Kuda Tomplok dan Warjok

3.7K 664 110
                                    

"Hendery!"

"Hendri!"

"Henri!"

"Heri!"

"Hengki!"

"Aheng!"

Mau dipanggil kayak gimana aja, yang namanya Abimanyu Hendri Kurniawan bakal tetap nengok kalau memang dia adalah subjek yang dipanggil.

Suka bawa kartu remi buat sulap-sulapan, Hendri suka random jalan-jalan di koridor sekolah terus ngomong sama siswa-siswi yang lewat,

"Pilih satu kartu."

Yang berujung Hendri show off main sulap-sulapan kartu di depan siswa-siswi tersebut, yang mana dia pelajarin lewat YouTube dan buku-buku trik sulap punya dia.

"Yang ini kan kartunya?"

"Eh, iya... bener, Kak... kok bisa, Kak...?"

Terus diakhiri Hendri yang senyum lebar sambil ngacungin jempolnya.

Aneh banget.

Kelas IPS di SMA ini cuma dua, yang kebetulan isinya memang mayoritas anak-anak berisik kayak Hendri.

Gak heran kalau kamu nemuin Hendri lagi main kuda tomplok sama anak-anak cowok IPS dari kedua kelas itu. Yang suara anak-anaknya bisa nyaring kedengeran sampai ruangan lab komputer di ujung lantai satu.

"SATU, DUA, HIYAAAAAA!!!"

Terdengar suara brukk kencang yang sudah dipastikan jejeran kuda tomplok layaknya Human Centipede itu ambruk ketika seorang siswa yang berbadan besar melompat ke sana dan menaiki badan Hendri.

Lagian cungkring begitu banyak laga.

Hendri dan barisan kuda tomplok itu jatuh dan mereka tertawa-tawa bersama karena regu Hendri kalah. Hendri yang masih tertawa terbahak-bahak itu bangkit, kemudian ia merasakan ada yang aneh di celana sekolah bagian bawahnya.

"ANJRIT CELANA GUE ROBEK!" seru Hendri heboh sambil nunjukin ke seisi kelas bahwa celananya baru saja bolong.

Ya tentu saja diketawain dong. Mana bolongnya pas banget di bagian itu kan. Malah dipamerin lagi. Ada-ada aja anak satu ini.

"HAHAHAHA GOBLOK." Cuma itu yang bisa Hendri dengar dari mulut teman-temannya.

Hendri kemudian menutup bagian celananya yang robek itu, dia minta solusi dari teman se-per-kuda-tomplok-annya, "anjrit gimana dong ini? Mana masih istirahat pertama."

Lalu salah satu temannya Hendri menyahut, "pake celana olahraga dulu aje,"

"Duh, kalo ditanyain Pak Danar gimane?"

"Ya derita lu."

Hendri mendengus karena dari sekian temannya itu cuma satu orang yang ngasih solusi. Dan ujung-ujungnya dia nurut aja sih. Dia ngambil celana olahraga yang tadi dipakai di jam pertama kemudian bergegas ke kamar mandi.

"Cup, temenin gue ke toilet," pinta Hendri.

"Dih, manja amat lu?" jawab teman Hendri yang dipanggil Ucup itu.

"Tutupin celana gue yang robek, bego. Keenakan orang-orang nanti liat kolor gue ini."

Terus akhirnya Hendri sama Yusuf pergi ke kamar mandi cowok. Hendri nahan malu sih, tapi Yusuf aja yang gak ada adabnya.

"Misi, misiiii. Temen gue celananya bolong mau lewat!" seru Yusuf di koridor yang cuma bisa Hendri harapkan gak ada yang nanggepin.

Tapi salah besar sih soalnya semuanya ngetawain Hendri.

Five or Nothing (Yeri x 99l NCT WayV)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ