Punya temen seperkoncoan kayak Mark, Lucas, Xiaojun dan Hendery itu gak seindah seperti yang orang-orang katakan.
NGGAK BANGET.
Yeri sampe bingung kok orang lain bisa-bisanya iri sama dirinya karena bisa deket sama 4 manusia yang sebenernya gak kaya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gara-gara Dejun bercerita mengenai bagaimana perasaannya bisa muncul untuk Jelita, membuat Yeri termenung malam ini di meja belajarnya. Waktu menunjukkan pukul setengah sebelas malam ketika Yeri sedang menatap bingkai foto yang berisikan potret dari dirinya dan para tetangganya itu ketika mereka kecil.
Mark.
Adalah salah satu dari sekian alasan mengapa Yeri kembali. Alasan mengapa Yeri mengiyakan tawaran orang tuanya untuk kembali ke komplek ini dan menetap sampai masa belajarnya di sekolah menengah atas berakhir.
Ia mengulas senyum seraya menatap bingkai foto itu.
●●●●●
"Harus berbagi, Dede!"
"Gak mau, ini punya aku!"
"Kata Mama kamu harus bagi!!!"
Yeri dan Dejun sedang berebutan mainan di ruangan itu. Ruangan itu adalah ruang tengah rumah Lucas, yang sekarang diisikan oleh Yeri, Dejun, Mark, Lucas dan Hendri yang masih berumur enam tahun. Ditambah ada Haidar dan Herin.
Lucas dan Hendri lagi sibuk main PS dan ditonton Haidar yang heboh karena Lucas dan Hendri mainnya sama-sama bloon. Sedangkan Herin lagi di atas sofa sambil minum susu pakai dot bayi.
"Dede, berbagi!!!!" seru Yeri karena Dejun tak kunjung melepaskan mainannya.
Dejun pun dengan keras menarik mainannya kembali, "GAK MAU!!!!" teriaknya.
DUK
Yeri langsung terdorong dan kehilangan keseimbangan, sehingga dirinya terjatuh dan palanya terbentur lantai. Spontan, tangisan Yeri langsung pecah.
"HUAAAAAAAAA," Yeri menangis kencang.
Tangisan Yeri yang luar biasa itu pun menarik atensi semua bocah yang di ruangan itu.
"Kenapa?!" tanya Mark mendekat.
"Dede jahaaat, huaaaa!" seru Yeri yang masih menangis.
Haidar yang mendengarnya lalu berseru, "HAYOLOH ANAK ORANG DITANGISIN~ BAPAKNYA PANJANG KUMIS~ DICIUM BAU AMIS~"
Malah dikomporin.
"Kamu ngapain Yeri, De?" Lucas bertanya ke Dejun.
Bukannya Dejun yang jawab, malah Yeri yang menyambar, "Aku mau pinjem mainannya gak boleh! Dede pelit!!!! Huaaaaa!!!!"
"Gak boleh gitu, Ode. Harus berbagi...."
"Gak mau, kan ini punyaku. Lagi pula ini mainan cowok, bukan mainan cewek! Mainan cewek kan boneka, bukan mobil-mobilan!" Dejun kekeuh.
"Emang kenapa kalau aku mau main mobil-mobilan? Kan aku maunya main itu!"
"Gak boleh! Ini mainan cowok! Kamu kan cewek, sana main boneka sama Herin aja!"
