Mulai tumbuh

693 100 58
                                    

Memainkan jari tangannya, sehun tidak tau apa yang ingin ia katakan saat ia sedang berhadapan dengan lisa. Melihat sehun begitu manis memperlakukan irene tadi, sejujurnya membuat lisa sedih. Awalnya lisa tak ingin memanggil sehun, tapi sisi egoisnya membuat ia ingin memanggil sehun dan berhenti menatap irene.

Irene sendiri memilih untuk mengganti pakaian, enggan mengganggu sehun yang sedang duduk berdua bersama lisa. Dibalik jendela ruang ganti, irene dapat melihat jelas tatapan lisa yang tak beralih dari wajah sehun. "Dia siapa ?" Tanya seulgi, yang merupakan designer langganan irene sejak dulu.

"Teman sehun. Kau jangan memberi tahu siapapun ya!" Pinta irene pada seulgi.

"Sepertinya bukan hanya sekedar teman, lihat saja tatapan gadis itu. kau baik-baik saja irene!" Lagi-lagi seulgi membuat irene merasa seperti seorang istri yang tersakiti.

"Aku mengenalnya kok. Mereka sungguh-sungguh hanya sahabat saja. Bagaimana kalau kau tunjukan padaku beberapa koleksi barumu, karena minggu depan aku akan bertemu dengan presiden amerika!"

"Oh ya, wah aku harus memberimu pakaian yang bagus agar butik ku makin terkenal!" Goda seulgi lalu menarik irene ke dalam ruangannya.

*-*

"Kau merubah penampilanmu! Apa kau baik-baik saja?" Akhirnya sehun membuka suaranya. Ia penasaran kenapa lisa bisa masih ada di korea.

"Aku berhenti menjadi bagian dari london orchestra. Dan aku akan menetap di korea!" Jawab lisa tegas. Ia ingin tau reaksi sehun dan benar saja sehun kaget hingga tatapannya tajam menatap lisa.

"Kau serius ? Kenapa ? Bukannya itu impianmu? Kau lupa bagaimana kau bahagia menceritakan itu semua padaku?"

Lisa tersenyum melihat reaksi sehun yang menurutnya berlebihan. "Aku sungguh-sungguh. Aku tidak ingin kehilangan orang yang aku cintai lagi. Aku ingin membahagiakan diriku meskipun aku harus melepaskan salah satunya" lisa meneteskan air matanya dan segera ia menghapusnya. Ia tak ingin membuat sehun menjadi semakin bingung dengan kondisinya.

"Kau tidak perlu mengorbankan mimpimu hanya untuk seorang pecundang sepertiku!" Sehun marah, dia marah pada dirinya sendiri. Lisa, gadis yang ia cintai rela melakukan semua itu hanya untuk membuatnya merasa semakin bersalah. "Sebaiknya kau pulang ke london sebelum terlambat!"

"Semua sudah terlambat sehun. Tidak ada lagi yang bisa aku perbaiki!" Lisa berdiri dan meninggalkan sehun, namun tiba-tiba tangannya ditarik sehun dan lelaki itu langsung memeluk lisa erat hingga membuat lisa menangis di dada sehun.

"Maafkan aku lisa. Aku membuatmu menjadi seperti ini!" Ucap sehun penuh dengan rasa bersalah.

Irene yang melihatnya hanya diam, ia bingung apa yang harus ia lakukan, ada sedikit perasaan tak nyaman di hatinya melihat kejadian itu. Sadar ada yang sedang berdiri di sudut ruangan, sehun pun segera melepaskan pelukannya. "Irene.."

"Ee.. maaf.." ucap irene gugup. Ia pun berjalan mendekati sehun dan juga lisa yang juga jadi serba salah. "Sehun, ibu sudah menungguku di kelas memasak. Bisa kita pulang sekarang?" Seru irene saat ia sudah menghampiri sehun.

"Ya. Kau sudah memilih gaunmu?" Seperti seorang yang tertangkap selingkuh saja, sehun jadi tidak enak dengan irene.

Irene hanya mengangguk kecil, "lisa, aku pamit duluan ya. Aku tunggu kau di mobil!" Irene berjalan meninggalkan lisa dan juga sehun yang jadi serba salah setelah melihat irene.

"Aku pergi lisa!" Seru sehun lembut, sementara lisa hanya mengangguk kecil. "Ee.. aku ingin kau hidup seperti biasanya. Aku mohon jangan membuatku tersiksa dengan keadaan ini lisa!" Sehun menepuk bahu lisa sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan lisa yang hanya bisa diam.

The Royal WeddingWhere stories live. Discover now