chap 20 - bad boy vs ketos

1.3K 90 9
                                    

Rasya pov

Setelah gue mengantar alien itu pulang, gue langsung pulang ke rumah gue tanpa mampir ke mana-mana.

Karna besok gue mau ajak dia jalan-jalan ke bali selama 3 hari gue memutuskan untuk mengingatkannya lagi.

Rasya fernado: hai cantik... Udah mandi? Jangan lupa makan, besok gue jemput lo ya, gue udah nyuru Nasya buat bantu lo beres-beres baju dan gue juga udah dapet izin dari nyokap lo, good night babe♡ (read)

Gue terkekeh

Aileen pov

"Kenapa lo malah mau di suruh sama dia si!?" bentak gue.

"Ya... Ssssory, dia bakal ngajak gue ke bali kalau gue nurutin dia, lagian... Siapa si yang nolak jalan-jalan geratis? Apa lagi ke bali, banyak touris ganteng yang bisa gue ajak foto, tempat fotonya juga bagus-bagus lagi." jawab Nasya.

"Gue gak ngerti lagi sama lo, lo egois tau ga? Gue gak suka sama dia, gue jalan-jalan sama dia itu sama dengan musibah buat gue!"

"Ada apa si Aileen? Kamu marah-marah terus dari tadi mamah denger, kenapa?" ujar mamah gue.

"Mama izinin aku jalan ke bali sama Rasya?" tanya gue.

"Iya emang kenapa?"

"Mama juga di sogok pasti kan?"

"Engga ko, emangnya kenapa?"

"Mamah ga khawatir apa aku jalan ke luar kota sama cowo gak jelas kaya dia? Kalau aku pulang udah gak murni lagi gimana mah?"

"Mamah percaya sama Rarsya, dia keliatannya aja nakal tapi sebenarnya dia masih bisa menghargai wanita, lagian kan Nasya juga ikut sama kamu." jawab mamah.

"Mamah ga ngertii aagghhh"

•••

Rasya pov

"Mr. Dava?" panggil gue.

Dia mengalihkan pandangannya dari koran yamg sedang dia baca ke gue "gue minta uang 50 juta buat ke bali." ujar gue.

"Kamu mau pergi sama ketua osis itu ya?" katanya, ko dia bisa tau? Selain ngeselin ternyata dia bisa jadi mata-mata.

"Ohh.. Jadi selain mengatur anda juga sudah berani memata-matai saya?"

"Kakek akan transfer uangnya tapi ada syaratnya." jawabnya.

"Tinggal tranfer aja ribet banget."

"Karna jangankan 50 juta, mencari uang dua 20 ribu saja itu susah bagi orang yang hidupnya di bawah kita, biar kamu bisa lebih menghargai uang lagi, karna sekarang..."

"Yaya udah ga usah ceramah, syaratnya apa?" gue memotong perkataan kakek tua itu.

"Setelah pensi kemarin seluruh siswa siswi di liburkan selama 5 hari, 2 hari libur sekolah 3 hari itu untuk rapat guru, untuk membicarakan ujian-ujian penting kamu yang akan menentukan kamu apakah kamu bisa masuk kuliah atau asrama.."

Gue menatapnya malas.

"Jadi syaratnya kakek mau setelah kamu pulang dari bali kamu harus belajar bersama Aileen atau ketua osis kamu, karna kakek dengar dari guru-guru di sana dia adalah anak yang pintar dan rajin, bahkan sudah memenanangkan banyak perlombaan cerdas cermat sejak SD. Kakek tau ini terlambat setidaknya kamu bisa meningkatkan nilai kamu, walaupun nanti nilai kamu kurang, jika nanti kurfa nilai kamu naik saat akhir semester ini saja kakek janji akan memasukan kamu ke universitas yang kamu mau menggunakan uang kakek, dan di universitas itu kamu gak boleh main-main, harus bisa meningkatkan nilai kamu juga." ujarnya.

What!! Belajar sama dia? Emangnya gue mau?? Mau lah.. Hahahaaa, yang harusnya kaget bukan gue tapi Alieen, berarti gue bisa leluasa nyiksa dia sampai dia putusin gue.

"Kalau masalah itu anda harusnya jangan bertanya pada saya, harusnya anda beri tau pada yang akan mengajar saya nanti, semoga anda berhasil, saya tunggu uangnya." jawab gue sambil tersenyum miring.

_________________________________________

bad boy vs ketosWhere stories live. Discover now