Chapter 37

637 27 0
                                    

Leo dan Kenzo tiba di rumah dan langsung disambut hangat oleh keluarga, Giergo, Wulan dan Allen. Kenzo berjalan paling akhir dan membiarkan mata nya tersapu oleh pemandangan keluarga nya yang hangat. Leo sangat jarang pulang dikarenakan pekerjaan disana yang tidak bisa ditinggal sembarangan.

"Kenzo ayo masuk, kita makan" ajak Wulan yang menyadarkan Kenzo.

Kei, dia adalah kakak ipar mu, kalau semua ini tidak terjadi...

Kenzo berjalan masuk dengan Allen yang terlihat sengaja menunggu nya untuk berjalan bersama. Allen pun sudah besar, yang dulu masih TK seolah berjalan sangat cepat.

Entah kenapa bagi Kenzo waktu berjalan begitu lambat tapi melihat Allen yang mulai tumbuh membuatnya juga berpikir kalau waktu berjalan begitu cepat. Semua nya seolah salah Dimata Kenzo.

"Coba aja ada kak Kei" celutuk Allen sedih.

Kenzo terdiam dalam langkah nya.

"Kak Kenzo, kapan bawa kak Kei kesini lagi? Kalian udah nikah kan?" Tanya Allen mengiris hati Kenzo.

Kenzo bahkan binggung harus menjawab apa. Tentang semua yang terjadi Kenzo seolah kehilangan kata. Entah dari mana dan berakhir dimana.

"Kak Kei lagi liburan" jawab Kenzo tersenyum.

"Kak Kenzo gak ikut?"

"Tidak, kan kak Kenzo harus kerja"

"Oh"

"Kenzo, Allen, sini!" Panggil Wulan.

"Iya ma" jawab Allen semangat berlari kearah ruang makan.

∆∆∆

"Apa Bara sudah mendingan?" Tanya Keiri.

"Badan nya masih panas" tetangga nya mengecek lagi.

Raut khawatir Keiri terlihat jelas "Sayang, kamu kenapa? Kok bisa tiba-tiba gini?"

"Mama, Bara pusing" lirih Bara pelan dengan mata tertutup.

"Mama pijit pelan-pelan ya?"

"Hmm" gumam Bara sambil menggangguk kecil.

"Aku akan bawa Bara pulang saja"

"Baik lah, hati-hati ya"

"Terima kasih karena sudah menjaga Bara"

"Tidak apa, aku senang bisa membantu"

"Aku permisi" pamit Keiri.

∆∆∆

Satria berjalan dengan pelan sambil menikmati pemandangan jalan. Rumah Cassandra adalah tujuan nya saat ini. Satria berniat untuk mengajak pacar nya itu untuk olahraga pagi bersama tapi Satria yakin kalau Cassandra belum bangun saat ini.

Satria sama hancur nya dengan Kenzo, begitu juga dengan Cassandra yang notabene adalah sahabat baik Keiri satu-satu nya. Cassandra bahkan sempat frustasi beberapa hari karena Keiri tak bisa ditemukan oleh Kenzo. Semua sudah dikerahkan dan diusahakan tapi hasil nihil yang menghampiri mereka semua.

Satria terkadang berpikir apa yang dilakukan oleh adik kecil nya itu. Kenangan terkadang lewat seenak nya dikepala nya. Mengingat hal-hal kecil soal Keiri.

Tapi, Satria dan Cassandra menjadi saksi hancur nya Kenzo. Mulai dari perubahan Kenzo pada lingkungan sekitar nya menjadi saksi paling kuat karena kepergian Keiri.

Sampai saat ini pun mereka masih berharap kalau Keiri bisa kembali kepada mereka semua. Menjadi penghuni dunia mereka lagi. Seperti biasa nya.

"Cassandra? Kamu udah bangun?" Satria terlihat terkejut melihat Cassandra yang sedang menyiram tanaman.

"Kamu kenapa disini?" Cassandra sama binggung nya.

"Mau ajak kamu lari pagi"

"Oh gitu, oke bentar ya, duduk dulu" Cassandra membuka pagar rumah nya.

"Oke, aku kira kamu belum bangun"

"Pasti mau di isengin kan?"

"Gak boleh nuduh" Satria mencolek hidung Cassandra yang mendapat pukulan kecil dari Cassandra.

"Nuduh apa, muka kamu tuh ketahuan banget"

"Sana, ganti baju"

"Iya iya"

Cassandra dan Satria pun sudah berjalan lama hubungan nya, bahkan kedua nya sudah ingin serius pada jenjang berikut nya. Dalam waktu dekat Satria ingin melamar Cassandra hanya cari waktu yang tepat untuk itu.

Hanya saja Satria harus menghadap kedua orang tua Cassandra terlebih dahulu, namun hingga saat ini Cassandra tak membahas apapun soal kedua orang nya dan apapun itu yang menyangkut keluarga nya.

Tak lama dari itu Cassandra keluar dengan handuk  dileher nya lalu dengan cekatan mengunci pintu rumah nya.

"Yuk" ajak Cassandra.

Mereka mulai dengan berjalan kecil lalu Cassandra yang berniat untuk lari duluan dan meninggalkan Satria, tapi itu semua sia-sia saja. Cassandra cukup lemah dalam hal lari.

Setelah memutari taman terdekat, mereka duduk di atas rumput hijau. Begitu banyak orang disekitar mereka. Remaja sampai orang lanjut usia pun ada.

"Cass" panggil Satria.

"Hm?"

"Aku mau ketemu sama orang tua mu" ujar Satria langsung.

Cassandra terdiam.

"Cass?" Panggil Satria lagi.

"Untuk apa?" Tanya Cassandra yang mulai berubah raut wajah nya.

"Kan kita mau seriusin ini semua, aku gak mungkin langsung nikahin kamu gitu aja, semua butuh restu"

"Aku udah minta dan dibolehin"

"Aku laki-laki Cass, aku harus ketemu dengan orang tua kamu" kekeh Satria.

"Aku gak mau pulang" lirik Cassandra pelan.

"Kenapa?"

"Aku benci om Ferdy" nada nya terdengar marah.

"Om?"

"Papa tiri ku"

"Kenapa dia?"

"Aku belum bisa cerita, bisa tunggu aku siap aja?"

"Oke"

Satria menarik pelan Cassandra agar bisa menyender ke diri nya. Entah apa yang terjadi dengan keluarga Cassandra. Satria merasakan akan ada hal besar yang menanti mereka.

VOTE NYA JANGAN LUPA.

VOTE, KOMEN DAN SHARE AGAR SEMUA NYA JADI TAU!

TBC!

Bos and Me [COMPLATE]Where stories live. Discover now