𝟐𝟏 | 𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧𝐚𝐧

166 36 13
                                    

tap ☆ juseyo-!

.
.
.

"sayang!" panggil yoongi yang melihat wendy menjadi menjaga jarak dengannya.

bukannya mendekat, wendy malah terus berjalan mundur, menjauh.

"sayang, dengerin aku dulu. aku ga berniat ngelakuin itu." jujur yoongi.

pikiran wendy kabur. antara takut, cemas dan khawatir. entahlah, ucapan yoongi tak terdengar jelas olehnya.

yoongi menarik-narik tiang-tiang besi yang menghalanginya untuk mendekati wendy. yoongi tak berdaya, dirinya tak bisa mendekati kekasihnya.

"sayang, aku gabisa ninggalin kamu." ucap yoongi pasrah.

wendy akhirnya tersadar mendengar ucapan lemah lembut yoongi. kemudian berjalan mendekat, meski ragu.

yoongi tersenyum.

"sayang, kamu tau kan, aku sayang banget sama ibu." jelas yoongi sambil meraih kedua tangan wendy. "tapi ibu udah keterlaluan, ibu nyuruh aku buat ninggalin kamu." lanjut yoongi.

wendy mengangkat sebelah alisnya bingung. "kenapa?"

yoongi menggeleng. yoongi juga tak mengerti. mengapa penyebab perlakuan adiknya itu adalah wendy?

"sayang, aku ngelakuin ini karena gamau ninggalin kamu." jujur yoongi lagi.

"tapi, seharusnya kamu ga ngelukain ibu." ucap wendy tak setuju.

"aku refleks sayang, aku ga paham kenapa tiba-tiba berpikiran buat ngelakuin itu. iya aku tau, aku salah." yoongi menyesal. tapi yoongi juga merasa lega karena melakukan itu.

wendy terdiam. entah apa yang harus dia katakan.

setelah mendengar ucapan yoongi, wendy tak berbicara lagi sampai akhirnya yoongi dibawa ke ruang interogasi.

menjalani hari yang panjang di kantor polisi, akhirnya yoongi divonis penjara dengan kasus percobaan pembunuhan.

tetapi jika ibunya meninggal, yoongi akan dipenjara seumur hidup.

wendy hanya bisa berlapang dada menerima kenyataan bahwa kekasihnya menjadi narapidana.

menurutnya, itu semua terjadi karena dirinya juga.

oleh karena itu, wendy harus tetap mendukung yoongi meskipun status yoongi sudah menjadi narapidana.

"apa kabar, sayang?" sapa wendy saat menjenguk yoongi di hari pertamanya.

"aku baik karena udah ketemu kamu, sayang." jujur yoongi.

tak masalah jika dirinya ada di tahanan. karena yang penting adalah bertemu dengan kekasihnya.

"syukurlah." wendy tersenyum mendengarnya.

wendy dan yoongi hanya bisa saling berbicara dengan dibatasi kaca di hadapannya.

tak apa, tak masalah.

waktu menjenguk hanya tiga puluh menit. menurut mereka itu bukanlah waktu yang lama, bahkan baru beberapa menit berlalu, yoongi sudah harus kembali ke selnya.

tiga puluh menit hanya terasa tiga menit.

tapi mereka bisa apa? hanya mengikuti perintah.

setiap hari, wendy datang ke kantor polisi untuk menjenguk yoongi tanpa absen. bagaimana tidak? jujur saja, wendy juga tak bisa jika tidak bertemu dengan yoongi.

sesekali, setelah menjenguk yoongi, wendy juga datang ke rumah sakit untuk menjenguk ibu yoongi. meskipun, tidak disambut baik oleh ayah yoongi.

wendy tau, orang tua yoongi sekarang tidak merestui hubungannya dengan yoongi. tapi tetap saja, wendy harus terus mencoba agar orang tua yoongi kembali merestuinya.

𝐬𝐰𝐞𝐞𝐭 ; 𝐦𝐲𝐠! ✔Where stories live. Discover now