𝟎𝟐 | 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚

400 76 57
                                    

tap ☆ juseyo-!

.
.
.

yoongi sedang berjalan menuju rumah wendy. belum sampai di rumahnya, sosok wendy terlihat dari jauh bersama orang-orang yang sedang berkerumun.

yoongi menghampiri untuk memastikan, ternyata memang wendy. wendy terlihat sedang melamun memperhatikan mobil yang rusak akibat kecelakaan.

"apa sidik jari gue ada disana?" pikiran wendy was-was. takut kalau dirinya jadi tersangka.

"sayang?" panggil yoongi.

"WUAH!" lagi-lagi wendy kaget dengan kehadiran yoongi.

"lagi ngapain?" tanya yoongi.

"o-oh, ini ada yang kecelakaan." jawab wendy sambil mengatur jantung nya yang masih terkejut.

"orang yang kamu kenal?"

"bukan, sih. tapi ini mobil yang nganterin aku semalam."

"yaudah, gaada urusannya sama kamu, kan? ngapain masih disini?" tanya yoongi lagi, auranya dingin.

"oh iya, yaudah ini aku mau pulang, kok." wendy langsung berjalan pergi. yoongi ikut berjalan di sampingnya.

"kamu kok takut gitu sih, sayang?" tanya yoongi yang melihat wendy gugup.

"mm.. engga, kok."

"aku bikin kamu takut, ya? maaf, sayang." yoongi mengambil kresek yang wendy bawa kemudian menggandeng tangannya.

"engga sayang, bukan gitu." padahal emang sih, yoongi yang tiba-tiba dingin kaya tadi bikin wendy takut. tapi ada satu lagi yang bikin wendy takut, masalah kecelakaan itu.

wendy kemudian mengajak yoongi masuk ke rumahnya.

"tunggu ya, aku mau mandi dulu." izin wendy.

"gausah sayang, kita gaakan kemana-mana, kok." cegah yoongi.

"ihhh yaa tetep aja, masa ga mandi?" wendy jadi malu. lagipula, kenapa yoongi harus datang ke rumah tanpa memberitahu dirinya terlebih dulu?

"gapapa sayang, tetep cantik, kok." puji yoongi. "sini duduk." titah yoongi sambil menepuk tempat di sebelahnya.

wendy pun duduk di sebelahnya.

"sayang, kalau nanti aku dipanggil polisi gimana?" tanya wendy yang masih kepikiran.

"emang kenapa sayang?" tanya yoongi heran.

"soalnya terakhir yang naik mobil itu kan aku, kalau aku jadi tersangka gimana?" wendy was-was.

"ohh.. dari tadi kamu mikirin ini?" tanya yoongi lagi. wendy mengangguk. "paling cuman ditanya-tanya aja, kan? kamu tinggal jawab jujur aja sayang." jelas yoongi.

"tetep aja aku takut."

"tapi kan, emang bener bukan kamu pelakunya kan?"

"yaa bukanlah!" wendy terkejut dengan pertanyaan yoongi.

"yaudah, kalau emang bukan, gausah khawatir. kamu juga pasang cctv di depan rumah, bukan? itu bisa jadi alibi kamu." jelas yoongi.

benar juga. untuk apa lagi wendy khawatir.

yoongi mengusap rambut wendy yang bersandar di bahunya mencoba menenangkan.

seharian, yoongi menemani wendy yang terkadang merasa gusar. hari sudah menjelang sore, tapi yoongi masih belum pulang ke rumahnya.

ting.. nong..

bel rumah wendy berbunyi.

"sayang, tolong bukain pintunya!" teriak wendy dari kamar mandi, dirinya sedang buang air kecil.

𝐬𝐰𝐞𝐞𝐭 ; 𝐦𝐲𝐠! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang