22. I Will Never Leave Your Side

36 8 0
                                    

Jimin merasa bahagia bisa mengingat kembali siapa Yoonsa di hidupnya. Namun disisi lain ia juga merasa sangat bersalah dengan kecelakaan yang menimpa Yoonsa. Hatinya seperti teriris melihat gadisnya kembali berbaring lemah di ranjang rumah sakit untuk kesekian kalinya.

"Cepatlah sadar Yoonsa-ya. Bogoshipoyeo." Ujar Jimin

Ceklek!

Jeonghan masuk dan menatap sendu kearah Jimin. Dia baru saja dari Mansion Sixth Brothers. Keadaan nya tak jauh berbeda dengan keadaan disini. Senyap dan sunyi. Tak ada lagi perebutan cemilan antara Jungkook dan Jimin. Tapi satu hal yang Jeonghan herankan. Kemana si manusia alien tapi tampan itu?. Sejak Yoonsa kecelakaan pria bernama Kim Taehyung itu tidak pernah menunjukan batang hidungnya.

Jeonghan mendekat ke arah Jimin. Lalu menepuk pundak namja itu. Jimin menoleh dan tersenyum tipis ke arah Jeonghan.

"Makan lah. Jangan sampai saat Yoonsa sadar kau malah sakit." Ujar Jeonghan

"Dan ini." Lanjutnya sembari memberikan buku catatan.

Jimin yang tadinya tersenyum seketika cemberut. Apa apaan ini. Apa Jeonghan terbentur sesuatu sampai lupa kalau ia bahkan sudah menjadi sarjana diusia yang sangat muda. Yah tidak jauh beda dengan Hyeong nya Kim Namjoon. Jimin mendapat gelar S1 diusia 16 tahun. Setahun lalu. Bukan ia saja, Taehyung, Jungkook, Yoongi dan Namjoon sudah lulus sarjana. Apalagi Namjoon. Sudahlah jangan meragukan kecerdasan tuan Kim pemilik Kim's Corporation itu. Yah sebenarnya mereka adalah CEO. Namun karena tidak ingin masa muda mereka terbuang sia sia jadi mereka memilih kembali mengulang masa SHS. Konyol memang.

"Kau pikir aku benar benar seorang siswa SHS? Jeonghan aku sudah lulus sarjana setahun yang lalu." Kata Jimin

Jeonghan berdecak sebal. Memang benar benar merepotkan saja namja didepannya ini.

"Yak!, kalau begitu kenapa kau mengulang kembali masa SHS dan menyeretku juga. Kau pikir kau saja yang sudah lulus sarjana? Aku juga lulus sarjana bersamaan dengan mu, Pabbo."

Yah Jeonghan memang tak beda jauh dengan Jimin. Tapi karena ide konyol Kim Namjoon dan kelima saudara nya ia terpaksa ikut mengulang kembali masa SHS. Jadilah ia terpaksa berbohong pada guru dengan mengatakan kalau mereka sedang ada acara keluarga. Jimin dan para saudaranya sudah terlalu sering absen. Dan dia lah yang selalu membuat alasan agar gurunya percaya. Huh, benar benar repot.

Jimin hanya bisa menyengir mendengar perkataan Jeonghan. Ia dan kelima saudaranya memang akan memutuskan untuk mengungkap siapa mereka sebenarnya dan memilih berhenti menyamar sebagai seorang siswa. Karena tanggung jawab mereka juga banyak.

Eungh

Jimin menolehkan kepalanya pada Yoonsa. Dan benar saja gadis itu sudah sadar. Dan perlahan lahan netra indah itu terbuka. Kembali menampilkan binar yang selama ini Jimin tunggu.

"Yoonsa-ya. Kau sudah sadar? Bagaimana keadaan mu? Apakah ada yang sakit? Apa kau haus? Tunggu aku akan pa-."

Ucapan Jimin terputus saat sebuah tangan mengenggam tangannya. Yoonsa tersenyum. Seolah berkata
'Aku baik baik saja Jimin-ah.'

Jimin balas mengenggam tangan Yoonsa. Dan tersenyum haru ke arah gadis itu.

"Unsa-ya." Ujar nya

Yoonsa menoleh dengan mata yang membulat dan mulut yang sedikit terbuka. Lucu bagi Jimin. Rasanya ingin ia bawa pulang saja gadis didepannya lalu segera ia bawa ke altar untuk ia jadikan miliknya.

"Da-darimana kau tahu nama itu?." Ujar Yoonsa gugup

"Yak, aku ChimChim Oppa mu. Apa kau lupa pada ku Unsa?." Kata Jimin

MY 6 PSYCOPATH BOYS {End✔️}Where stories live. Discover now