Rumah sepi.Jeff bisa bernapas lega karena orang rumah udah pada tidur, jadi laki-laki itu bisa terhindar dari pertanyaan klise seperti,
"Habis darimana kamu jam segini baru pulang?"
Sambil nenteng helm dan sepatu, Jeff jalan mengendap-ngendap. Persis kayak maling. Tapi ya mana ada juga maling yang gantengnya sekelas Jeffri?
"Jeffri,"
Jeff kaget, tapi dia berusaha supaya mukanya nggak terlihat kaget. Jadi begitu Papa manggil, Jeff cuma nyengir ganteng.
"Iya, Pa?"
"Betah banget main nya? Sampe pulangnya malem begini."
Jeff langsung ngebatin, "Ya jelas betah, lah! Orang main nya sama pacar."
"Main nya tadi sama siapa, Mas?" Dikarenakan Papa asli orang Jawa, jadi kalau manggil anak sulungnya itu 'Mas'. Dan karena Ibu asli orang Sunda, Jeff selalu dipanggil 'Aa' kalo dirumah Ibu.
"Itu, temen."
"Cewek ya temen nya?"
"...hehe."
"Nggak aneh-aneh kan sama anak orang?"
"Hah? hehe, enggak lah, Pa."
"Yakin?"
"Emang kenapa sih, Pa? Kok nanya nya begitu?"
"Baju kamu wangi cewek, Mas."
Deg!
"Udah malem, Pa, Jeffri mau tidur."
Jeff langsung masuk ke kamarnya dan naruh helm juga sepatunya secara asal. Dia menyugar rambutnya sambil duduk di tepi kasur.
Dia lepas denimnya-dan benar aja, wangi Una.
Jeff senyum sambil mengingat gimana dia tarik gadis itu ke dekatnya dan mendaratkan sebuah ciuman di pipi. Padahal Jeff maunya di bibir, biar kayak adegan drama korea, lalu-
"Ah, bahaya, traveling gini pikiran gue."
Jeff berjalan ke kamar mandi dan ganti bajunya sebelum tidur-walau sebenernya dia gak yakin bisa tidur malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
21:00, jaehyun.
Fanfiction[𝐋𝐎𝐊𝐀𝐋] "𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘴𝘪𝘣𝘶𝘬, 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪𝘢𝘯." -𝗃𝖾𝖿𝖿𝗋𝗂 Ⓒ︎𝙧𝙖𝙧𝙖𝙞𝙣𝙗𝙤𝙫𝙫, 2020 - highest rank : #1 in bandung