-Aku mencintaimu-

941 140 60
                                    

Dalam perjalanan, Athanasia tidak bisa tidak berdebar. Sungguh ia sangat merindukan kedua orangtuanya.

Hingga mereka sampai.

Athanasia turun dari mobil Lucas dan berlari menerjang kedua orang tuanya yang berdiri di halaman mansion dengan pelukan.

Claude dan Diana yang awalnya masih gelisah membeku tidak percaya dengan kedatangan anaknya yang tiba-tiba.

Namun perlahan keduanya membalas pelukan sang anak. Tangis Athanasia dan Diana pecah, sedangkan Claude hanya menangis dalam batin.

"Mama... Papa..."

"Kamu kemana saja selama ini, nak?"

"Apakah anjing sialan itu melakukan sesuatu padamu? Apa dia menyakitimu?"

Athanasia hanya bisa menangis tanpa mampu menjawab. Yang ia tahu sekarang dirinya sudah berada di tempat yang seharusnya. Athanasia sudah aman.

"Bawa dia masuk" ucap Claude kepada istrinya.

Diana mengangguk. Pandangannya beralih pada pemuda bersurai hitam yang sedari tadi menyimak interaksi keluarga kecil itu. Wanita itu tersenyum, "Terimakasih, Lucas" ucapnya.

Setelahnya Diana menuntun Athanasia masuk ke dalam untuk membersihkan diri, makan kemudian istirahat.

"Di mana anjing putih itu?" Tanya Claude setelah memastikan anak dan istrinya sudah tidak ada di sana.

"Anak buahku sudah mengamankannya. Jika anda ingin menemuinya aku akan menghubungi mereka"

Claude mengangguk. "Dari sini biar aku yang urus."

Kemudian keduanya terdiam. Terlarut dalam keheningan yang mereka ciptakan. Sampai Claude kembali membuka suaranya.

"Terimakasih"

Ketika Lucas mendongak, hanya punggung Claude yang perlahan menjauh yang ia lihat.

Pemuda bersurai hitam itu tersenyum tipis. Kemudian ia kembali masuk ke dalam mobilnya dan pergi.

---

"Dikabarkan Athanasia yang merupakan salah satu member Kawaiigirls24 yang sempat menghilang kini ditemukan"

"Athanasia yang sempat diculik oleh Izekiel sudah ditemukan"

"Athanasia sudah kembali"

"Anak kedua dari keluarga Vernando berhasil menemukan Athanasia"

"Lucas Vernando adalah orang yang berhasil membawa kembali bidadari Obelia yang menghilang"

Seluruh media ramai dengan kabar Athanasia yang kembali dengan pemuda bersurai hitam yang menemukannya.

Seluruh fans Athanasia menghembuskan nafas lega setelah mendengar kabar Athanasia telah ditemukan.

Sejak itu pula Lucas tidak perlu diam-diam lagi untuk menemui Athanasia. Toh sudah terlanjur semuanya tau. Meski tak sepenuhnya mereka tau tentang hubungan Athanasia dan Lucas.


Lucas juga sudah mendapat akses keluar masuk mansion de Alger. Dirinya mendapat kepercayaan penuh dari kedua orang tua Athanasia. Mereka yakin Lucas bisa melindungi Athanasia.

Nasib Izekiel? Ia dipenjara entah berapa lama. Athanasia menyerahkan urusan Izekiel kepada sang Ayahnya dan pihak berwajib. Saking malunya keluarga Alpheaus tidak berani menampakkan diri di media.

.
.
.

"Athanasia, aku mencintaimu" ucap Lucas tiba-tiba.

Athanasia yang sedang memetik mawar merah di tamannya terdiam seketika. Ia tau saat-saat seperti ini akan datang mengingat beberapa hari yang lalu mereka sempat berciuman.

Athanasia juga mencintai Lucas. Sangat. Pemuda bersurai hitam yang menyelamatkannya dan selalu menghiburnya meskipun terkadang menyebalkan itu telah berhasil mengambil hatinya.

Satu-satunya yang bisa mengisi kekosongan hatinya. Satu-satunya yang bisa membuat Athanasia menjadi diri sendiri.

Tapi untuk saat ini....

"Lucas"

Sang pemilik nama menatap dengan tenang. Setenang apapun wajahnya, ia tidak bisa mengontrol detak jantungnya.

"Aku masih terikat kontrak sebagai member Kawaiigirls24, kira-kira masih dua tahun."

Lucas diam menyimak seolah tau apa yang dimaksud Athanasia.

"Selama terikat kontrak, aku tidak boleh memiliki hubungan kekasih dengan siapapun."

Pemuda itu sudah menduganya.

"Jadi selama dua tahun ini, maukah kamu menunggu?" iris sapphire yang berkilauan itu menatap Lucas lembut.

Lucas tertegun. Ia pikir mungkin setelah ini Athanasia akan menolak dan menjauhinya. Tapi siapa sangka..

"Iya..."

"...aku akan menunggumu..."





"...dua tahun...."





"...sepuluh tahun..."




"....seratus tahun..."










"...selagi aku masih bernafas, selagi nyawaku masih di dalam raga, aku akan menunggumu."

"Terimakasih"

Kedua insan yang sama-sama mencintai itu saling melempar senyuman tulus dengan kehangatan.

---

Di panggung yang luas dengan banyak penonton yang bersorak itu, dirinya bersinar. Gerakannya yang sesuai alunan musik dan nyanyiannya begitu indah.

"Nothing nothing nothing is impossible oh oh~🎶"

Benar, tidak ada yang mustahil. Sejauh apapun jarak yang memisahkan, mereka pasti bersama.

Sebanyak apapun rintangan yang dihadapi, mereka akan dipertemukan kembali. Begitulah adanya.

Apakah mereka bahagia? Tentu saja.

-Bersambung-

Pesan yang bisa kita petik dari cerita ini adalah jika kita ingin impian kita untuk bertemu idola jadi kenyataan, maka kita harus punya toko roti🙂👌🏻

Sekian

SophieLaras

IMPOSSIBLE [SIBAP Fanfiction]Where stories live. Discover now