Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Februari, 9 2012.
*DOR!
*DOR!
*DOR!
Bunyi pistol dari arah ruangan kerja milik Ayahnya membuat Jungkook menutup telinganya, dia ingin belajar tetapi terus saja diganggu oleh bunyi itu.
Sedangkan didalam ruangan itu, suara tepuk tangan yang menggelegar terdengr ditelinga seorang Kim Taehyung. Pemuda berusia 17 tahun itu tersenyum kotak membuat wajah tampannya itu berkali lipat menjadi tampan.
"Good job Kim Taehyung."
Setelah mengucapkan kata seperti itu, Ayah Taehyung mengelus surai rambut sang anak, "Kau akan menjadi mafia terkuat didunia." Ucap Ayahnya dengan penuh keyakinan dan Taehyung hanya tersenyum.
Sedangkan Jungkook yang berada diambang pintu pun merengut tidak terima, "Ayah! Aku juga akan menjadi mafia terhebat dan terpintar malah!" Mendengar suara anak keduanya, membuat pria paru baya itu tersenyum.
"Iya, kalian berdua akan menjadi mafia terkuat dan terpintar didunia."
Mendengar itu Jungkook—pemuda berusia 15 tahun itu pun tersenyum menantang kepada Taehyung. Sedangkan sang kakak sekarang malah menatap bengis sang adik.
Tiba tiba ponsel ayah mereka berdering dengan keras membuat mereka berdua melihat raut sang ayah yg khawatir pun menjadi terheran. Wajah ayah berkeringat.
"Maksudmu?! Istriku terbunuh?! Kecelakaan?!" Teriakan itu membuat Jungkook dan Juga Taehyung membolakan mata.
"SIAPA! KATAKAN!"
Mereka berdua sedikit tersentak, dan kemudian ayah mereka mematikan panggilannya, "Jungkook kemari nak." Ucap sang Ayah dan Jungkook mendekat kepada sang ayah.
"Taehyung." Panggil ayah dengan lembut dan menatap manik kedua sang anak.
"Kalian berdua adalah anak yang spesial, dan ayah bangga pada kalian berdua. Ayah berpesan bahwa kalian tidak akan pernah bermusuhan ataupun saling membunuh."
Kata itu terhenti, dan ayah mengambil nafas dalam dalam sambil mati matian untuk tidak menangis.
"Markas ayah terbobol dan ibu kalian sudah meninggal... Ayah tidak punya apa apa lagi, para bawahan ayah sedang berkelahi dengan para bawahan musuh ayah. Berjanjilah untuk tidak saling bermusuhan satu sama lain, ayo..." ujar sang ayah.
Dan Jungkook dan juga Taehyung mengangguk, "Kami berjanji ayah." Ucap Taehyung seduh.
"Jika ayah meninggal, tolong balaskan dendam ayah pada musuh ayah. Sekarang... Bawa pistol itu, dan Taehyung lindungi adikmu."
