Jeju, I'm in Love !

768 118 29
                                    

Matahari pagi sudah menampakan dirinya, menelusup masuk kedalam kamar irene dan sehun. Apa yang terjadi semalam sampai detik ini masih terbayang di benak irene, ia masih merasakan sentuhan yang sehun berikan padanya, begitu pun sebaliknya, irene masih bisa merasakan apa yang ia sentuh semalam. Kedua matanya mulai perlahan terbuka lebar, disisinya masih ada sehun yang tertidur pulas. Dada terpampang jelas dan sekali lagi irene ingin menyentuh tubuh suaminya. Ia mainkan jari-jari mungilnya di dada suaminya yang polos tanpa busana.

Permainan jari irene di tubuh sehun, sama sekali tidak mengganggu tidur sehun. Lelaki itu masih pulas tertidur. Akhirnya irene memutuskan untuk beranjak dari sana, pagi ini irene benar-benar merasakan sesuatu hal yang berbeda. Ia sudah sepenuhnya milik sehun dan sehun juga sudah sepenuhnya milik irene. Setelah ini tidak ada lagi yang bisa memisahkan mereka.

Berjalan menuju meja rias di depan tempat tidurnya, irene mengacakan dirinya. Ia menyentuh lehernya, merasakan bagaimana sehun mengecup lehernya dengan lembut, ia juga menyentuh lengannya, dadanya dan semua itu sudah sehun tandai. Irene hanya bisa tersenyum kecil, apa setelah ini, bercinta adalah salah satu kegiatan rutin mereka? Entahlah tapi irene sangat menyukainya.

"Kau sudah bangun sayang?" Suara parau milik sehun terdengar hingga gadis mungil itu pun menoleh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau sudah bangun sayang?" Suara parau milik sehun terdengar hingga gadis mungil itu pun menoleh. Menatap suaminya yang masih enggan bergerak sedikit pun dari tempat tidur mereka.

"Pagi sehun" ucap irene malu-malu. Ia hanya bisa menunduk sambil memainkan jarinya. Melihat istrinya seperti itu, jelas saja membuat sehun tertawa. Lelaki itu pun berdiri kemudian berjalan mendekati irene, sadar suaminya sudah berada di hadapannya, irene pun mendongak menatap sehun yang entah kenapa semakin tampan.

"Kau lupa apa yang aku bilang semalam? Aku ini suami mu irene. Jadi kau tidak perlu malu lagi!" Seru sehun sembari membelai surai rambut hitam irene.

Irene pun memeluk sehun, ia cium aroma suaminya itu lekat-lekat. "Aku hanya masih tidak percaya, kau benar-benar sudah menjadi milik ku!" Seru irene lembut, ia mengingat bagaimana ia harus melawan begitu banyak kegelisahan dulu, saat ucapan lisa benar-benar mengganggunya dan membuat irene hampir menyerah. Namun lelaki ini sekarang sudah berada dalam pelukannya.

"Percayalah, sekarang aku milikmu!" Sehun mengecup puncak kepala irene. Ia kemudian menggendong tubuh mungil istrinya ala bridal style sebelum akhirnya lelaki itu berbicara. "Bagaimana kalau kita melanjutkan kegiatan yang semalam?" Serunya penuh semangat.

Irene hanya tertawa dan membiarkan sehun membawanya kembali ke atas ranjangnya, namun belum sampai bibir sehun menyentuh bibir irene, suara bel kamar mereka berbunyi. Tak perlu di lihat, sehun tau ulah siapa itu. "Inilah alasannya aku tidak ingin liburan bersamanya!" Cetus sehun setengah kesal namun lelaki itu pun berjalan menuju pintu kamar. Melihat wajah BT sehun, irene hanya tersenyum tipis, lucu juga pangerannya itu.

*-*

"Tujuan kita hari ini adalah gunung hala lalu kemudian kita..."

"Sudah kau tidak perlu menjelaskan! Kau tinggal membawa kami saja, kita memakai travel mu bukan karena tidak tau jalan disini!" Cetus sehun sebal. Gara-gara chanyeol dan seungwan, ia jadi gagal bermain dengan irene lagi.

The Royal WeddingWhere stories live. Discover now