandar pada bahu lelaki tampan itu.

Yujin memang doyan nempel sana-sini, hobi godain lelaki, bahkan tukang somay, batagor, ketoprak, bubur ayam, bubur kacang ijo, bubur sianida jadi korban godaan dia semua. Makanya dia suka dapat diskon. Pokoknya berkah banget kalau jajan bawa Yujin.

KKN 17Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang