𝟐𝟒 | 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐧𝐲𝐚

142 35 4
                                    

tap ☆ juseyo-!

.
.
.

wendy berkunjung ke rumah rose. setelah ditolak kunjungannya oleh yoongi kemarin, wendy ingin meminta rose menemaninya hari ini.

jika wendy ditolak lagi, setidaknya ada rose di sisinya. kemarin saja pikiran negatif wendy memenuhi pikiran dan hatinya. dirinya tak bisa berpikir jernih.

"kenapa sih, wen?" tanya rose yang khawatir karena melihat sahabatnya itu gelisah.

"kalau yoongi ga nepatin janjinya, gimana?" tanya wendy yang bingung harus bertanya pada siapa.

"emangnya yoongi janji apa?"

"mau lamar gue." jawab wendy yang sebenarnya menjadi ragu dengan jawabannya sendiri.

"kalau dia udah ngomong begitu, berarti emang bakalan begitu, kan?" rose meyakinkan sahabatnya itu.

watak yoongi memang begitu, bukan? semua tentang wendy, pasti akan terlaksanakan.

"tapi ros, kemarin-"

"kemarin ya kemarin, hari ini ya hari." ucap rose memotong ucapan sahabatnya. "ayok!" ajaknya kemudian.

dengan langkah ragu, wendy pun masuk ke mobil rose untuk segera meluncur menuju tempat dimana yoongi berada.

sesampai disana, kantor polisi terasa ramai tidak seperti biasanya. para polisi terlihat sangat sibuk. rose dan wendy menjadi bingung akan pergi kemana.

"pak, kami mau menjenguk." lapor wendy kepada polisi yang sedang menjaga di meja tamu, tapi terlihat sibuk sendiri.

"oh? tunggu sebentar." ucap polisi itu.

rose bingung memperhatikan polisi di sekitarnya yang sedang sibuk berjalan kesana kemari dengan terburu-buru.

"ada apa sih, pak?" tanya wendy yang sudah tak kuat menahan rasa penasarannya itu.

"ya? oh, itu.. ada tahanan yang bunuh diri." jelas polisi itu.

wendy dan rose terkejut mendengarnya, tapi mereka berdua hanya menganggukkan kepalanya, tak seharusnya mereka ikut campur dengan urusan itu.

"oh, maaf. atas nama siapa? akan mengunjungi siapa?" tanya polisi itu melayani setelah sibuk dengan kegiatan sebelumnya.

"saya wendy. ingin menjenguk yoongi." jawab wendy ramah.

"yoongi?" tanya polisi itu meyakinkan pendengarannya. wendy mengangguk. "itu tahanan yang bunuh diri." jelasnya.

DUAAARRRR!

dunia wendy seketika runtuh. rose yang mendengar itu hanya bergeming, tak percaya.

wendy terduduk di lantai, lemas. rose berusaha membantu wendy untuk duduk di kursi yang tersedia disana.

"rose.." panggil wendy lirih.

rose menatap wendy sedih. kemudian memeluk wendy yang menahan tangisnya. "keluarin aja, wen." ucap rose.

𝐬𝐰𝐞𝐞𝐭 ; 𝐦𝐲𝐠! ✔Where stories live. Discover now