2.7 Rumah Kita

16.4K 3K 2.3K
                                    

Beli jengkol di belanda
Kembali lagi di prostitusi mamah chungha

Beli jengkol di belandaKembali lagi di prostitusi mamah chungha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—Seberat apapun hidup lu orang lain gak mau tau.- Mamah Chungha.



Lagu Mabok Janda milik Melinda mengalun merdu di sepenjuru aula, sumbernya dari mana lagi kalau bukan ponsel Yujin. Dia memang bukan pecinta dangdut, tapi kalau dilihat dari sepak terjangnya, mungkin bisa jadi biduan dangdut.

Anggota Prostitusi Mamah Chungha terusik dengan alarm bervolume max tersebut. Apalagi Wonwoo yang kepalanya tepat di sebelah ponsel Yujin. Dia menggoyangkan bahu gadis itu yang kebetulan tidur di sebelahnya.

"Jin..." gumamnya dengan mata yang masih tertutup.

"Engg..." dehem Yujin dalam tidur.

"Hape..."

Yujin meraba ponselnya dalam keadaan setengah tidur. Dia membuka sebelah mata, tapi tiba-tiba matanya hampir copot saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi.

"ANJIR! UDAH JAM 10!" teriaknya yang berhasil membuat umat manusia di aula mengerang.

"Apaan sih Jin berisik banget" eluh Zelo sambil menggaruk perutnya, lalu tidur lagi.

"SHOLAT SUBUH PANJUL UDAH JAM 10!" teriaknya, mata para anggota Prostitusi Mamah Chungha pun tak beda jauh dari Yujin, hampir pecah kaya di film Spongepop.

"Mampus!" seru Woozi tepok jidat, dengan kekuatan seribu kaki dia berlari menuju mushola. Hal itu juga diikuti oleh anggotanya yang lari bligsatan kaya bajaj.

Salah mereka sendiri malah gibahin Pak Yoongi sampai jam tiga pagi, katanya kudu dipuas-puasin dulu gibahnya, kalau sudah pindah bakal susah.

Ditambah mereka tidak ingin membuka barang-barang yang sudah dikemas, alhasil mereka tidur mengampar di lantai aula yang dingin kaya sikap dia.

Semua berlari ke Mushola. Ini perdana, Sholat Subuh mereka debut mengalahkan Sholat Dhuha.

"Tungguin Bebby!" teriak Bebby yang kesulitan memakai sandalnya hingga tanpa sadar memakainya terbalik.

Hoshi yang mengetahui hal itu langsung berbalik, berjongkok untuk membantu Bebby membenarkan sandalnya, lalu menggandeng tangannya.

"Ayo Beb," ajaknya.

Bebby tersenyum, lalu menggenggam balik tangan Hoshi dan mereka lari bersama ke mushola, meninggalkan Changkyun yang sibuk mencari Mandor.

"Oy, wait e nyong eh!" teriak Changkyun yang baru menemukan Mandor sedang tidur di dalam gulungan karpet Ice Bear bercorak semur jengkol milik Jun. Dia menggendong kucing oranye itu dan berlari, membuat Mandor mengeong karena terusik.

Mereka kocar-kacir berebut wudhu di keran biru yang kata orang keran tsunami, tapi kalau di sini jadinya keran infusan, soalnya keluarnya setetes-setetes.

KKN 17Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang