Part 1

24.5K 599 15
                                    

Namaku Lavya Juliana Putri, gadis SMA biasa yang gak populer disekolah. Aku gak suka jadi pusat perhatian orang-orang, itu alasan aku selalu ke perpustakaan. Buat baca buku ya, bukan makan. Sifatku yang anti sosial bukan berarti aku gak punya teman. Aku punya satu sahabat baik di sekolah, namanya Novicha Amalia. Dia gadis yang sangat ceria, sifatnya sangat bertolak belakang denganku. Aku sendiri gak tahu kenapa ia bisa jadi sahabatku. Tapi aku bersyukur dia bisa terima aku apa adanya.

Hari ini adalah hari pertamaku menjadi anak kelas 12 SMA. Senang rasanya bisa kembali ke sekolah ini. Tapi aku yakin banyak siswa lain yang mengeluh tentang cepatnya liburan berlalu. Tapi aku engga, justru senang kalau harus belajar lagi. Aneh ya?

Aku melihat namaku di papan nama pembagian kelas. Setiap kenaikkan kelas memang akan terjadi pergantian kelas dan juga siswa di dalamnya. Aku harap bisa sekelas lagi dengan Icha. Sahabatku sejak SMP.

13. Hariawan Kusuma

14. Ikham Kurniawan Putra

15. Lavya Juliana Putri

16. Monica Setya

17. Novicha Amalia

Aku melihat namaku dan nama Icha di kelas yang sama! Ahh senangnya! Aku melihat sekelilingku mencoba mencari Icha. Karena terlalu semangat sampai gak sadar bahwa dibelakangku berdiri seseorang dan... aku menginjak kakinya.

"Awhh..." Bukan suara laki-laki itu yang bunyi, tapi suaraku sendiri. Aku yang menginjak tapi aku juga yang meringis.

"Maaf.." Ucapku menyesal seraya melihat siapa yang ku injak itu. Kebiasaanku selalu menunduk karena sifat pemalu yang luar biasa. Saat aku melihat orang yang ku injak kakinya, dadaku langsung berhenti berdetak.

'Astaga! Itu Ikham! Mati aku!' Aku langsung menundukkan badan dan mencoba pergi (baca: kabur) dari sana. Aku lihat disekelilingku tatapan membunuh dari para fansnya. Dengan kekuatan penuh aku lari ke kelas.

"Hey!"Tiba-tiba seseorang menarik tasku. Bingo! Benar dugaanku fansnya gak akan tinggal diam. Aku hanya menundukan kepala tanpa berani melihat mata mereka yang berkilat marah.

"Lo tahu siapa yang barusan lo injek?" Tanya salah satu fans Ikham dengan nada marah. Aku mengangguk.

"Saya minta maaf." Ucapku dengan suara pelan.

"Hah! Lo pikir dengan maaf bisa selesai? Sekarang lo bersihin sepatu Prince Ikham sampai bersih!" Teriak yang lainnya. Aku mengangguk dengan takut. Mereka menyeretku ke tempat dimana Ikham berada.

"Prince, ini dia yang tadi menginjak sepatumu." Mereka mendorongku hingga jatuh dihadapan Ikham. Aku menahan tangis.

Aku mengambil tissue dikantongku dan aku arahkan ke sepatunya. Namun tiba-tiba sepatunya berjalan, tidak maksudku Ikham berjalan menjauh dariku dan kumpulan fansnya.

"Berhenti memperlakukan orang lain semau kalian." Ucapnya dengan nada dingin tanpa berbalik arah.

Masih dalam posisi terduduk dilantai aku hanya menundukan kepala. Aku tahu pasti fansnya itu akan berlaku lebih kejam padaku jika tiba-tiba aku bangkit dan pergi dari tempat itu.

"Huh, prince terlalu dingin. Padahal kita kaya gini kan buat dia juga." Ucap fansnya yang tadi menyeretku kemari.

"Yaudahlah, ayo kita pergi ke tempat prince kita!" Sambungnya. Akhirmya mereka pergi juga.

Dengan segera aku bangkit dan berjalan melewati koridor sekolah.

"Lavya!!" Seseorang memanggil namaku dengan suara keras, aku menengok ke arahnya. Pemilik suara itu tak lain adalah Icha, sahabatku.

Cold LoveWhere stories live. Discover now