Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa kamu masih gak ngerti juga? Ya ampun anjayani, terserahlah, capek aku ngertiin kamu terus tapi kamunya gak pernah ngertiin aku :'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—dunia ini emang kaya sinetron kok, anggep aja gue jadi Nikita Willy, lu jadi ibu tiri.- Ketua Prostitusi, Mbok Achung.
Malam itu para pengabdi Prostitusi Mamah Chungha sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing, ditemani alunan syahdu dari Dealova milik Mas Once yang berasal dari audio ponsel Momo. Katanya lagi mengenang mantan ceunah.
Cih, mantan dikenang, emangnya pahlawan?!
Si ketua mini sibuk mengeprint materi yang akan dia ajarkan esok hari sebagai hari pertama belajar-mengajar dimulai, bergeser sedikit ada Wonwoo, Momo, Yujin, dan Jun yang sibuk membuat jadwal piket untuk membereskan hotel mewah mereka yang sekarang ini lebih mirip kandang kambingnya Paris Hilton, lalu ada si cantik Bebby yang lagi-lagi sibuk membuka sesi wawancara dengan teman astralnya yang kali ini bernama Ocongie, hantu jenis lemper yang hobinya lompat-lompat, Ocongie sudah menjadi hantu international yang sempat debut di Korea.
Di tengah ruangan ada duo kesemek Hoshi dan Changkyun yang tengah tengkurap sembari bermain hago di ponsel Jeka, sedangkan si pemilik ponsel sudah tak peduli lagi dengan ponselnya, dia sudah terhanyut pada acara yang ditontonnya bersama Deka, yap Dari Jendela SMP.
Sudah rindu berat mereka dengan kisah cinta uwu Wulan dan Joko, apalagi Jeka. Semenjak KKN, kakaknya kaya caper ke Jeka karena sering update status tentang keuwuan Wulan dan Joko, membuat Jeka iri setengah mati.
Tahu begitu kemarin Jeka bawa saja tv di ruang keluarganya ke posko.
Kedua ari-ari komodo itu sudah berada di posisi wenak, tidur di paha Chungha dengan kaki bertengger di ban motor Changkyun yang sudah dimasukkan ke dalam aula hingga tanah yang menempel di ban berserakan di lantai.
Chungha sendiri sibuk menghitung duit kas kelompoknya bersama Zelo di depan pintu, sekalian merokok.
Jeka menggerayangi lengan Chungha lalu menariknya saat berhasil menggapai pergelangan tangan gadis galak itu.
