Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook dan Yoongi sekarang sudah berada dijet Pribadi milik Taehyung yang tadi Taehyung terbangkan dari seoul untuk kenew york. Jungkook memejamkan mata untuk menenangkan dirinya. Soal Mark, tadi dia VC dengannya.
Dan benar saja Mark lii itu menangis dikamar mandi mendengar Jungkook pindah, jadi Jungkook hanya mengatakan, "Kalau kita ditemukan kembali ya mungkin takdir. Semangat bro, kita itu lelaki dan jangan menangis!" Lalu Mark langsung mematikan panggilan Video itu membuat Jungkook tertawa dan Yoongi memarahinya karena selalu mengagetkannya.
"Tuan ingin apa?" Tanya Yoongi dan Jungkook hanya menggeleng.
"Aku hanya ingin sampai keSeoul Hyeong," Ucap Jungkook yang masih memejamkan mata dan Yoongi melihat itu hanya mengangguk. Dia duduk yang ikut memejamkan mata seperti Jungkook.
"Nanti... Dirumah Tuan tidak boleh kemana mana, nanti kita akan ajarkan kalian berdua tentang cara melumpuhkan musuh terkuat," Ucap Yoongi.
Mendengar itu Jungkook langsung tertarik, sedikit ada rasa kesenangan didirinya tapi ada tidak senangnya juga karena dia harus berkutik lagi pada keekstreman itu lagi.
Tiba tiba dia teringat kala dia digendong kakaknya dan tangannya tertembak oleh komplotan black people, Mafia yang menjadi musuh abadi Dead Mamba.
Tentu Jungkook tau semua, diakan juga Mafia. Sekarang juga Jungkook tau kalau sebentar lagi salah satu bodyguard Black People juga akan menuju keseoul. Jungkook sedikit memikirkan orang yang dibalik Black People.
Apa tidak capek mengejar pewaris Dead Mamba dari dulu? Iya, Black People sudah mengejar Dead Mamba berkali kali, tapi tetap sama hasilnya. Tidak bisa menyeimbangkan kekuatan Dead Mamba.
Waktu kemarin sempat kecolongan, tapi saat ini Taehyung dan Jungkook harus menjaga wilayahnya lebih besar dari pada mendiang Kim Taeyang. Ayah Mereka.
Bisa saja pewaris Black People ini lebih ekstrem dari pada yang dulu.
Jungkook pun memilih tidur dari pada memikirkan itu.
—0OoO0—
Taehyung memandangi taman kota New York dengan tatapan penuh arti, dia melirik hpnya yang sendari tadi dia genggam. Disitu terpampang nama seseorang membuat hati Taehyung berdebar.
Han Aina.
Gadis kelahiran 99, Berpendidikan SMA kelas 3 dan sebentar lagi kuliah. Gadis yang membuat Taehyung jatuh kedalam pesonannya, hampir seharian ini Taehyung hanya memandangi nomernya tanpa ingin rasa mengirim pesan 'hai' atau 'hallo' atau bisa saja 'Halo sayang'
Taehyung menghela nafas kasar lalu memejamkan mata erat, dia mengusak rambutnya hingga tidak rapih. Sungguh gadis remaja itu membuat Taehyung sekarang kacau, pipi yang merah dan bola mata yang bergetar, jantung yang berdebar kencang membuat Taehyung frustasi.
