Chapter 25

791 30 0
                                    

Sebuah kecanggungan adalah hal yang paling dihindari oleh siapapun, berada dalam situasi yang begitu rumit membuat percakapan terasa hambar. Kenzo maupun Keiri berada dalam situasi canggung saat ini, kedua nya diam dengan isakan tangis dari Keiri yang masih terdengar walaupun mulai mengecil.

"Saya bakalan tanggung jawab, kamu jangan nangis" ujar Kenzo menenangkan.

"Gimana saya gak nangis?! Nanti saya hamil bos!"

"Ya... Kamu tinggal lahirin, kita nikah secepat nya, oke?" Tanya Kenzo meminta jawaban.

Keiri menatap Kenzo lama, seolah mencari sesuatu berupa bahwa Kenzo akan kabur dengan janji manis. Tapi mata Kenzo menyiratkan kesungguhan. Tanpa mikir lagi Keiri mengangguk, untuk sementara Kenzo menarik nafas nya lega melihat simbol jawaban Keiri.

Mata Kenzo mulai nakal melirik tubuh Keiri yang kini masih terhalang oleh selimut putih milik nya. Seandainya Kenzo bisa mengulang nya lagi maka Kenzo memilih untuk tak mabuk. Karena Kenzo tak mengingat apapun dalam permainan itu. Keiri yang menceritakan nya, itu pun dengan kode yang sudah Kenzo mengerti.

"Bos liat apa?" Tanya Keiri menyelidik.

"Hah? Tidak, kamu pakai baju sama, takut saya nya khilaf lagi"

Anjir!

"Bos mesus!" Keiri mulai memukul Kenzo dengan bantal, benar-benar tanpa ampun kali ini.

∆∆∆

Keiri berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya, sejak semalam diri nya tak menyentuh air. Lengket. Keiri berjalan dengan tertatih-tatih, entah kenapa tiba-tiba dibagian paha keatas nya terasa sangat sakit. Keiri mencoba mulai mengingat apa yang dia lakukan sehingga menimbulkan efek sakit. Ini akan membuat nya sudah berjalan kemanapun, bersyukurlah ini hari minggu.

Sesaat kemudian Keiri merasa tubuh nya melayang dan itu adalah Kenzo yang menggendong nya. Kenzo tersenyum cerah lalu mendudukkan Keiri di sofa ruang tamu. Kenzo memberikan sebuah kantong kecil.

"Ini? Buat?" Tanya Keiri binggung dengan kantong kecil yang berada ditangan nya.

"Ini buat kamu, minum, biar tidak sakit" ujar Kenzo.

"Sakit apa?"

"Itu kamu" Kenzo terlihat binggung menjelaskan nya.

"Maksud nya?"

"Selangkangan kamu sakit kan? Itu efek semalam" jelas Kenzo singkat.

Keiri dengan cepat berdiri dan berjalan sekuat nya untuk kekamar mandi. Kenapa dari tadi dia tak menyadari nya kalau sakit yang dia rasakan sekarang adalah sakit yang timbul karena permainan tadi malam. Keiri malu bukan main, rasa nya pipi nya tak berhenti memerah sedetik saja. Malah kejadian tadi malam membayangi kepala nya secara penuh.

Keiri benar-benar tak menduga nya kalau keperawanan nya akan musnah semalam dan berakhir ditangan  seorang Kenzo Berthazorn. Benar-benar hal yang sangat tak terduga, bagaimana jika publik sampai tau akan hal ini? Keiri pasti akan menjadi berita hot di media. Kemanapun dia pergi maka di situ lah ada wartawan dan kamera kesayangan mereka.

∆∆∆

Keiri sedang pergi keluar, mengunjungi sebuah cafe kesukaan nya. Dengan nuansa yang klasik, suasana nya yang sangat tenang membuat kepala Keiri menjernih sejenak. Keiri tak memberitahu Kenzo bahwa diri nya keluar. Bahkan sampai sekarang Kenzo menelfon nya tanpa henti dengan mengirimkan begitu banyak pesan.

Bos and Me [COMPLATE]Where stories live. Discover now