Chapter 58(Detik-detik ending)

697 23 0
                                    

Keiri berlari kecil menghampiri Riko yang malah tertawa ketika di hampiri. Keiri memukul lengan Riko beberapa kali membuat orang-orang disekitar mereka yang menyaksikan hal manis itu tersenyum malu. Keiri benar-benar tak tau apa yang sedang di rencanakan oleh pria didepan nya itu.

"Kamu ngapain?" Tanya Keiri yang terus mengawasi sekitar.

"Jadi beruang" jawab Riko konyol.

"Serius deh, gak lucu, ini balon kenapa dan orang-orang ini?"

"Kamu suka?" Tanya Riko dengan nada serius.

Keiri menatap Riko dalam. Ada sebuah niat yang muncul dimana Riko tapi Keiri tak pasti apa niat itu.

"Aku menyiapkan semua ini, aku berharap kamu suka" ujar Riko lagi.

"Kamu mau ngapain?'

"Keiri, kalau kamu saja, dari tadi kamu melewati perkembangan manusia pada umum nya, anak kecil, anak-anak, remaja, mahasiswa, pasangan suami-istri dan pasangan lansia" jelas Riko yang menyadarkan Keiri.

Keiri melihat lagi barisan yang baru saja dia lewati lalu dia membulatkan mata nya kecil. Keiri melihat balon yang dia pegang, semua nya berhuruf dan setelah di hubungkan dari awal, huruf-huruf ini mengarah pada kalimat.

"I LOVE YOU"

Keiri menutup mulut nya tak percaya, kenapa dia tidak menyadari huruf-huruf ini. Dia terlalu binggung untuk fokus tadi. Riko yang seolah sudah tau kalau Keiri menyadari sesuatu hanya tersenyum manis. Kali ini tidak akan dia tunda lagi.

"Kita terlahir, tumbuh menjadi anak kecil, pelan-pelan kita menjadi anak-anak kita mulai belajar banyak hal, lalu kita menuju remaja dimana kita mulai mengenal lawan jenis dan cinta, lalu kita mulai dewasa mulai memikirkan apa yang akan kita lakukan, ingin mencari orang yang benar-benar mencintai kita, lalu setelah bertemu dan berpacaran kita akan memutuskan untuk membangun dunia kita berdua sendiri, kita menikah lalu hal yang jarang terjadi adalah kita menua dengan bahagia, kita akan menyaksikan anak dan cucu kita bermain dan tertawa" jelas Riko singkat.

Keiri menatap Riko dengan dalam, Riko lagi-lagi tersenyum.

"Sekarang kita berada pada tahap mahasiswa, kita mencoba mencari siapa yang ingin kita jadikan perlabuban permanen hidup kita" sambung Riko lagi.

Riko menarik nafas nya dalam-dalam lalu berlutut didepan Keiri yang akhirnya membuat orang-orang disekitar mereka bersorak gembira. Keiri mundur satu langkah.

"Dan setelah pencarian itu aku menemukan kamu, aku hanya akan tanya satu hal" Riko terlihat mulai gugup.

Riko mengeluarkan sebuah kotak merah dan membuka nya. Memperlihatkan isi dari kotak itu, sebuah cincin yang indah dan elegan. Keiri tak bisa berkata apapun lagi. Diri nya terpana akan apa yang dilakukan Riko pada nya hari ini, begitu istimewa. Keiri merasa kalau dia adalah perempuan yang beruntung hari ini, sangat beruntung.

"Maukah kamu menikah dengan ku dan kita menua bersama dengan bahagia?" Akhirnya setelah sekian lama Riko mengungkapkan perasaannya.

"Terima! Terima! Terima!"  Suara penonton mulai bergemuruh.

Keiri benar-benar shock akan apa yang dia dengan barusan. Suara penonton mulai redup sedikit demi sedikit.

"Terima aja Keiri!"

Keiri berbalik badan dan Riko bahkan berdiri karena tau persis suara siapakah barusan. Benar, itu adalah Kenzo.

Kenzo tersenyum ketika sudah berada didepan Keiri dan melihat ke arah Riko sebentar.

"Aku tau kamu sudah mulai ada perasaan dengan Riko, aku sadar, maka nya beberapa hari ini aku terus sibuk untuk mengahlikan pikiran ku terhadap mu, itu memang sulit tapi aku yakin aku bisa, aku tentu tak mungkin ingin terus mengikat mu bukan?" Kenzo memaksa untuk terus tersenyum.

Kenzo berjalan ke arah Riko dan menarik Riko hingga dia berdiri di samping Keiri. Kenzo meraih tangan Keiri dan meletakkan nya diatas tangan Riko.

"Aku sudah merelakan Keiri, aku sadar yang terpenting adalah kamu bahagia, aku tentu akan bahagia tapi mungkin bukan sekarang" ujar Kenzo lagi.

"Riko, kini aku akan menyerahkan wanita yang paling ku cintai dalam hidup ku, aku akan menyerahkan nya pada mu kau harus jaga dia baik-baik" kini mata Kenzo menatap Riko.

"Tentu, itu sudah tugas ku" jawab Riko yang seolah menyanggupi perintah seorang raja.

"Alasan aku ingin bertemu dengan mu hari ini adalah karena ingin bilang kalau aku sudah siap melepaskan mu, dan Riko adalah orang baik"

Kenzo menunduk dan menarik nafas berat nya. Baru kali ini dia merasakan lega yang sebenarnya. Dia benar-benar terlepas dari masalah dan kegelisahan yang terus menggelilingi nya. Ini mungkin sudah jalan nya.

"Kalau begitu, aku pergi dulu, aku masih banyak pekerjaan, dan untuk kalian semoga kalian selalu bahagia, dan Bara sampaikan pada nya kalau aku sangat menyayangi nya, aku juga akan melepaskan Bara" ujar Kenzo yang hendak pergi.

"Kenzo, tapi dia anak mu juga, dia anak kita" air mata Keiri mulai mengalir sekarang.

"Tapi, kelihatan nya dia akan punya papa baru, aku yakin Riko bisa menggantikan ku, aku pamit dulu Keiri, sampai jumpa dan terima kasih atas semua nya" Kenzo melirik Riko.

"Aku juga minta maaf dan terima kasih" ini mungkin sudah jalan nya. Kalau Kenzo merelakan maka Keiri juga akan ikut arus.

Kenzo menghapus air mata Keiri lalu berbalik dan berjalan pergi. Air mata Keiri malah terus mengalir dengan sendiri nya, Riko kini berpindah kehadapan Keiri menghapus air mata Keiri dan mencoba tersenyum untuk menenangkan.

"Jadi? Apa keputusan mu?" Tanya Riko kembali ke topik.

"Keputusan?" Keiri pura-pura bodoh agar Riko mengulangi nya lagi.

"Apakah kehadiran Kenzo tadi menghapus semua ingatan mu?"

Keiri dengan polos nya menggangguk.

"Maukah jadi istri ku dan menua bahagia dengan ku, Keiri?" Senyum Riko mulai terbit lagi.

Keiri tersenyum lagi, Riko juga ikut tersenyum. Setelah menghapus sisa air mata nya, Keiri mengangguk sebagai jawaban nya. Riko langsung memeluk Keiri dengan erat. Tak lupa juga tepuk tangan dari para penonton yang seolah puas dengan jawaban Keiri barusan.

Semoga ini adalah awal yang baik untuk semua orang.



VOTE NYA JANGAN LUPA!

VOTE, KOMEN DAN SHARE AGAR SEMUA NYA JADI TAU!

TBC!

Bos and Me [COMPLATE]Where stories live. Discover now