𝟏𝟎 | 𝐜𝐨𝐠𝐚𝐧

157 44 28
                                    

tap ☆ juseyo-!

.
.
.

wendy sedang serius dengan laptop mengerjakan skripsi yang harus segera di selesaikan. dirinya sedang di perpustakaan kampus agar lebih mudah meminjam panduan buku tentang skripsi.

"nyelesain skripsi, wen?" tanya yeri yang datang dengan buku novel yang akan di pinjamnya.

wendy mengalihkan pandangannya pada yeri yang duduk di hadapannya.

"masih sempet-sempetnya ya lo baca novel?" tanya wendy tanpa menjawab pertanyaan yeri.

"emang nya lo ga butek apa liat skripsi mulu. refreshing dulu, dong." jawab yeri santai.

"yaa kalau butek sih iya, tapi mana sempet gue refreshing. apalagi refresing nya baca novel. sama aja butek." keluh wendy.

"yeuuu, novel tuh ga bikin butek. kita bisa sambil berhalu." ucap yeri bangga.

"ngapain halu? bisa langsung sama yoongi kenapa engga?" sombong wendy kemudian tertawa pelan. inget, lagi di perpustakaan.

"pamer mulu." protes yeri. "ohiya, untung inget." ucap yeri yang merasa diingatkan oleh ucapan wendy.

"kenapa?"

"ada yang mau kenalan sama lo." yeri mengambil ponsel dari tasnya kemudian menunjukkan satu foto pada wendy.

" yeri mengambil ponsel dari tasnya kemudian menunjukkan satu foto pada wendy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"siapa?" tanya wendy.

"chanyeol. jurusan sebelah. anaknya tinggi. ganteng." jelas yeri yang seperti jatuh cinta dengan orang yang disebutnya. "dia kaya lo banget, senior tapi pernah cuti. pas masuk lagi, jadi seangkatan deh."

"oh." ucap wendy cuek.

"ih! kok oh doang siiii!!" teriak yeri refleks.

"SUUUTTTTTT!" keluh penghuni perpustakaan. yeri langsung meminta maaf karena tak sengaja berteriak. wendy hanya geleng-geleng kepala.

"masa lo mau nyia-nyiain cowo macem begitu, tajir lagi." goda yeri.

"yakali gue mau nyia-nyiain cowo macem yoongi? ganteng, tajir, sayang banget lagi sama gue, yaaa meskipun ga tinggi." jelas wendy yang memilih untuk membanggakan yoongi.

"tuh, inimah komplit. kalau sayang mah nanti juga bakal tumbuh seiring berjalannya waktu." yeri keukeuh dengan tegas membanggakan cowo yang bernama chanyeol itu.

"yer, manusia itu gaada yang sempurna. pasti ada kelebihan dan kekurangannya." ucap wendy bijak.

"apaan, chanyeol itu sempurna banget tau!" yeri menyangkal ucapan wendy.

"iya sekarang keliatannya sempurna. beda lagi kalau udah bersama, pasti ada aja yang bikin gegana." ucap wendy sekaligus curhat.

"terus chanyeol gimana?" tanya yeri yang sayang menolak cogan.

𝐬𝐰𝐞𝐞𝐭 ; 𝐦𝐲𝐠! ✔Where stories live. Discover now