chap 10 - bad boy vs ketos

1.7K 109 0
                                    

Aileen POV

"Len, lo udah mulai ada rasa ya sama Rasya?" ujar Nasya sambil menatap dengan tatapan jail.

"Apaan si, gak ada dan gak akan pernah gue ada rasa sama maniac itu." balas gue.

"Lah... Kenapa? Jarang-jarang lo ada cewe yang nasibnya kaya lo, di tembak cogan yang gantengnya peringkat 1 di sekolah ini, Angga yang tadinya paling ganteng di sekolah ini jadi turun." kata Nasya.

"Jarang si jarang, masalah terus tau ga buat gue."

"Tapi len... Menurut gue lo kalah sama bertahan juga ga ada bedanya, secara kalau emang lo kalah nanti kan bakal ada pemilihan calon ketos baru, dan lo bakal lepas dari kedudukan lo sekarang." kata Nasya.

"Lepas si lepaass, tapi kan dia gak cuma bilang "kalau lo kalah lo harus lepas jabatan sebagai ketos" ga gitu doang.. Kalau gue nyerah dia bakalan jadiin gue babu."

"Yaa... Lo kan galak len, masa iya lo mau di jadiin babu dia?" enteng banget gitu kan Nasya ngomongnya, pengen gue cium pake telapak tangan pipinya ni anak.

"Bisa aja.. Tapi pasti dia bakal gangguin gue terus. Udah pokonya gue gak akan nyerah sampe gue menang, gue mau dia jauh-jauh dari kehidupan gue.. Itu aja." jawab gue.

Gak lama Rasya datang, perasaan gue mulai gak enak, setelah masuk dia langsung melihat gue lalu jalan mendekat. Dan benar saja, dia duduk dekat gue lalu menatap mata gue dalam.

Nasya yang melihatnya malah salah tingkah sendri "ehemm...emm gue ke toilet duluya len..xixixixi" katanya.

"Sya gue ikuuuuttt.." gue berusaha menghindar dari Rasya.

"Ckk... Sini aja, gue lagi memandang indahnya ciptaan tuhan jadi jangan menghindar dulu." ujarnya.

Sumpah.. Bukannya baper tapi gue risih banget.."apaan si... Risih tau gak! Udah sana ganggu gue makan aja!" bentak gue lalu pergi meninggalkannya.

•••

Kriiiing!!! Kriing!! Kriing!!

Akhirnya bel pulang berbunyi, gue mulai merapihkan buku-buku di atas meja lalu memimpin doa, selain jadi ketos gue juga jadi kekel.

Selsai baca doa gue langsung beranjak pergi selagi Rasya masih tidur.. Ya, Rasya tidur selama jam bahasa indonesia. Tiba-tiba dia narik tangan gue sontak gue langsung melihat ke arahnya.

"Tungguin gue... Hari ini lo pulang sama gue, berangkat bareng pulang juga harus bareng.." ujarnya dengan nada agak ngelantur.

Gue berusaha melepaskan genggamannya "duduk! Jangan sampe nanti gue beli borgol!" ujarnya.

"Buat apa?"

"Buat borgol sebelah tangan lo"

"Borgol bukannya ada dua? Sebelah lagi lo mau kunci di pager gitu?"

"Bukan.. Satunya di kunci di tangan gue biar lo gak kabur-kaburan" katanya lalu terkekeh.

"Dia baru jadi pacar lo.... Belum jadi teman sehidup sematinya lo! Jadi gak usah lebay!"  tiba-tiba Angga datang.

"Gak usah ikut campur lo!" balas Rasya.

Kayanya bakal memicu berantem ni, gue langsung ngajak Rasya pergi aja dari pada nanti mereka kena scors "udah ayo tadi katanya mau pulang bareng gue lo.. Apa gue sama Angga aja!?"

Dia gak jawab lalu beranjak dari tempat duduknya lalu menggandeng gue keluar. Kali ini gue turutin kata dia, gini-gini juga gue gak enakan pagi di jemput masa pulang sama orang lain..

Sampai di rumah gue turun dari motor "thanks" baru gue membalik badan tiba-tiba dia narik tangan gue lalu mencium kening gue. "Besok libur... Gue bakal ke sini, jemput lo.. Mau ajak lo liburan. Apapun alasannya gue gak mau tau lo harus ikut... Oke??" katanya dengan nada lembut, lalu mengacak-acak rambut gue. "Bye"

Tiba-tiba jantung gue berdetak kencang serasa hampir copot, angga meninggalkan gue yang masih mematung di depan pagar rumah.

•••

Di cafe starbucks

"Sya... Besok Rasya ngajak gue jalan, lo ikut ya?"

"Ehemm... Ehemm.. Keselek batu jarang ni gue kayanya... Ehemm.."

"Amiiinnn ya allahh... Sekalian batu batanya juga sama paku beton sekalian dah aku ikhlas.." minta di hujat emang si Nasya ini tu ya..

"Enak aja lo!!"

"Lagian si..."

"Gue gak mau ganggu lo sama Rasya xixixi... Gue rasa Rasya mulai ada lope lope sama lo" kata Nasya.

"Mata lo! Bisa jadi kan Rasya sengaja bawa gue terbang terus ninggalin gue.."

Nasya melihat ke atas sedang berfikir "mmmmm.... Bentar-bentar ninggalin lo di langit gitu? Gue juga mau di ajak gue terbang dong len.. Mau ngubek-ngubek awan" ujarnya sambil senyum-senyum.

Gue beranjak "mau kemana lo!?" tanya Nasya.

"Balik.. Otak lo mulai gak bener males gue"

"Yaudah frappuccino lo buat gue ya?" tuhkan.. Bukannya nahan gue pulang malah ngambil frappuccino gue.

"Yaudah.."

"Yess.." Nasya langsung memanggil pelayan buat bungkus frappuccinonya.

"Raspeberry lattenya 38.000 sama Frappuccinonya 58.000 jadi 96.000" kata pelayan.

"Uhukk... Uhukkk.. Emang belum di bayar?? Uhukk.." tanya Nasya yang tersedak ketika mendengar totalnya belum di bayar Aileen.

"Belum..."

🦗🦗🦗

bad boy vs ketosWhere stories live. Discover now