chap 28 - bad boy vs ketos

835 56 7
                                    


Di tangga koridor Rasya, Rayan dan Dion sedang duduk-duduk santai sambil bercanda, "ada-ada aja lo yon." Kata Rasya, tiba-tiba ada gadis mungil yang datang ke hadapan mereka, lebih tepatnya di hadapan Rasya si.

"Hai!!" Ujar gadis itu.

Dion dan Rayan hampir tidak berkedip melihat wanita itu, kecuali Rasya yang hanya menatapnya sekilas. Tidak seksi tapi imut, kulitnya bersih, badannya mungil, rambutnya di urai dan hanya ada pita di rambutnya, "gue Rara, kebetulan gue lewat sini dan gak sengaja liat kalian, gue anak baru di sini, salam kenal ya." Ujarnya

"Ehhh...ha.. haaiii, gue Dion, are you single??" Tanya Dion yang terus menatap gadis itu.

"Ah? Yes.. i'm single." Jawabnya sambil tersenyum.

"Eh.. g-gue Rayan, salam kenal ya, lo masuk kelas apa ni?" Tanya Rayan.

"Gue.. kelas Ips 5." Jawab Rara, lalu gadis itu melirik ke arah Rasya, berharap dia di tanya oleh laki-laki itu, tapi sayangnya tidak, jangankan di tanya, melihatnya-pun enggan.

"Mmm... Kalo lo? Nama lo siapa?" Tanyanya.

Rasya tidak menyadarinya dan masi fokus ke ponselnya, Dion langsung menoyor pundak Rasya, Rasya langsung melihat ke arah Dion, lalu Dion menyuruh Rasya melihat hadis itu dengan bahasa lirikan matanya.

Rasya menatap gadis itu dingin "apa?" Rasya.

"Gue boleh tau nama lo?" Tanya Rara.

"Penting?" Tanya Rasya.

"Yaa... Gue cuma mau kenalan aja." Jawab Rara.

"Tanya sama mereka berdua kalo lo mau tau." Kata Rasya lali langsung pergi.

***

Di kantin

"leen, katanya hari ini ada 2 murid baru lho, satu cewe satu cowo, yang cowo di kelas ipa 1 terus yang cewe si katanya di Ips 5." Ujar Nasya.

"Terus??" Kata Aileen.

"Dua-duanya ga menarik, denger-denger cowo itu cupu gitu, kutu buku terus pendiam, kalo cewenya si biasa aja." Jawab Nasya, Aileen hanya mengangguk.

Kriinggg!!

Tiba-tiba bel masuk berbunyi, Aileen dan nasya langsung pergi dan masuk ke kelasnya masing-masing.

"Len." Ujar Rasya.

"Hmm?"

"Tadi ada cewe ngajak kenalan tau" kata Rasya mencoba membuat wanitanya cemburu.

"Terus?" Tanya Aileen sambil mengeluarkan buku dan pulpen dari tasnya.

"Lo gak mau nanya siapa namanya?" Balas Rasya.

"Penting ya buat gue??" Kata Aileen dengan ekspresi datar.

"Penting dong, emang lo ga takut gue selingkuhin?" Jawab Rasya kepedean.

"Haha, justru bagus, malah gue selalu berdoa semoga lo cepet-cepet punya pawang dan jauh-jauh dari hidup gue." Jawab Aileen.

Rasya langsung mesang muka datar lalu merubah posisi duduknya menjadi lurus ke depan, dan berharap Aileen membujuknya, )lagi BT ceritanya gais). Tapi Aileen malah lanjut menulis nama dan tanggal di buku tulisnya, tidak perduli apa yang di rasakan Rasya.

***

Kriingg!! Kriing!!

Bel pulang berbunyi, semua murid yang di sekolah langsung memasukan alat tulis mereka ke dalam tas, "baik anak-anak, sampai sini pelajaran kita hari ini, jangan lupa tugasnya di kerjakan dan besok di kumpulkan" ujar guru sejarah.

"Hah?? Besok bu?? Kan pelajaran ibu ada lagi minggu depan." Ujar Dito, salah satu murid di kelas.

"Iya, tapi minggu depan ibu gak ada jadi kalian jamkos di pelajaran ibu minggu depan, karna ibu mau izin pulang kampung menengok bude ibu yang sedang sakit, jika ibu kasi waktu hingga minggu depannya lagi nanti ibu keburu lupa dan pasti kalian akan terus mengulur waktu. Besok ibu masi datang ke sekolah, ibu baru berangkat besoknya lagi jadi kalian kumpukan tugasnya besok di kantor ya, taro saja di meja ibu terimakasih." Jawab guru sejarah.

"Hmmm baik buu.."

"Leen, hari ini lo ke rumah gue kan??" Tanya Rasya.

"Iya, tapi gue mau pulang dulu." Jawab Aileen.

"Ngapain??" Tanya Rasya.

"Ya ganti baju dulu laa, mandi, makan, terus ngebabu." Jawab Aileen.

"Yauda nanti gue anter, gue tungguin sampe lo siap." Jawab Rasya.

"Dari pada lo repot-repot mending lo pulang duluan aja, gue bisa pulang sendiri, lagian lama juga." Jawab Aileen.

"Selama apapun gue tunggu." Kata Rasya.

"Rese banget si lo." Kata Aileen, Rasya tersenyum miring.

"Ra, pulang ama gue yu." Kata Angga yang tiba-tiba datang.

"Ha..." Baru saja Aileen ingin menjawab tiba-tiba Rasya membekap mulut Aileen.

"Enak aja lo ngajakin cewe gue pulang bareng, ga liat apa ada cowonya di sini?" Kata Rasya.

"Tapi Ara ga nganggep lo cowonya." Jawab  Angga.

Aleen yang sudah tau bahwa perdebatan ini akan berkepanjangan dan ujung-ujungnya saling baku hantam, ia menepiskan tangan Rasya "uda-uda, bisa ga lo berdua ga usa debat terus!! Gue pulang sendiri aja, gue bawa uang ko buat naik angkot." Ujar Aileen.

"Tapi kan lo harus ke rumah gue haru ini." Jawab Rasya.

"Ngapain?" Tanya Angga.

"Kepo banget lo." Jawab Rasya.

"Lo mau kemana Ra abis pulang sekolah?" Tanya Angga.

"Gue sama dia mau belajar bareng di rumahnya." Jawab Aileen.

"Hmmm, gue ikut." Kata Angga.

"Enak aje lo, ini khusus gue sama Aileen doang!" Kata Rasya.

"Bodo amat pokonya gue ikut, gue ga percaya sama cowo kaya lo." Kata Angga.

"Ayo len kita pulang, ada lalet hijau dari tadi nguing nguing, berisik." Ujar Rasya.

Angga sudah memasang wajah kesal. "Gue pulang sendiri aja." Kata Aileen.

"Ck... Ribet banget lo." Tiba-tiba Rasya langsung membopong cewe mungil itu, lalu meninggalkan Angga yang masi terdiam  dan berjalan menuju motornya.

Aileen terus memberontak, kini mereka jadi pusat perhatian di sekolah itu, ada yang salting, teriak, meleot, menguap, membeku, menyublim, dsb.

"Sya turunin gue ishhhhhhh!!"

"Diem!!! Jangan sampe gue cium bibir mungil lu di sini." Jawab Rasya.

_________________________________________

bad boy vs ketosTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon