Chapter 05

1.4K 73 2
                                    

Keiri sudah berkeliling kemana-mana setelah kuliah nya selesai untuk mencari pekerjaan baru untuk bisa menghidupi diri nya. Tapi, ini sudah berjam-jam dia berkeliling bahkan dia menanyakan ke bengkel tapi tetap saja mereka menolak. Misterius nya dengan alasan yang sama, yaitu Keiri tidak profesional dan suka terlambat.

Restoran sudah dikunjungi nya, cafe pun sudah, bengkel, warung kecil, dan minimarket. Semua nya menolak nya, padahal awal nya mereka sangat puas dengan kinerja Keiri. Tapi setelah sebuah telfon menghampiri, dan semua nya kacau.

Keiri merasa ada yang salah dengan penolakan tersebut. Seperti....ada yang mengendalikan nya dari jarak jauh.

"Gue bakal mati kelaparan, kejam" keluh nya menarik nafas panjang.

Keiri memutuskan untuk mencari lowongan pekerjaan lewat ponsel nya, namun 3 orang berjas hitam menghampiri nya dengan langkah tegap dan tegas. Keiri rasa dia hanya berhutang pada pak Apung dan bukan pada rentenir.

"Nona Keiri" panggil salah satu dari mereka yang berdiri paling depan.

"Saya tidak meminjam uang"

"Bukan itu nona, bos saya ingin berbicara"

"Bos?"

"Kenzo Berthazorn"

Keiri memutar otak nya pada memori dimana Keiri telat mengantarkan makanan dan itu membuat Kenzo marah setengah mati bahkan tak mau membayar sepersen pun. Itu juga dipancing bayar nya. Kini semua nya masuk akal. Kenzo tak menyukai orang yang tidak tepat waktu, maka nya Keiri ditolak dengan alasan tidak profesional dan suka terlambat. Dan juga seorang Kenzo Berthazorn adalah orang yang paling berpengaruh di negara ini bahkan dikabarkan bahwa usaha-usaha yang berdiri kebanyakan berada dibawah naungan keluarga Berthazorn. Ini masuk akal.

Tanpa pikir panjang Keiri langsung menuju rumah Kenzo, amarah nya kini sudah meledak. Hanya telat 5 menit dan Kenzo akan menewaskan nya dalam 5 menit juga, bukan kah itu keterlaluan? Gila! Kenzo gila.

∆∆∆

Tanpa tanya dan tanpa aba-aba Keiri langsung memasuki rumah Kenzo yang terlihat sepi tidak ada penghuni nya. Tapi tetap saja Keiri menaiki tangga rumah itu tanpa mikir akan sia-sia karena tidak ada orang didalam nya.

"Kenzo Berthazorn!!! Pengecut!"

Begitulah panggilan berturut-turut dari Keiri dengan diselingi oleh ketukan pintu yang kuat bahwa terkesan seperti mau di dobrak. Tak lama dari itu disusul datang nya beberapa 'orang' Kenzo yang berbaris dikanan dan kiri Keiri. Keiri tak terganggu sama sekali, dia tetap menjunjung niat nya yaitu bertemu dengan Kenzo.

Tak lama dari itu pintu tersebut terbuka dan itu adalah Kenzo dengan wajah tidur nya. Tidak disangka.

"Udah tidur nya? Puas Lo?" Tanya Keiri dengan suara lembut sambil tersenyum manis.

"Apa maksud mu?" Tanya Kenzo balik.

"Apa maksud mu?!" Keiri benar-benar meledak seketika.

"Ya, kau tuli?" Kenzo menepuk-nepuk telinga nya yang di yakini nya akan rusak.

"Lo pengecut, biadab, bedebah, jahanam, sialan, bajingan, pokok nya Lo iblis!" Teriak Keiri dengan emosi.

"Apa maksud mu?"

"Gak usah pura-pura bego, Lo kan yang udah menyetel sehingga beberapa tempat kerja yang gue datangi nolak gue abis-abisan?! Iya kan?! Ngaku Lo an*ing!" teriak Keiri lagi.

"Apa maksud mu?"

"Dari tadi itu terus, Lo gak capek?! Gue aja capek bro!"

Kenzo hanya menggeleng.

"Lo tau gue udah keliling sejak gue selesai kuliah bahkan sampe sekarang, sekarang kalau Lo nyuruh semua tempat kerja didunia ini buat gak terima gue, gue harus apa sialan?! Gue capek!" Kesal Keiri karena Kenzo seperti mengabaikan nya dengan kata-kata yang sama.

"Apa maksud mu?"

"Serah deh, gue pindah rumah plus....pindah negara! Puas Lo!"

Saat Keiri hendak membalikkan badan nya dan pergi tapi tangan nya malah dicengkeram oleh Kenzo yang kini tengah menatap nya dalam-dalam. Keiri mengahlikan pandangan mata nya sebentar dan menatap kembali mata Kenzo bahkan tak kalah sengit.

Kini kedua nya seperti sedang bertarung siapa yang kedip duluan maka dia kalah. Konyol.

"Kau butuh pekerjaan?" Tanya Kenzo sembari melepas tangan Keiri.

"Menurut Lo?" Kesal Keiri yang akan pergi lagi tapi ditahan kembali.

"Saya bisa kasih"

"Gak mau, nanti pasti Lo bakal nyiksa-nyiksa gue kan kek di tv-tv, Halah gak kemakan sama gue!" Ucap Keiri dengan ada sedikit rasa bangga karena menonton drama-drama.

"Terserah, saya sudah berniat baik"

"Gaji?"

"Gaji nya 10 juta perbulan" ujar Kenzo dengan enteng.

Keiri membelalakan mata nya tidak percaya, sebenarnya percaya-percaya saja karena dia adalah Kenzo Berthazorn yang bisa melakukan apa saja dengan jentikan jari nya yang halus.

Keiri tampak berpikir sambil melihat mata Kenzo kembali berkali-kali berusaha untuk menemukan bukti bahwa ini cuma permainan tapi tidak ada, nihil. Seperti nya Kenzo juga pandai berakting. Sempurna.

"Apa pekerjaan nya?" Tanya Keiri dengan sedikit gengsi.

"Pembantu" jawab Kenzo menekan kata-kata nya.

"Oke gak masalah, ini udah sah, besok gue kesini dengan jam yang Lo tentuin dan jam kuliah gue nanti gue kirim ke lo, gue gak bisa pulang lewat tengah malam, karena gue ada tugas kuliah, terakhir..... Nomor Lo"

"Minta sama salah satu orang yang ada disamping mu" ujar Kenzo.

"Ya udah"

Kenzo menutup pintu nya kembali dan tersenyum dibalik nya bahkan hampir tertawa. Sedangkan Keiri sibuk dengan menukar nomor ponsel dengan orang-orang yang disana. Bagaimana pun mereka akan menjadi rekan kerja nanti nya dan menurut Keiri mereka harus akrab.

Keiri pergi dengan melompat-lompat kecil, hati nya senang sekali. Jika gaji nya dari awal begini Keiri tidak akan mengutang di tempat pak Apung. Keiri harus bertahan bekerja disana, bagaimana pun di drama-drama orang seperti Kenzo akan menyiksa nya kelak. Keiri harus bertahan.

"Keiri oh Keiri, Lo bakal dipanggil nyonya Keiri kelak, hahahahahaha" Keiri berkhayal riang.

"Keiri oh Keiri, Lo bakal dipanggil nyonya Keiri kelak, hahahahahaha" Keiri berkhayal riang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keiri Parvila

VOTE NYA JANGAN LUPA.

VOTE, KOMEN DAN SHARE AGAR SEMUA NYA JADI TAU!

TBC!

Bos and Me [COMPLATE]Where stories live. Discover now