1.9 Teori Konspirasi

21.9K 3.4K 2.9K
                                    

Monmap jika tyda lucu, sesungguhnya saya bukan wanita penghibur, saya hanya lagi butuh dihibur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Monmap jika tyda lucu, sesungguhnya saya bukan wanita penghibur, saya hanya lagi butuh dihibur.sad :')

—dia ngechatnya pake jempol, kamu ngechatnya pake hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dia ngechatnya pake jempol, kamu ngechatnya pake hati. Mikir!- Yujin crab.

Pagi kembali datang, kelompok Prostitusi Mamah Chungha pun menyapa pagi dengan riang walau sepertinya pagi juga enggan disapa mereka.

Hari ini mereka terlihat rajin membereskan pelataran kantor desa di jam tujuh pagi. Semua sibuk dengan kegiatan masing-masing, ada yang menyapu pelataran, membersihkan aula, memasang tenda kemah, menggelar tikar, sampai ada yang dangdutan dengan memamerkan goyang ngebornya.

Hoshi meliukkan badan dengan lihai saat lagu Buaya Buntung milik Mbak Inul disetel dari audio ponsel milik Yujin. Hal itu menarik perhatian teman-temannya untuk ikut bergoyang.

"Dasar kau buaya buntung tung...pacaran kok itung-itung, dasar kau buaya buntung mencari pitung..." Yujin mendekati Hoshi, lalu ikut bergoyang, membuat duel maut dari keduanya tak terelakan.

"Eeeeeeee aaaaa..." seru Zelo yang juga tak mau kalah, dia yang sedang membantu Momo mengumpulkan dedaunan mangga yang berserakan jadi ikut mendekat, bergoyang seperti kedua cucu megantropus itu.

Dan tak butuh waktu lama, followers Hoshi pun semakin bertambah. Manusia lainnya ikut bergoyang, meramaikan pelataran kantor desa yang lebih mirip tempat hajatan.

Hoshi naik ke atas kursi panjang yang biasa di letakkan di bawah pohon mangga depan aula, tempat ternikmat untuk melakukan kongres gibah yang selalu diketuai oleh Hoshi, apalagi kalau temanya soal pesugihan Pak Yoongi.

Hoshi kembali bergoyang heboh, membuat Jun mengeluarkan selembar lima ribu rupiah, lalu dikepretkan ke arahnya. Goyangan lelaki bertubuh chubby itu semakin lihai, tak lupa, ia pun mengambil uang Jun lalu diselipkan ke dadanya yang rata dan berakhir jatuh.

Jika diibaratkan penari jaipong, Hoshi ini sudah pro player, penari yang paling banyak dapat saweran.

"Pull up manggg, serrrrrr!" Changkyun berteriak membuat suasana yang semula teduh menjadi gaduh. Kakinya sudah goyang Bang Jali.

KKN 17Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang