-Konser-

900 146 10
                                    

"Hey hey hey.. kembali lagi bersama saya Agus dan ini rekan saya Mawar yang akan membawakan kabar-kabar terkini"

Athanasia dan Lucas kompak memperhatikan acara televisi di toko roti itu.

"Pasti kalian udah pada tau 'kan? Gosip terbaru dan terhangat Minggu ini. Salah satu member grup Kawaiigirls24, Athanasia yang dikabarkan sedang dekat dengan calon pewaris tunggal keluarga Alpheaus" -Agus

"Siapa tuh?" -Mawar

"Tentu saja Izekiel!" -Agus

Rasanya Lucas muak mendengar nama itu. Entahlah, mungkin dia sedang cemburu.

*Menayangkan rekaman saat Athanasia dan Izekiel keluar berdampingan dan dikerumuni wartawan*

"Katanya sudah dianggap kakak sendiri tuh" -Mawar

"Bisa saja luarnya begitu tapi hatinya dag dig dug" -Agus

"Wah bisa jadi tuh~" -Mawar

Athanasia menghela napas berat. Jujur dia tidak menyukai hal-hal seperti ini. Bisa dibilang dia risih.

Bagaimana tidak?

Orang-orang dengan seenak jidatnya menjodoh-jodohkan padahal dirinya tak menyukainya.

Athanasia sedikit mengacak poninya frustasi. Ia lelah namun tak ingin menunjukkan pada orang lain bahwa ia lelah. Bukan tak ingin, melainkan tak bisa. Karena ia harus tampil sempurna di hadapan semua orang.

Lucas yang menyadari perubahan dari Athanasia pun menoleh "Ada apa?"

Mungkin ini yang pertama kalinya Lucas melihat Athanasia yang seperti ini. Biasanya ia selalu melihat Athanasia yang tersenyum ceria.

Athanasia sedikit tersentak lantas menggelengkan kepalanya. Senyum ceria kembali terukir di wajahnya.

Tuh kan.

Di tutup-tutupi lagi. Lucas tidak suka kalau Athanasia memaksakan diri seperti itu.

"Aku tau kamu terlalu memaksakan diri. Di depanku tidak perlu menjaga sikap, jadilah dirimu senyaman mungkin. Kita teman bukan?" Lucas tersenyum tipis namun hangat.

Di balik senyuman Lucas, Athanasia dapat merasakan kelegaan.

Athanasia mengangguk kecil.

"Aku hanya... Tidak nyaman dengan orang-orang yang menjodoh-jodohkan ku dengan orang lain. Padahal aku sudah berkali-kali menjelaskan bahwa aku tak menyukainya dan hanya menganggapnya kakak"

Athanasia menunduk, meremas pakaian yang ia kenakan. Menggigit bibir bawahnya.

"Begitu"

Jadi gadis ini tidak nyaman. Ternyata kehidupan seorang Athanasia tidak seindah yang Lucas bayangkan.

Lucas pikir sebagai fans berat Athanasia, Lucas telah mengenal banyak hal tentang Athanasia. Ternyata tidak. Ia hanya tau sebagian kecil dari gadis itu.

Lucas tersenyum hangat, hanya dengan senyumannya saja Athanasia bisa merasakan ketenangan.





"Oh iya, Lucas"

"Kenapa?"

"Dua bulan lagi Kawaiigirls24 akan mengadakan konser di Obelia. Umm mungkin memang kabarnya belum menyebar. Tapi aku mau memberi tahumu duluan" ucap Athanasia.

"Benarkah?"

Athanasia mengangguk antusias.

"Kamu akan menonton kan?"

Lucas memasang raut wajah berpikir. Beberapa saat kemudian ia mendengus "Tergantung kakakku sih. Selama ini dia yang selalu melarang ini itu"

"Oh, baiklah"

---

"Kak, aku mau nonton konser. Boleh ya?"

"G"

"Kak! Aku tuh udah besar. Masa ke konser aja gak boleh. Udah bertahun-tahun aku nunggu dibolehin pergi ke sana. Tapi selalu dilarang sama kakak" protes Lucas.

Luke nampak menimbang-nimbang kata-kata Lucas. Ada benarnya juga, Lucas sudah besar.

"Kakak hanya khawatir ada orang jahat. Kalau mau pergi maka pergilah, tapi ajak Cabel supaya kamu tidak sendiri. Memang kapan konsernya?"

"Masih lama sih"

"Hm. Berapa harga tiketnya? Biar kakak kasih uang"

"Aku punya tabungan"

"Ya sudah"

-Bersambung-

Maaf terlalu pendek
Lagi gak ada ide:(
Wattpad nya juga sempet error

Lop yu❤️

SophieLaras

IMPOSSIBLE [SIBAP Fanfiction]Where stories live. Discover now