Kebahagiaan baru irene

682 104 57
                                    

Kemesraan yang diperlihatkan sehun dan juga irene membuat lisa tidak tahan untuk bisa berlama-lama di dalam ballroom. Setelah menenggak habis wine yang ada di gelasnya, gadis itu memutuskan untuk keluar. Pengap rasanya jika ia memaksakan diri berada disana. Awalnya lisa yakin kalau ia akan baik-baik saja meskipun hatinya berkata tidak. Namun dugaannya salah, lisa bahkan tidak berani menampakan dirinya di hadapan sehun. Hadiah yang sudah ia persiapkan saja belum sempat ia berikan pada sehun dan memilih meletakan hadiahnya di meja sebelum ia keluar.

Kondisi lisa sudah lebih baik ketika terpaan angin ia rasakan, udara malam ini cukup dingin buat lisa, mungkin sekarang lisa benar-benar terlihat menyedihkan. Padahal dulu ia benci dikasihani, tapi nyatanya sekarang ia ingin ada yang mengasihaninya.

Memutuskan untuk benar-benar pergi dari tempat pesta, lisa pun bergegas tanpa melihat lagi sekelilingnya sampai akhirnya kejadian naas itu terjadi padanya. Sebuah sedan putih menabraknya hingga tubuh lisa terpental, badannya mulai lemas, pandangannya kabur, sampai akhirnya ia tak sadarkan diri.

*-*

Keinginan irene untuk menikmati makan kue bersama sehun pun harus pupus lantaran sehun menerima panggilan dari lisa. Dari jarak jauh, irene bisa melihat wajah khawatir sehun. Entah ada apa dengan lisa, irene yakin telah terjadi sesuatu pada lisa.

Sehun berjalan mendekatinya, wajahnya terlihat pucat. "Ada apa?" Tanya irene ragu.

"Irene, mungkin aku akan pulang telat malam ini. Sebaiknya kau langsung istirahat saja. Tidak usah menungguku!" Perintah sehun pada irene.

Gadis itu hanya diam, entah sejak kapan irene punya keinginan untuk menahan sehun. "Apa terjadi sesuatu pada lisa?"

"Lisa mengalami kecelakaan, dan aku tidak tau kondisinya" sehun menahan tangis, irene bisa melihatnya.

"Pergilah. Aku akan merahasiakan ini dari paman dan orangtuamu!" Seru irene mencoba mengerti.

"Terimakasih irene!" Sebelum sehun pergi, lelaki itu menarik tangan irene, membawa gadis itu ke dalam pelukannya. "Maafkan aku, aku tidak bisa menikmati kue mu!" Ucap sehun penuh rasa sesal.

Irene tersenyum getir. "Aku akan buatkan lagi lain kali!"

Sehun hanya mengangguk sebelum akhirnya ia benar-benar meninggalkan irene sendiri.

*-*
Semenjak keluar dari kerumunan pesta sehun, seungwan hanya diam. Ia mengingat bagaimana waktu yang sudah ia habiskan bersama chanyeol. Jadi selama ini ia bersenang-senang dengan putra mahkota, lalu apa ia pantas untuk menyukai lelaki yang jauh dari jangkauannya.

"Ini. Kau terlihat sedang tidak enak badan? Kau baik-baik saja kan?" Tanya chanyeol sembari memberikan air mineral ke seungwan yang masih duduk terdiam di dalam mobil chanyeol.

Apa seungwan harus bertanya pada chanyeol? Pikirnya jadi tak karuan. "Yeol. Kau.." seungwan ragu, apa setelah ini mereka akan menjaga jarak. Tapi seungwan sudah berjanji untuk tetap berada disisi chanyeol.

"Kenapa? Apa kau mau sesuatu?" Tanya chanyeol yang mulai merasa aneh dengan perubahan sikap seungwan malam ini, sebenarnya chanyeol ingin bertanya langsung pada seungwan, apakah ia mendengar sesuatu tentangnya dari orang lain, tapi chanyeol memilih untuk menunggu sampai seungwan sudah terlihat lebih baik.

"Tidak. Antar aku pulang saja! Sepertinya aku kekenyangan!" Jawab seungwan asal. Chanyeol hanya tersenyum kecil, mungkin bukan sekarang waktu yang tepat untuk bertanya pada seungwan.

*-*

Beberapa alat medis sudah terpasang di tubuh lisa. Gadis dengan gaun berwarna merah itu tak sadarkan diri, kepalanya terus saja mengeluarkan darah. Dokter yang menanganinya pun sibuk memberikan pertolongan pertama pada tubuh lisa yang semakin lemah.

The Royal WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang