PF | PART 13

2.3K 123 7
                                    

Chapter 13 || Tanda Lahir

...
ngookhey
...

"Ada satu hal lagi, tanda lahir kamu,"

"Adrienne memiliki tanda lahir di punggungnya, dan kamu juga memiliki hal tersebut."

"Jujur, jika memang kedua hal itu belum cukup, saya ingin bertanya sama kamu. Apakah boleh kamu mengizinkan Dokter Arga mengambil hal – hal yang diperlukan? Kami ingin melakukakn test DNA. Jika memang benar – benar sama, berarti benar kamu adalah Adrienne yang hilang itu. Jika tidak, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan kamu." ucap Al panjang lebar. Sungguh, baru pertama kali Al berbicara dengan sangat panjang dan lebar seperti saat ini.

"..." Belum ada jawaban dari Ainsley. Jujur, Ainsley bingung. Jika ia benar – benar anak kandung keluarga Winston, mengapa ia tidak mengetahui kalau iya pernah diculik. Apakah iya dia hilang ingatan?

"Ainsley?" gumam Al memanggil orang didepannya.

"Ah baik, saya tahu anda ragu. Baiklah, jika kamu ti—" tiba – tiba ucapan Al terpotong begitu saja.

"Ainsley mau." Ucap Ainsley setelah berfikir cukup keras dan lama.

"Kamu serius? Untuk hal ini, saya tidak memaksa kamu." tanya Al tidak percaya kalau Ainsley akan setuju.

"Ainsley setuju kok." jawab Ainsley ceria, tentu dengan senyumannya.

"Terima kasih." Hanya kata itu yang dapat di ucapkan Al.

"Tapi, Ka.."

"Ya?" tanya Al sangat bersemangat, dan tanpa sadar dia tersenyum. Senyuman yang sama juga seperti Ainsley, memiliki lesung pipi. Sangat jarang Al senyum, bahkan senyum sebulannya saja dapat dihitung menggunakan jari.

"Bisa diubah gak cara bicaranya? Jangan pakai saya, terlalu kaku." Ucap Ainsley yang memang dari tadi tidak nyaman dengan kata baku Al.

"Aku – kamu aja." tawar Ainsley.

"Ah? Okey." Ucap Al menyetujui.

"Oh ya, sekarang lebih baik kamu makan terlebih—"

"Ainsley sudah makan kok, Kak."

"Itu tadi siang. Sekarang sudah sore." Ucap Al dingin. Sifat tak mau dibantah Al sudah mulai keluar.

"Enggak, Ainsley benaran baru makan kok. Gak baru – baru juga, cuman Ainsley masih kenyang." Ucap Ainsley dengan jujur, ia sudah mulai terbiasa dengan perubahan Al ini.

"Yasudah, kalau seperti itu,"

"jadi, boleh sekarang kamu melakukkan test DNA?"

"Harus sekarang, Kak?" tanya Ainsley sedikit takut.

"Lebih cepat, lebih baik." Jawab Al.

"O –oh, oke." Ucap Ainsley, siap gak siap dia harus melakukkan ini. Dia juga penasaran, apakah benar dia Adrienne?

Setelah pernyataan Ainsley tersebut, segera Al keluar dari Ruangan tersebut untuk memberitahukan kepada keluarganya terutama kepada Arga.

[Luar Ruangan Ainsley]

"Bagaimana, Nak?"

"Gimana, kak?"

"Jadi gimana, Al?"

Kira – kira seperti itu ucapan dari keluarganya setelah ia keluar dari Ruangan Ainsley dirawat.

"Si Kembar mana?" tanya Al yang tidak melihat keberadaan si Kembar.

Possessive FamilyWhere stories live. Discover now