Mark yang jalan di sebelah Una heboh banget, gak sedikit pula mahasiswa yang lagi ada di parkiran langsung pada noleh.
"Berisik, bule!"
"Dari kapan?"
"Sebulan yang lalu mungkin?"
"GILA! KOK GUE BARU TAU?!"
Awalnya baik Una ataupun Jeff gak mau terang-terangan nunjukin kalau mereka udah jadian. Mereka masih bersikap biasa aja kalau ketemu di kampus.
Cuma karena Jeff pernah keceplosan manggil Una sayang di telfon waktu lagi ngumpul sama genk nya. Gak ada sebutan khusus sebenernya, cuma cewek-cewek di kampus sering nyebut mereka genk ubin masjid-maklum, kinclong banget habisnya kayak ubin masjid.
"Anjir sayang katanya." Marcell yang paling heboh waktu itu.
Javier yang lagi minum bahkan langsung keselek, Enzo sih kalem-kalem aja.
"Cek hp nya coba," usul Enzo yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari Jeff.
Javier langsung rebut hp Jeffri, "ANJIR GAK USAH ANEH-ANEH YA JUKI!!"
Terlambat, Javier langsung buka log panggilan terakhir dan setelah liat siapa nama yang tertera disana Javier nggak kalah heboh dari Marcell.
"Ini Aaruna anak ilmu komunikasi itu Jep??!"
"Yang lo taksir dari dia masih jadi maba?!"
"Iya, diem aja gak usah heboh "
Besoknya satu kampus heboh pas tau berita ini.
"Una!"
"Oy?!"
"Cepetan naik-udah bilang bang Jeffri belum balik sama gue?" Mark masang helm nya dan benerin spion motornya.
"Udah."
Baru aja Una selesai pasang helm, matanya nggak sengaja nangkep sebuah pemandangan yang-sebenernya hari ini cuacanya dingin, tapi kenapa Una jadi panas ya liatnya???
Jeff sama Acha ngapain disini?
"Una,"
"Hah? kenapa?"
Mark diem, dia ragu mau ngomong. Dia juga liat apa yang Una liat.
"Cepet naik, habis ini kita beli Eskrim."
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Niat awal mau ketemu Una, plot twist banget malah ketemu mantan lagi berdiri di parkiran. Mana yang nyapa duluan Acha, ya akhirnya Jeff nyamperin Acha dan terlibat percakapan setelahnya.
