𝐬𝐰𝐞𝐞𝐭 ; 𝐦𝐲𝐠! ✔

𝟏𝟑 | 𝐩𝐚𝐧𝐭𝐚𝐢

tap ☆ juseyo-!

.
.
.

menjelang malam, semuanya berkumpul di dekat pantai. chanyeol sudah menyewa tempat khusus dekat pantai untuk acara bbq.

"gi, bantuin gue siapin buat acara bbq." pinta chanyeol.

yoongi pura-pura tak mendengar. yoongi malas, daripada membantunya, lebih baik bermanja dengan wendy.

yoongi menghampiri wendy yang sedang sibuk memotong sayuran.

"sayang." panggil yoongi kemudian kemudian meletakkan kepalanya di bahu wendy.

/begini posenya/

"kenapa, sayang?" tanya wendy.

"ngantuk." jawab yoongi manja. wendy terkekeh.

"tidur disana aja, sayang." wendy menyarankan yoongi untuk tidur di tikar yang sudah di sediakan.

"masa aku sendiri, sih?" yoongi bersikap imut.

"aku kan lagi bantuin mereka, sayang." ucap wendy lembut. yoongi cemberut, kemudian ngambek dan pergi.

"ros, gantian, dong. gue yang nusukin sosis." pinta wendy pada rose yang sedang menusuk sosis di tikar. rose pun setuju. wendy pun bertukar posisi.

"sayang!" panggil wendy pada yoongi yang melihat chanyeol sibuk sendiri. tak ada niatan untuk membantu.

yoongi menengok kemudian mengabaikan wendy. masih ngambek.

"sini, sayang. aku temenin." ucap wendy yang diabaikan yoongi.

yoongi masih ngambek.

"yaudah." ucap wendy cuek. yoongi sebenernya pengen langsung menghampiri wendy, cuman masih yoongi tahan. belagu.

"lo gaakan nyamperin? biar gue aja kalau gitu." ucap chanyeol tiba-tiba.

"ngomong apaan lo?" kesal yoongi. chanyeol hanya terkekeh.

"samperin aja sana, daripada ga bantuin gue." ledek chanyeol. yoongi pun pergi dengan kesal menghampiri wendy.

"masih ngambek?" tanya wendy yang melihat yoongi duduk di sebelahnya cemberut. yoongi tidak menjawab.

"ayo, katanya mau tidur? aku temenin sambil nusukin sosis ini." jelas wendy.

yoongi pun merebahkan badannya. "aw." yoongi meringis mengusap bahu kirinya.

"bahu kamu sakit, sayang?" tanya wendy khawatir sambil menyentuh bahu yoongi untuk melihat apa yang terjadi.

"sayang, tusukannya simpen dulu, dong. bahaya loh itu kalau kena muka aku." omel yoongi yang hampir saja tertusuk.