The Elephant In The Room Between The Two of Us

1.4K 410 162
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







Karena badannya masih sakit-sakitan akibat berkelahi sama Jalu kemarin, Hendri hari ini ke sekolah tanpa motor, tadi pagi nebeng Dejun. Begitu pulang sekarang bingung mau naik apa soalnya gak install ojek daring juga.

"What's with your face?!" Mark yang berpapasan dengan Hendri berseru begitu melihat wajah Hendri banyak luka.

"Jatoh dari motor kemarin," jawab Hendri seadanya.

"Oh my god! Are you okay? Those wounds look so bad," kata Mark lagi.

"I'm okay now." kata Hendri seraya tersenyum. "Eh lo ada urusan OSIS gak?"

"Today? Nope. Tapi nanti malem rapat OF dan demis di rumah Ucup. Kenapa?"

"Nebeng dong, gak bawa motor gue,"

"Oh, of course. Let's go!"

Hendri pun menumpang motor Mark untuk pulang. Mereka ke parkiran untuk mengambil motor Mark dan bergegas pulang.

"Gak bareng Yeri?" tanya Mark ketika mengeluarkan motornya.

Hendri tersenyum hambar mendengar nama Yeri. Mendengar nama perempuan yang menolak cintanya semalam.

"Enggak," jawab Hendri yang disertai anggukan Mark.

"Anyway gua mau ambil duit dulu di ATM ya, Heng. Nanti berenti sebentar,"

"Siap, Bapak Besar!" kata Hendri yang membuat Mark tertawa.

Setelah Hendri menaiki motor Mark, Mark mengendarai motornya keluar sekolah dan melaju ke jalan pulang. Sesuai dengan perkataan Mark, Mark berhenti sesaat di sebuah ATM untuk mengambil uang.

Setelah selesai mengambil uang, Mark tak sengaja melihat kakek-kakek pemulung yang sedang duduk bersandar dan meneduh di atas pohon tanpa alas kaki. Wajah kakek itu sangat kelelahan yang membuat Mark menatapnya nestapa.

Mark kontan mencari Hendri yang ternyata tak ada di motornya. Dirinya mendapati ternyata Hendri sedang membantu seorang wanita tua untuk menyebrang jalan raya. Mark di sana menunggu kedatangan Hendri setelah selesai menyebrangi wanita tua itu.

"Udah?" tanya Hendri begitu kembali dan selesai membantu wanita tua itu menyebrang.

"Udah," kata Mark. "Heng, lu gak buru-buru kan?"

"Enggak sih, kenapa?"

"Itu, kakek di sana kasihan kayaknya belum makan. Mumpung itu ada jual makanan gua mau beliin dulu buat kakeknya. Gapapa kan nunggu?" kata Mark seraya menunjuk sebuah kedai makanan.

Five or Nothing (Yeri x 99l NCT WayV)Where stories live. Discover now