𝟐𝟐 | 𝐣𝐞𝐧𝐠𝐮𝐤

146 37 8
                                    

tap ☆ juseyo-!

.
.
.

wendy datang lagi untuk menjenguk yoongi seperti biasanya.

"maaf, bu. tapi yoongi menolak untuk dijenguk." ucap polisi yang menjaga di bagian penerima kunjungan.

mendengar itu, wendy melihat siapa itu  ternyata ibu yoongi.

"ibu? ada masalah apa?" tanya wendy yang terus bersikap ramah. tak peduli dengan sikap-sikap ibu yang sudah kasar kepadanya belakangan ini.

"apa urusannya denganmu?" tanya ibu balik. terus saja ibu tak mau bersikap baik pada wendy.

tak perlu membalas sikap ibu, wendy kemudian menulis laporan untuk menjenguk yoongi.

tentu saja yoongi menerima kunjungan dari wendy.

"ibu, mau jenguk yoongi bersama?" ajak wendy. karena kunjungan darinya diterima oleh yoongi.

ibu merasa marah, tapi tetap menerima ajakan wendy meski tak ingin. yah, mau bagaimana lagi? tak ada pilihan lain jika yoongi tak ingin menerima kunjungan dari ibunya sendiri.

"hai, sayang." sapa wendy sangat rindu, karena kemarin tidak bisa bertemu.

"kangen." jujur yoongi riang melihat kehadiran wendy di hadapannya.

melihat pemandangan yang tak pernah dilihat ibu sebelumnya, ia merasa jengkel dengan wendy. apa yang membuat yoongi bisa tergila-gila dengan wendy? sedangkan dengan ibunya saja tak seperti itu.

"nak, kenapa kamu nolak kunjungan dari ibu?" tanya ibu yang tak dianggap oleh anaknya sendiri.

"karna aku ga perlu ketemu ibu." jawab yoongi tanpa menatap ibu sama sekali.

"hush! sayang, gaboleh gitu." tegur wendy yang mendengar yoongi berkata seperti itu. wendy tak ingin jika yoongi menjadi anak yang tak tau diri.

mendengar jawaban yoongi, ibu sedih. tentu saja, bagaimana tidak? ibu mana yang tak sedih di perlukan seperti itu oleh anaknya sendiri?

ibu langsung pergi karena mendapat pernyataan tak enak dari yoongi.

"sayang, kamu harus baik sama ibu. bukannya kamu sayang sama ibu?" tanya wendy sekaligus menasihati.

"iya, tapi karena kunjungan hanya diizinkan satu orang perhari, aku gabisa nerima kunjungan ibu." yoongi beralasan. "lagipula penyebab semua ini adalah ibu. kalau ibu ga pernah ngelarang aku buat ninggalin kamu, ini semua gaakan terjadi." yoongi menceritakan keluh kesahnya.

"tetep aja, aku ngerasa kalau ini ga bener." ucap wendy sambil menunduk memainkan jari tangannya.

"sayang, liat aku." titah yoongi lembut.

wendy melihat wajah yoongi yang menatap dirinya dengan tatapan sendu.

"kamu percaya sama aku?" tanya yoongi. tentu saja wendy mengangguk. "apa kamu mau terus setia nungguin aku sampai aku keluar dari sini?" tanya yoongi tiba-tiba.

wendy sempat terdiam beberapa detik. "apa kamu berpikir kalau aku bakalan ninggalin kamu, sayang?" tanya wendy sedih.

"bukan gitu, aku takut kamu nyerah karena orang tua aku ga restuin kita." jawab yoongi khawatir.

𝐬𝐰𝐞𝐞𝐭 ; 𝐦𝐲𝐠! ✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن