Chap 16 - bad boy vs ketos

1.3K 99 2
                                    

"Aileen, ini makan ya?." ujar nyokap Aileen yang baru saja masuk ke kamar Aileen membawa satu mangkok kecil nasi dan salmon di piring juga sausnya.

"Waw thanks ma." jawab Aileen yang sedang membuat powerpoint untuk persiapan meeting anggota osis prihal pensi yang telah di rencanakan.

Gak lama pergi nyokapnya balik lagi ke kamar Aileen "ada apa mah?"

"Ada pacar kamu tu di depan." jawab nyokapnya sambil tersenyum.

"Rasya?"

"Iya."

"Bilang aja mah, aku lagi tidur." kata Aileen sabil lanjut menulis.

"Ehh.. Gak boleh gitu, mamah kan ga bisa boong, sana cepet dia udah nunggu di luar."

"Hmmm."akhirnya Aileen keluar menemui laki-laki yang dia juluki cowo maniac.

"Apa?!" ujar Aileen.

"Galak banget si, jalan yu." balas Rasya.

"Jalan? Sama lo? Gak!"

"Kenapa?"

"Masih nanya? Lo inget aja kejadian di pantai sama kemarin, gue kapok jalan deket lo, musibah tau gak!" jawab Aileen.

"Iya iya gue inget, maap." katanya

"Yaudah sana pulang."

"Temenin gue makan dong."

"Ngapain di temenin ga akan ada yang nyulik lo."

"Ada lah, cowo ganteng kaya gue ga bisa pergi sendirian nanti kalau cowo lo di comot tante-tante gimana?" tanya Rasya kegeer-an.

"Bodo." jawab Aileen lalu memutar badannya untuk kembali masuk ke rumah.

"Apa lagi si, gue ga mau temenin lo." ujar Aileen yang mengira bajunya di Tahan Rasya, padahal nyangkut ke pagar.

"Apa si? Baju lo nyangkut tu, geer banget lo." jawab Rasya.

Pipi Aileen memerah karna malu " udah sana pergi sendiri aja." kata Aileen.

"Ada apa si kalian? dari tadi mama dengerin dari dalam beranteeemmm terus."

"Ni tante Aileen nya ga mau anter aku makan, sekalian mau jalan."

"Maless banget."

"Kenapa?" tanya mamahnya.

"Dia itu musibah mah, tiap jalan sama dia pasti aja ada drama, kapok aku, malu-maluin."

"Gak ko, gue gak bakal bikin drama janjiii."

"Males."

"Ko males? Serba salah lo jadi cewe."

"Suka-suka gue lah."

"Pliss lah, tar gue beliin eskrim deh."

"Siall, nawarin es krim lagi, ga bisa nolak gue, tapi... Gengsi ah."

"Gak."

"Es krim paling jumbo gue beliin buat lo, gimana?" tawar Rasya lagi membuat Aileen si penggemar berat es krim ga bisa nolak lagi.

"Yaudah tunggu, gue ganti baju dulu."

"Ga usah, gitu aja nanti kalau cantik ada yang lirik lo, lo kan punya gue." ujar Rasya.

Nyokap Aileen hanya tersenyum jail melihat kelakuan anaknya.

"Yaudah."

"Mah, Aileen anter cowo maniac ini dulu."

"Iya hati-hati, Rasya pelan-pelan ya anak tante jangan sampe lecet."

"Siap tanteee."

•••

Rasya POV

Setelah lama banget gue bujuk cewe alien ini akhirnya dia mau jalan sama gue, anteng banget dia makan es krim jumbo rasa coklat yang di guyur sama saus coklat.

Gue juga asik menikmati sushi salmon kesukaan gue.

"Laper ga lo?" tanya gue.

"Ga."

Gue lanjut makan, lalu gak sengaja gue liat gengnya lisa yang kemarin di tegur ketos alien masuk ke restoran yang sama.

"Itu cewe yang kemarin numpahin gue sirup kan?" tanya Alien tiba-tiba, gue kira saking antengnya dia lupa sama sekitar dia.

"Iya, Lisa."

"Lo kenal dia?"

"Iya, kenal di bar, dia suka sama gue."

"Oh, kenapa ga sama dia aja? Dari pada nyusahin gue lo taruhan kaya gini."

"Ya gue maunya sama lo, lagian dia jablay males banget gue, udah ternodai."

"Pret."

"Alien?"

"Hah?"

Gue memegang pipinya alien, "kenapa?" tanyanya.

"Mulut lo celemotan, kaya anak kecil lo makan es krim aja celemotan." kata gue sambil mengusap noda es krim di bibir Alien

"Hehe, enak abisnya."

"Rasyaa!?" ujar seseorang yang membuat gue tersentak kaget. Ternyata si telur kutu.

"Apa si?" tanya gue dingin.

"Ngapain lo ngusap-ngusap bibir dia? Lo kan pacar gue."

"Ngarep banget lo, nih cewe gue yang sebenarnya." jawab gue lalu mencium pucuk kepala Alien.

"Iiiiiiii dasar cewe ga tau diri!!" tiba-tiba Lisa narik rambutnya Aileen.

"Ahh!!" Aileen meringis lalu melawan lisa dengan membanting badan Lisa ke lantai.

Gue melongo, baru kali ini gue jalan sama cewe yang bisa ngebanting orang kaya gini, biasanya kalau udah di jambak itu bales ngejambak, gilaa.

"Satpaam!!! Bawa cewe gila ini keluar!." ujar gue.

Gak lama satpam pun datang karna banyak melihat kita jadi kita putuskan buat cabut.

"Gue bilang apa lo itu musibah tau gak!! Dramaa terus setiap gue jalan sama lo, selalu jadi bahan tontonan orang! Pliss gue mohon sama lo gak usah deket gue lagi, muak tau ga gue sama lo!" ujarnya setelah agak jauh dari restoran

"Musibah? Ini ga di sengaja len, gue ga tau kalau dia dateng ke sini terus bikin ulah, kenapa lo jadi salahin gue?" jawab gue yang merasa kalau ini bukan rencana gue.

"Boong, pasti ini rencana lo kan buat malu-maluin gue biar gue cape sama lo terus putusin lo duluan terus gue jadi babu lo!"

"Apa si? Engga, ini murni bukan rencana gue, gue cuma mau makan sama lo itu aja."

"Pokonya gak usah lo jemput-jemput gue lagi!" ujarnya lalu pergi.

"Lo mau kemana?"

"Pulang!"

"Gue anter."

"Gue bilang ga usah! Ngerti ga si? Gue ga mau deket-deket lo lagi!" ujarnya.

"Yaudah ni buat bayar taxi." gue menyodorkan uang dua ratus ribu. Gue tau dia tadi langsung pergi sama gue pasti ga bawa uang.

"Ga usah so care lo!" jawabnya.

"Lo ga bawa uang, jaraknya jauh, lo mau jalan?" dia malah gak jawab.

"Okee seterah lo, yang jelas gue gak ngerencanain ini biar lo malu, seterah lo mau percaya apa gak, gue balik, bay."

_________________________________________

bad boy vs ketosWhere stories live. Discover now