xviii. password dan portal.

878 143 49
                                    

Kalau udah memasuki weekend begini, Bandung pasti selalu macet. Apalagi untuk tempat-tempat wisata atau beberapa jalanan yang terkenal instagrammable.

Salah satu yang paling terkenal adalah Jalan Braga.

Rasanya udah lama banget Riu nggak ke Braga. Terakhir setahun lalu, bareng Nana.

"A, kenapa sekarang dingin?" Tanya Riu sewaktu mereka berdua jalan berdampingan menyusuri trotoar.

"Karena tidak panas."

"Ah, hereuy wae."
[ trans : ah, bercanda mulu ]

"eh serius, mun ayeuna panas mah moal karasa tiris. sok, bener teu?" Balas Nana nggak mau kalah.
[ trans : kalau sekarang panas mah ya nggak bakal kerasa dingin, bener nggak? ]

"Iya, tapi bukan itu maksud Riu!"

"Terus ap-oh, tau nih gue," Nana berhenti, begitupun juga Riu. Cowok itu melepas hoodie yang dia pakai, "Nih, biar nggak dingin," Katanya sambil ngasihin hoodie ke Riu.

"Ih, Riu nggak kode minta-"

"Pake sendiri apa dipakein?"

"... Apa sih?"

"Yaudah sini gue pakein," Nana berjalan mendekat, tapi Riu mundur selangkah.

"Enggak! gue bisa sendiri."

Tanpa sadar Riu tersenyum. Dipikir-pikir, walaupun menyebalkan Nana tuh tipikal cowok yang lembut, suka bikin Riu ketawa. Mungkin ini juga alasannya kenapa Riu selalu datang ke cowok itu setiap sedih.

"Mau dengerin lagu, nggak, Ri?"

Pertanyaan Jeno barusan membuyarkan lamunan Riu. Kembali tersadar kalau saat ini dia lagi di mobil sama Jeno.

"Boleh, tapi pelan aja ya, kak, volumenya. takut lo nggak fokus nanti nyetir nya."

Jeno ngangguk, lalu dia nyerahin ponsel nya ke Riu, "Pilih aja sendiri mau lagu apa."

Riu masih bingung, apalagi cewek itu nggak tau password handphone Jeno apa. Jeno yang peka akan hal itu langsung senyum, "password nya... tanggal lahir lo."

Riu tercengang, "Beneran?"

"Coba aja dulu."

Jeno ngelirik Riu yang lagi ngetik beberapa digit angka buat buka lockscreen hp nya.

"Bisa, nggak?"

"Lo bohongin gue ya, kak????"

"Lah? kok nggak bisa? Emang lo ngetik nya angka berapa aja tadi?"

"tujuh belas kosong empat."

Jeno senyum, "Oh, tanggal ulang tahun lo tujuh belas April?"

Riu langsung sadar sesuatu, "Oh, jadi lo ngerjain gue nih ceritanya??"

"Bukan ngerjain, Ri, ini namanya usaha."

"Usaha apa?"

"Usaha biar tau tanggal ulang tahun lo, lah."

Riu diem sebentar, memalingkan wajahnya ke arah lain supaya nggak ketahuan Jeno kalau sekarang cewek ini lagi salting.

"Dua tiga kosong empat, Ri."

"Hah?"

"Password nya."

"Oh, oke."

"Dua tiga kosong empat, Ri."

"... Password hp lo, kan?"

"Iya, itu juga tanggal ulang tahun gue. Jangan sampe lupa, ya?"




21:00, jaehyun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang