Chap 04 - bad boy vs ketos

2.7K 151 8
                                    

Rasya

Pagi hari, tepatnya pukul 08:30 gue mengendarai motor dengan santai, hari ini gue bisa berangkat sesuka hati gue. Walaupun gerbang sekolah sudah di tutup, bukan berarti seorang Rasya gak bisa masuk.

Sampai di sekolah, gue memarkirkan motor di parkiran motor dekat sekolah. Lalu memanjat tembok sekolah, yang pastinya jauh dari pandangan satpam.

"Baru dateng lo?" Ujar seseorang ketika gue baru saja ingin menginjakan kaki ke tanah.

Gue menatapnya dingin. "Mau gue aduin lo ke kepsek? Atau ke mr.dava?" Lanjutnya

"Gak usah banyak bacot! Lo sendiri ngapain di sini?" Tanya gue.

"Kelas gue lagi gak ada gurunya, dari pada gue gabut di kelas, mending gue patroli aja." Jawabnya.

Gue lagi gak mau debat, masih pagi. Gue mengeluarkan uang 100 ribu lalu menyodorkannya.

Gadis itu menatap gue heran. "Ambil, buat lo. Jangan kasih tau soal ini ke mr.dava atau kepsek" ujar gue

Gadis itu tersenyum miring, "sori, gue gak terima sogokan. Mau berapapun itu nilainya." Balasnya.

"terus lo mau apa??" Tanya gue sambil memasukkan lg uang gw ke dompet.

"Gue gak mau apa-apa, ini peringatan ke dua buat lo, jangan pernah melanggar peraturan sekolah, atau nanti gue laporin lo ke mr.dava" ujarnya, masa bodo. Gue gak perduli sama semua ancaman dia. Toh, kemarin juga dia gak ngadu kan.

Gue mendekatkan wajah gue ke gadis itu "terserah" kata gue lalu pergi meninggalkannya.

Gue berjalan santai menyusuri koridor untuk sampai ke kelas, untung belum ada guru. Dengan santai gue melempar tas selempang gue yang isinya cuma satu buku tulis catatan kosong, lalu duduk di kursi sambil meletakan kaki gue di meja dan memainkan gems di android gue.

Tanpa gue sadari salah satu cewe mendekat ke arah gue sambil membawa buku catatan dan pensil di tanggannya. " Mau ngapain lo?" Tanya gue tanpa menengok ke arah nya.

"Bayar Uangkas" jawab cewe itu.

"Berapa?"

"Dua ribu" jawabnya singkat.

"Gue lagi gak ada uang" jawab gue.

"Ta..."

"Boong banget" ujar cewe lain yang baru datang dan jalan ke arah gue.

Kali ini gue melirik ke arah cewe itu "ck.. lo lagi?" Tanya gue.

Dia terkekeh pelan "emang kenapa?" Dia malah bertanya balik.

"Bisa ga lo gak usah ngusik gue sehariii aja. Atauuuu lo suka ya sama gue?" Gue melihatnya dengan tatapan penuh curiga.

Cewe itu terkekeh lagi "suka??? Sori ya, gue juga pilih-pilih kali, cowo yang cuma modal ganteng kaya lo gini mana mau gue"

Gue menatapnya tajam "pergi lo"

"Gue gak akan pergi sebelum lo bayar uang kas" tukasnya

"Gak ada, buat bayar parkir" jawab gue sambil melanjutkan gems di android gue.

"Oh.. oke" cewe itu akhirnya pergi.

Gak lama, gue mendengar suara motor, kaya suara motor milik gue si.., suaranya makin mendekat. Dan ternyata... Kalian pasti gak akan percaya, dia bawa motor R15 gue ke dalam kelas.

Dia berjalan santai mendekat, "mulai besok dan seterusnya, motor lo parkir di parkiran halaman sekolah, dan uang parkir lo buat bayar uang kas, jadi gak ada alesan lagi." Ujarnya

Gue menatapnya dingin lalu melamparkannya uang sepuluh ribu, "tuh, gak usah kaya gitu, gue masih sanggup bayar." Gue bangkit dari tempat duduk lalu memindahkan motor gue lagi ke parkiran, emang ya ngerjain aja tu cewe, "liat aja bakal gue kasih pelajaran lo" runtuk gue. Bisa-bisanya cewe semungil dia naik motor R15 gue.

•••

Kriing!! Kriing!! Kriing!!

Akhir nya bel pulang berbunyi, gue memutuskan buat ke cafe dulu. Gue membuka baju seragam gue yang menjadi lapisan ke dua baju gue, setelah bayar parkir gue langsung tancap gas, ga perduli sama orang yang merhatiin gue, entah karna Suka atau risih, tapi yang jelas, gue ga perduli.

Sampai di kafe, gue memesan satu Coffee latte, gue duduk di luar karna seperti biasa gue mau ngevape, gue mulai mengisi ulang vape gue. Dengan nikmatnya gue trus menghisap vape gue, rasa permen kapas, itu kesukaan gue.

Drrttt...ddrrtt..

Tiba-tiba android gw tegar, gue mencoba mengabaikannya, tidak lama mati lalu bergetar lagi, jengkel, akhirnya gue matiin aja tanpa melihat siapa yang nelfon.

Matahari mulai terbenam, langit juga sudah berubah warna, gue memilih untuk pindah ke bar andalan gue, star bar.

•••

"Woyy.. Liat gais, si rassya ini, dia baru dateng lagi ke sini, masih inget lo sama tempat ini?" ujar laki-laki yang baru saja menghampiri nya.

"Ye lah gue balik lagi" balas gue sambil menjabat tangannya.

"Sya, mana gandengan lo?" ujar temannya.

"Gandengan apa?? Gue lagi males pacaran" jawab gue.

Dia terkekeh "Semenjak putus sama si lisa black pink?"

"Pala lo putus, deket aja kaga" jawab gue.

"Duh... Rassya rasyaa, jadi cowo itu harus punya pengalaman dong, pengalaman nyium cewe, meluk cewe, lah lo, gandengan aja belum pernah kan??" ledek nya.

Gue terkekeh "Bacot lo asep, urusin tu pacar lo, kalau ga bisa mabok mending gak usah mabok"

"Asep?! Nama gue septian begoo!" jawabnya lalu pergi.

Gue terkekeh lagi lalu meminum segelas bir. Tiba-tiba pundak gue terasa berat. Dan ternyata ada cewe yang lagi mabuk berat.

"Ngapain si lo?!" gue merasa risih sama ni cewe.

Cewe itu menatap gue "lisa?!"

"Rasyaa?....untung lo ke sini...gue mau ngomong sesuatu....gue sayang sama lo...terima gue jadi..pacar lo...ya...pliiiss...." lanturnya.

Gue menatapnya tajam lalu menepis tangannya dari tangan gue lalu pergi.

"Syaaa.... Dengerin guee... Gue udah lama suka sama lo kenapa lo itu selalu aja dingin ke gue.." ujarnya lagi, baru kali ini gue ga menikmati bar, risihh banget dah..

Gue terus berjalan keluar tanpa menghiraukan dia.

•••

Sampai di rumah, gue melihat mobil yang terparkir di halaman.

"Baru pulang?" Ujar seseorang ketika gue baru mau turun dari motor.

Gue gak jawab, gue berjalan melewatinya dan tiba-tiba tangan gue di tahan. " kakek lagi ngomong sama kamu"

"Harus ya saya jawab?" ujar gue.

"Dari mana kamu?" tanya mr. Dava

"Anda ga perlu tau, lagian bukannya anda pulang bulan depan?" tanya gue.

"Jika baru saja kakek pergi sehari dan kamu sudah baru alkohol begini, gimana kalau kakek pergi sebulan??" ujarnya.

"Ya suka-suka gue lah... Mau bau alkohol kek apa kek, ini hidup gue, lo gak usah ikut campur!" gue langsung meninggalkannya.

"Rasya!!"














bad boy vs ketosWhere stories live. Discover now