Punya temen seperkoncoan kayak Mark, Lucas, Xiaojun dan Hendery itu gak seindah seperti yang orang-orang katakan.
NGGAK BANGET.
Yeri sampe bingung kok orang lain bisa-bisanya iri sama dirinya karena bisa deket sama 4 manusia yang sebenernya gak kaya...
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Pekan UAS sedang berlangsung. Yeri baru saja menyelesaikan UAS mata pelajaran geografi, sekarang lagi istirahat dan habis dari toilet. Ketika dirinya hendak berjalan dari toilet yang letaknya di dekat tangga, dia melihat Mark yang berdiri di dekat tangga sedang memegang tumpukan kertas.
"Gila lo lagi UAS masih aja ngurusin beginian," komentar Yeri begitu melewati Mark dan berhenti di sana.
Mark membalas. "Hahaha enggak kok. Ini cuma mau dibawain ke Pak Sobari, dikerjainnya mah udah dari lama."
"Ooooh. Apaan itu emangnya?"
"Rincian buat study tour nanti,"
Selesai Mark menjawab demikian, sebuah suara muncul memanggil nama Mark.
"Kak Mark," Yessy datang menghampirinya.
Melihat siapa yang datang adalah pengisi hati Mark, Yeri rasanya mau kabur dan berlari sejauh mungkin. Tapi layaknya menolak bekerja sama, kakinya terasa berat dan mematung di sana. Ingin menutup mata, tapi matanya juga tidak mau lepas dari pandangan di hadapannya.
Ah, untung Yessy datang bersama rekannya yang Yeri tahu namanya Jeno. Jadi dirinya tidak seperti orang bodoh yang sudi berada di antara dua remaja yang sedang saling mendekat.
"Ini Kak daftar capsis yang bersedia jadi panitia study tour nanti," kata Jeno sambil menyerahkan kertas di tangannya.
Padahal yang berbicara Jeno, tetapi tetap saja fokus Yeri ke Mark dan Yessy.
Ayo Yeri, plis pergi dari sini.
"Berapa orang yang jadi panitia study tour?" kata Mark sambil melihat-lihat daftar itu.
"Dua belas, Kak." Yessy menjawab.
AAAAHHHHH. Padahal cuma menjawab pertanyaan Mark. Tapi rasanya interaksi antara dua orang itu tetap tidak mau Yeri dengar.
"Wah, ape ni, study tour study tour?"
Hendri entah dari mana datang menimbrung mereka berempat. Ia datang menghampiri dan berdiri di sebelah Yeri sembari meletakkan lengannya di bahu perempuan itu, merangkulnya.
