Jangan lupa tombol lonceng eh salah maksudnya bintang dan komen,
✖️✖️✖️✖️✖️❌❌❌❌❌
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Taehyung sedang mengoreksi perkembangan perusahaannya yg sedang ia kelola sekarang, soal Taeyong entah lelaki itu sudah beberapa hari tidak menuju alamat yg Taehyung berikan. Dan sekarang Taehyung hanya menghela nafas.
Sepertinya Taeyong butuh beberapa waktu untuk memikirkan peluang kerja yg Taehyung usul, apa lagi anggotanya tidak main main. Taehyung sesekali melirik foto yang bertengger dimejanya, itu fotonya dan Jungkook pada waktu 2012.
Ah Taehyung sepertinya sudah mulai kangen dengan Jungkook, sedang apa ya pria cengeng itu? Tidak, mungkin Jungkook sudah menjadi pria kekar dan kuat tidak seperti tahun tahun yg lalu.
Taehyung menutup semua berkas yang dia kerjakan, lalu menuju jendela yg menampilkan bangunan bangunan yg sangat indah jika dilihat disore hari, apa lagi kalau lalu lintas sedang macet.
Taehyung dan Jungkook sudah sangat lama memutuskan kontak, entah itu fisik dan internet. Mereka seperti lost kontak, Taehyung menganggap Jungkook hilang begitu juga Jungkook. Mereka sama sama kehilangan, tapi hati mereka selalu dekat.
Selama apapun mereka dipisahkan tapi hati mereka berdua masih saling mengingatkan, bisa diibaratkan bahwa hati mereka sudah memiliki tali yg menghubungkan mereka berdua untuk berkomunikasi. Tapi secara tidak langsung.
"Huft... 1 tahun lagi kau akan pulang Jung." gumam Taehyung yg tak sabar bahwa 1 tahun depan Jungkook akan pulang, dan itu tidak akan lama lagi.
*Tok tok!
Sedang enak enaknya menatap gedung dan langit yang indah, tiba tiba momen itu rusak saat Taehyung mendengar dentuman atau ketokan dari balik pintu, "Masuk." Desis Taehyung.
Dan pintu terbuka, menampilkan Hoseok-yang sekarang menjadi sekertarisnya dicabang korea-dengan membawa seorang yang Taehyung kenal, senyuman Taehyung mengembang, "Dia sudah datang Tuan Muda," Ucap Hoseok dengan penuh wibawa dan Taehyung mengangguk.
"Silahkan duduk." ucap Taehyung dan Taeyong yang masih menatap binar ruang kerja Taehyung pun kegirangan.
"Yang benar saja aku bisa bertemu dengan orang kaya!" Girang Taeyong dan pintu tertutup oleh Hoseok, meninggalkan mereka berdua ditempat Taehyung.
Pria itu berdehem. "Duduk Taeyong-sii." Desis Taehyung dan Taeyong yang menatap gedung dan langit dari jendela transparan pun tersadar, dia tersenyum manis dan mendudukan dirinya dikursinya.
"Wahh... Empuk sekali." Ucap Taeyong sambil memainkan kursi yang ia duduki, Taehyung menghela nafas.
"Jangan sampai karna kau tinggal dijalanan, sampai sini malah meninggal hanya karena fasilitas digedung ini Taeyong-sii." Ucap Taehyung dingin dan Taeyong hanya cemberut.
