6. Still Alone

132 18 0
                                    

Sesampainya disekolah,Jimin mengajak Yoonsa masuk ke kelas yang sudah diberitahukan oleh Namjoon. Yap ia sekelas dengan Jimin, Jungkook dan Taehyung. Dan lebih parahnya lagi ia duduk sebangku dengan Jimin.

"Jimin-ah apa yang kau lakukan. Kenapa kau membawaku ke kelas ini?." Tanya Yoonsa

Jimin menghempaskan tangan Yoonsa dengan kasar. Lalu berbalik menghadap Yoonsa sambil berkacak pinggang.

"Cih. Kau ini bodoh atau bagaimana. Kau sekelas denganku, Jungkook dan Taehyung. Karena itu aku membawa mu kesini." Jelas Jimin

Yoonsa hanya diam. Sambil melihat ke arah lain. Disana ia melihat Taehyung yang sedang berciuman dengan seorang wanita yang entah siapa Yoonsa pun tak tahu. Jimin yang tahu arah pandang Yoonsa pun menoleh ke arah yang sama.

'Ck. Apa dia masih belum sadar. Dasar Taehyung bodoh.' Batin Jimin

"Apa yang kau lihat Han Yoonsa." Ujar Jimin

"Eoh. Anniyeo tidak ada." Balas Yoonsa

Melihat itu Jimin menggandeng tangan Yoonsa. Dan masuk ke dalam kelas. Ia tidak mau gadis itu melihat Taehyung dan Irene. Yah gadis yang berciuman panas dengan Taehyung adalah Irene. Musuh Jimin dan ke empat saudaranya.

~Flashback~

Pada saat itu Jimin dan empat Saudaranya tengah berusaha mencari pelaku dibalik pembunuhan Ibu Yoongi. Orang yang telah mengasuh  mereka ber enam. Ia hanya menemukan Jasad wanita yang berjasa melindungi mereka melebihi Orang tua kandung mereka sendiri,ditemukan dengan keadaan yang mengenaskan. Dengan kepala yang terpisah dari badan nya. Mereka saat itu masih berusia 15 tahun. Mereka cukup mengerti mengenai keadaan. Jimin dan Yoongi yang saat itu baru pulang dari sekolah sangat terkejut melihat keadaan ibunya.

"Eomma, aku dan Jimin pulang." Teriak Yoongi

Merasa heran karena tidak ada sahutan Jimin pun menoleh pada Yoongi.

"Hyeong,Kenapa Eomma tidak menjawab." Yoongi mencoba berpikir positif dan tersenyum pada Jimin

"A-ah. Mungkin Eomma sedang di belakang dan melihat mawar." Ujar Yoongi sembari mengelus surai hitam Jimin

DOR

Suara pelatuk itu semakin membuat hati Yoongi gusar. Dalam hati ia merapalkan doa agar semuanya baik baik saja. Ia menoleh pada Jimin yang mengeratkan pegangannya pada tangannya.

"Jimin-ah maukah kau pergi bersembunyi dibalik tembok itu?." Tanya Yoongi

"Eung,tentu saja hyeong." Ujar Jimin semangat

Jimin pun pergi bersembunyi dibalik tembok yang ditunjukan oleh Yoongi. Setelahnya Yoongi melangkahkan kakinya dengan hati hati agar tidak menimbulkan suara. Ia malah mendengar suara percakapan ibunya dengan seorang pria.

"Apa yang kau mau Changbin-ah. Apa kau tidak puas membuat ku menderita hingga harus melahirkan benih mu itu." Ujar Eomma Yoongi

"Kau saja yang terlalu bodoh Hyorin-ah. Kau terlalu bodoh untuk mengetahui niatku dibalik cinta ku padamu." Ujar Changbin

"Ya kau benar. Tapi sekarang aku bukanlah Hyorin yang dulu. Aku adalah seorang ibu yang akan melakukan apapun demi anaknya." Ujar Hyorin Eomma Yoongi

"Ah. Jadi Kau mempertahan kan Janin itu. Siapa nama anak kita Hyorin-ah." Ujar Changbin

"Apa niat mu sebenarnya Changbin-ah." Ujar Hyorin

"Niat ku. Heol kau ingin tahu baiklah. Niat ku adalah ingin kau mati ditangan putra dan putri ku." Ujar Changbin sambil menatap ke arah dua orang anak yang tengah tersenyum bak psikopat.

MY 6 PSYCOPATH BOYS {End✔️}Where stories live. Discover now