Tadinya Jeff mau bikin vlog yang ala-ala "a day with my girlfriend" gitu. Soalnya Jeff ini anaknya narsis, jadi segala sesuatunya harus dipublikasikan biar sejagat raya tau.
Tapi rencananya itu gagal karena Una nolak secara halus. Una beda sama Jeff, dia cenderung gak mau mempublikasikan apapun tentang hidupnya di media sosial.
Karena menurutnya, gak harus semua orang tau tentang apa aja yang kita lakuin.
"Yaudah kita gak bikin vlog, tapi tetep mau ya jalan-jalan sama aku?"
"Jalan-jalan terus ah." Komen Nana yang juga ada disana.
"Cari pacar makanya biar jalan-jalannya sama cewek. Jangan sama Jeno melulu."
Nana langsung badmood begitu nama Jeno disebut. Una yang sadar sama perubahan ekspresi Nana langsung nanya,
"Kenapa, Na?"
"Gapapa, Teh."
"...Lagi ada masalah sama Jeno?"
Nana sedikit meringis, "Enggak sih-ah, gak usah dibahas ya teh."
Jeffri ngerutin dahinya, lalu natap Una seakan nanya "kenapa?" dan Una cuma mengendikkan bahunya.
"Ibu kemana, Na?" tanya Jeffri ngalihin topik.
"Nanya ke Nana apa Teh Una nih?"
"Lo lah! Kalo sama Una mah manggilnya beda lagi." Jeffri langsung naik turunin alisnya. Una yang liat itu langsung nunjukkin gestur jijik.
"Ibu bilang mau ambil pesenan kue ke komplek depan."
"Yaudah nanti bilangin ya, gue sama Una mau keluar dulu sebentar."
"Sekarang?" Tanya Una begitu Jeff udah bangkit dari duduknya.
"Yaudah habisin dulu makan nya."
"Kamu nya duduk lagi sini." Una ngeraih tangan Jeff dan ngarahin cowok itu buat duduk lagi.
"Aneh banget denger kalian ngomong aku-kamu." Celetuk Nana sambil numpu kepalanya pakai satu tangan.
"Biasanya gak gini ya, Na?" tanya Una.
"Suara Teh Una kedengeran lebih lembut aja gitu kalo ngomong pake aku-kamu."
"Kalo gue?" Tanya Jeffri, berharap adiknya juga bakal muji dia.
"Kalo lu suaranya kayak bapak-bapak."
"Sialan."
Mereka semua ketawa, kecuali Jeffri. Mukanya udah asem banget dibilang suaranya mirip bapak-bapak.
"Eh, Una mau nanya dong sama kalian."
"Mau nanya apa?" Tanya Jeff.
"Kok..Ibu sama Papa gak tinggal serumah?"
Baik Jeffri atau Nana mereka cuma diam, gak ada yang jawab.
Jeffri bangkit dari duduknya, "Aku tunggu diluar ya, cepetan makan nya."
"Jeff-"
"Teh Una,"
"Gue salah nanya ya?"
"Gak juga sih. Tapi, A Jeffri agak sensitif kalo bahas ini."
Di satu sisi, Una merasa bersalah. Tapi di sisi lain, Una juga kepo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
