𝟐𝟓 | 𝐝𝐞𝐩𝐫𝐞𝐬𝐢

157 31 11
                                    

tap☆ juseyo-!

.
.
.

setelah kepergian yoongi, hubungan wendy dengan keluarga yoongi semakin memburuk. ibu dan ayah yoongi terus menyalahkan semua yang terjadi ini karena wendy.

wendy frustasi.

"ros." panggil wendy yang sudah beberapa hari hanya diam di dalam kamarnya. tak melakukan kegiatan yang biasa di lakukan setiap harinya.

rose menengok. "hm?"

"gue boleh minta sesuatu?" tanya wendy dengan terus menatap figura yang berisi foto wendy bersama yoongi diatas nakas.

"ngapain nanya? pasti gue kasih. mau apa?" tanya rose senang.

akhir-akhir ini, wendy susah diajak berbicara. wendy hanya terdiam, merenung lesu di kamarnya. lebih sering tertidur.

rose tentu khawatir dengan keadaannya. beberapa hari terakhir inipun, rose menemani wendy dengan menginap dirumahnya.

"gue mau mati." jawab wendy enteng.

"mati? apa itu?" tanya rose yang tidak fokus. "eh? EHHH?!!!" seketika rose terkejut mendengar permintaan sahabatnya itu.

"mati itu senang, ya? buktinya, kyungsoo sama yoongi juga milih mati." ucap wendy membeberkan fakta.

rose tak habis pikir. "mati itu bukan pilihan kyungsoo, wen. lo kan tau, penyebab kematiannya." jelas rose mencoba membuka pikiran wendy.

"tapi yoongi?"

rose terdiam. tak bisa mengelak mengenai kematian yoongi. memang benar, yoongi yang memilih untuk mati.

"wen, yoongi itu depresi. dia milih mati karena gaada yang bisa bantuin dia buat memikirkan masalah pilihannya itu." rose sebisa mungkin menghentikan wendy untuk berpikiran tentang kematian.

kematian itu bukan hal penyelesaian masalah. mungkin benar jika kematian menyelesaikan masalah di dunia, tapi bagaimana dengan selanjutnya? akan ada masalah di akhirat, bukan?

"gue juga sekarang depresi." wendy tetap berpegang teguh pada keinginannya.

"wen, gue ada disini buat lo. percaya deh, gue bakalan selalu ada buat lo." rose terus berusaha menenangkan wendy yang terlihat tak tau harus bagaimana dengan kehidupannya di masa mendatang.

"gausah bohong, ros." ucap wendy yang terdengar marah. "kyungsoo sama yoongi aja gabisa nepatin janji itu!" wendy emosi.

"wen, gue itu-"

"PERGI LO!" teriak wendy marah. emosinya tak terkendali. mungkin karena rasa trauma yang merekat pada dirinya.

"wen!" tegas rose ingin membuat wendy sadar.

"PERGI!"

bukannya pergi, rose malah memeluk erat sahabatnya itu. rose dan wendy menangis di pelukan itu.

wendy menangis karena frustasi. sedangkan rose menangis karena tak kuasa melihat keadaan sahabatnya saat ini.

setelah wendy tenang, rose mengajak teman-teman untuk datang ke rumah wendy. siapa tahu dengan kehadiran mereka, kekosongan hati wendy akan terisi kembali.

"wen! gue bawain seblak, nih!" seru jisoo girang sambil memamerkan dua kantong kresek seblak.

wendy hanya menatap jisoo tanpa ekspresi. kemudian mereka pun menyantap seblak dengan senyap. tak ada yang membuka obrolan untuk memecahkan kecanggungan diantara mereka.

𝐬𝐰𝐞𝐞𝐭 ; 𝐦𝐲𝐠! ✔Where stories live. Discover now