28. Kedekatan

1.3K 220 83
                                    

Halo, happy 10K ESCOGER 🥳🥳 terimakasih untuk support kalian, tanpa bantuan kalian ESCOGER nggak akan sampai di sini 😘😘

Buat kalian yang baca ESCOGER dan suka sama ceritanya, jangan lupa promosiin cerita ini ketemen-temen kalian. Promosiin di Facebook, story WA, story Instagram dah mana mana lah 💛💛💛💛

Jangan lupa follow akun @penajourneyku di Instagram

Happy Reading~

————————

Sudah dua minggu kedekatan Sasi dengan Sagara. Mereka berdua sering pulang bersama dengan Sasi menggunakan helm bogo yang dibelikan Sagara waktu itu.

Hubungan persahabatan Sasi dengan Arus, Penta, dan Paris juga baik-baik saja. Mereka sering makan di kantin bersama ditambah Sagara dan Dewa karena Sasi makan sendiri selama Melodi masih sakit. Mungkin satu atau dua hari lagi Melodi diperbolehkan pulang.

Kelanjutan pernyataan cinta Paris belum terjawab karena Sasi bingung sekali bagaimana cara menyampaikannya, sedangkan tidak ada waktu mereka hanya berdua saja. Ketika Sasi sendiri, Paris sibuk dengan anggota OSIS.

Saat ini, Sasi sedang menatap Sagara dari pinggir lapangan. Tangannya memegang botol berisi air putih dingin yang nantinya akan dia berikan kepada Sagara saat selesai latihan. Ingat ya, Sasi ini masih dimisi memperjuangkan hati Sagara agar mencintainya.

Sagara berlari mengejar bola basket ke sana kemari dengan bandana merah yang dia pakai untuk menahan rambutnya. Entah sudah berapa kali melihat Sagara latihan, Sasi tetap saja terpesona dengan Sagara. Habisnya, Sagara kalau lagi keringetan gitu gantengnya berlipat-lipat.

"Ehem." Dehem seseorang tepat di samping Sasi.

Sasi menoleh dan mendapati Paris berdiri di sampingnya dengan kedua tangan yang berada di dalam celana abu-abunya.

"Hai, Paris," sapa Sasi dengan memberi senyum lebar.

Paris tersenyum simpul. Lalu, matanya beralih ke lapangan melihat tim basket SMA Brawijaya sedang latihan. Dengar-dengar ini adalah latihan terakhir karena lusa mereka akan tanding tingkat DKI Jakarta.

"Mereka keren. Gue yakin, Lobo bakalan menang. Persiapan mereka mateng banget," ucap Paris sambil matanya tetap menatap ke arah lapangan.

Sasi mengangguk setuju. "Bener banget, apa lagi Arus juga masuk tim Lobo. Makin kuat permainan mereka," komentar Sasi perihal tim basket SMA Brawijaya.

Mata Sasi dan Paris menatap Arus dan Sagara yang sedang bekerja sama dalam tim. Mereka benar-benar serasi di lapangan. Kekuatan dan kelincahan mereka nggak bisa diremehkan. Siapa pun lawan Lobo nanti, mereka bener-bener harus hati-hati.

Pak Andrew tak henti-hentinya memberi pengarahan dari pinggir lapangan kepada seluruh tim Lobo.

Paris dan Sasi sama-sama menonton jalannya latihan akhir ini.

"Eh, Penta mana?" tanya Sasi bingung ketika tidak melihat tanda-tanda adanya Penta.

"Kalau nggak salah tadi sih dia dipanggil sama kepala sekolah," ucap Paris.

"Hah? Kenapa tuh anak? Buat masalah?" tanya Sasi bingung.

"Sekarang kan lagi musim olimpiade olahraga antar sekolah sama olimpiade lainnya. Kalau gue nggak salah, Penta ikut olimpiade juga," ucap Paris.

Sasi melongo mendengar ucapan Paris. Tak kuasa menutup mulutnya untuk menyemburkan tawa.

"Lah? Ikut olimp apaan dia?"

"Kejuaraan renang tingkat DKI, Sas."

Sasi sekarang beneran terkejut. "Penta bisa renang?"

Paris mengangguk. "Dia satu-satunya murid yang masuk sini bawa sertifikat kejuaraan renang tingkat SMP. Malahan dia juara satu se-Jaksel," ucap Paris.

ESCOGER : Memilih [COMPLETED]✔️Where stories live. Discover now