𝟐𝟔 | 𝐤𝐚𝐧𝐚𝐝𝐚

234 34 17
                                    

tap☆ juseyo-!

.
.
.

setelah kejadian dimana wendy menyakiti dirinya sendiri, wendy tidak benar-benar bisa berfikir jernih. sesekali keinginan melukai selalu ada. tapi untunglah tidak wendy lakukan.

rose selalu meluangkan waktunya untuk wendy. rose selalu meminta wendy menceritakan keseharian dan perasaannya, agar rose tau dan wendy tidak merasa tertekan mentalnya.

bahkan sudah hampir satu bulan sejak kejadian itu berlalu, wendy masih tidak berubah. wendy menjadi semakin tertutup dan sulit untuk mempercayai orang lain.

rose pun sudah tak wendy percaya.

sampai akhirnya rose tak sanggup lagi menghadapi kesulitan yang sedang wendy alami.

"wen." panggil rose.

wendy yang sedang sibuk melihat album foto berisikan dirinya dengan yoongi pun menengok saat mendengar panggilan rose.

"gue rasa lo harus pulang." rose menyarankan.

mendengar itu, wendy tersenyum. "kenapa ga bilang dari dulu sih?" tanya wendy senang kemudian pergi dari tempatnya.

rose bingung dengan reaksi sahabatnya itu kemudian pergi mengikutinya yang ternyata berjalan menuju dapur.

"wen." panggil rose yang bingung dengan sikap wendy.

wendy membelakangi rose, entah apa yang sedang dilakukannya.

"ini gue mau pulang." ucap wendy membuat rose geleng-geleng kepala pening.

"WENDY!" teriak rose frustasi dan refleks merebut pisau dari wendy.

ternyata wendy pergi ke dapur untuk mengambil pisau. wendy berniat melukai dirinya lagi.

"kenapa? lo sendiri kan yang nyaranin gue supaya pulang?" ucapan wendy terdengar menantang.

"wen, maksud gue itu, pulang ke kanada." wendy menatap rose bingung. "bukan pulang ke pangkuan tuhan!" tegas rose mengakhiri ucapannya.

"buat apa?" tanya wendy yang terduduk di atas lantai.

rose ikut duduk di lantai mengikuti wendy. "lo masih punya keluarga disana, apa lo lupa?" tanya rose menyadarkan wendy yang larut dengan pikirannya.

wendy terdiam. dirinya selama ini hanya memikirkan kesedihan yang menimpanya, tak pernah berpikir tentang orang lain. termasuk keluarganya sendiri.

jangan salah, wendy memiliki keluarga yang tinggal di kanada. wendy tinggal disini karena sedang melanjutkan pendidikannya.

tapi ternyata, kenyataan sangat pahit untuk wendy. dirinya ditinggalkan oleh sahabat dan kekasihnya.

"wen. gue rasa lo harus pulang, gue yakin kalau lo butuh keluarga lo yang bisa ngertiin lo." ucap rose.

tak ada respon dari wendy.

"meski gue dan temen-temen udah berusaha buat ngertiin lo selama ini, gue rasa lo masih butuh peran yang lebih dari itu, yaitu keluarga lo." sambung rose yang langsung memeluk sahabatnya itu.

wendy pun mengangguk dan setuju untuk pulang ke kanada.

❄️❄️❄️

𝐬𝐰𝐞𝐞𝐭 ; 𝐦𝐲𝐠! ✔Where stories live. Discover now