Chapter 56

782 23 0
                                    

Keiri sedang diantar pulang oleh Satria, raut wajah Satria tak bisa di jelaskan. Hari ini seharusnya menjadi hari yang bahagia untuk Satria dan Cassandra, tapi semua nya hancur dalam sekejap mata. Keiri merasa tak enak, hubungan Satria dan Cassandra sudah diakhiri sepihak.

"Satria, kamu balik aja ke Cassandra, aku gpp kok" ujar Keiri yang terus melihat kebelakang.

"Masih sakit gak?" Satria malah mengahlikan topik.

"Satria aku serius, hubungan kalian di ujung tanduk"

"Aku tau apa yang harus aku lakukan Keiri, jangan khawatir, Cassandra tadi hanya emosi" Satria mengelus rambut Keiri untuk menenangkan tapi tentu itu tidak berhasil.

"Tapi, aku ngerasa gak enak sama Cassandra, aku juga merasa bersalah"

Satria menghentikan mobil nya tiba-tiba lalu menatap Keiri. Tangan nya bergerak mengelus rambut Keiri pelan. Senyum Satria mulai terbit lagi tapi Keiri tau kalau itu bukan senyum yang baik-baik saja, itu senyum yang dipaksa agar semua nya terlihat baik-baik saja.

"Keiri, kamu kenal aku orang nya gimana, kalau misal nya hubungan aku sama Cassandra harus berakhir, ini bukan salah kamu" jelas Satria mencoba menenangkan kembali, dia tau persis bagaimana perasaan Keiri.

"Tapi..."

"Udah, gak usah dilanjutin, kita pulang aja, kasian Bara juga"

"Oke, sekali lagi maaf"

Satria hanya diam setelah itu dan tak ada percakapan hingga Satria berhasil membawa Keiri pulang. Dia merasa kalau diri nya sangat kacau saat ini, entah apa yang harus dia lakukan setelah kejadian panjang tadi. Satria bahkan merasa asing dengan diri nya sendiri tadi, tidak seperti diri nya yang biasa nya, benar-benar berbeda.

∆∆∆

Beberapa hari sudah berlalu, kejadian yang terjadi waktu itu belum juga ada pencerahan apapun hingga saat ini. Cassandra menghindari Keiri saat Keiri ingin berkunjung hanya sekedar melihat kondisi Cassandra, namun Cassandra benar-benar tak ingin bertemu, hanya karena hal ini pertemanan kedua nya seolah ada di ujung tanduk.

Sedangkan Satria? Pria itu tetap berusaha untuk menenangkan Cassandra, mencoba bicara baik-baik dengan Cassandra saat kepala dan hati sudah mulai dingin tapi Cassandra kali ini seperti nya benar-benar marah besar. Saat Satria menelfon nya atau mengirimi nya pesan tak ada yang di sambut baik oleh Cassandra.

Keiri sedang bersama dengan Riko, Riko selalu ada disisi nya setelah kejadian itu terjadi. Kerap kali Riko juga menemukan Keiri tengah menangis, diri nya lah yang menenangkan Keiri dan berkata bahwa semua nya akan baik-baik saja, tidak akan ada hal buruk yang terjadi.

Itu lah orang yang Keiri butuhkan, tidak perlu saran yang panjang lebar tapi cukup ada orang disisi kita, menenangkan kita dan berkata semua nya akan baik-baik saja walaupun semua nya masih abu-abu untuk di katakan baik-baik saja.

"Masih mikirin?" Tanya Riko membuka suara.

"Hmm, ya gimana gak kepikiran" Keiri entah sudah berapa kali menghela nafas tanda capek.

"Kamu harus sabar dalam kondisi begini, Cassandra hanya butuh waktu untuk merenungkan semua nya secara matang" ucap Riko bijak.

"Tapi, aku ngerasa bersalah atas putus nya hubungan dia sama Satria"

"Ini bukan salah kamu, kalau mereka memang jodoh, mereka bakalan balik lagi tanpa bantuan apapun"

"Bicara tentu gampang kan?" Tanya Keiri.

Riko mengangguk.

"Tapi yang gak gampang itu membuktikan kan?" Sambung Riko.

Giliran Keiri yang mengangguk.

"Gpp, percaya sama aku, semua nya benar-benar akan baik-baik saja" Riko tetap menyakinkan semua akan kembali normal.

Keiri menghembuskan nafas nya pelan lalu meletakkan kepala nya di atas meja. Pusing benar-benar melanda diri nya selama beberapa hari ini. Bahkan dia kurang tidur.

"Ngantuk?" Tanya Riko.

Keiri mengangguk pelan.

"Mau tidur?" Tanya nya lagi.

Keiri mengangguk lagi.

"Tidur sana, aku tau kamu kurang tidur"

"Ngantuk tapi gak bisa tidur, gimana?" Keiri menguap.

"Biasa nya kalau mau cepat tidur harus di cium dulu" senyum jahil Riko mulai terbit kembali.

Keiri memalingkan kepala nya kearah lain, pipi nya bersemu kembali seolah mau meletus seperti gunung berapi. Kenapa tiba-tiba Riko mengatakan hal yang sangat sensitif, Keiri merasa kalau akhir-akhir ini Riko seperti 'sedikit berani' pada diri nya.

Riko mendekatkan tubuh nya ke Keiri memeluk Keiri sejenak hingga beberapa menit dia melepaskan pelukan nya. Riko berdiri lalu tanpa aba-aba mencium kening Keiri cukup lama.

"Selamat tidur" ujar Riko pelan.

Keiri langsung bangun dan berlari masuk kedalam kamar. Keiri seperti abis di kejar oleh anjing, nafas nya memburu begitu hebat.

Kenapa bisa seperti ini?

Apakah benar kalau Keiri telah jatuh cinta pada Riko?



VOTE NYA JANGAN LUPA.

VOTE, KOMEN DAN SHARE AGAR SEMUA NYA JADI TAU!

TBC!

Bos and Me [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang