chap 08 - bad boy vs ketos

1.9K 138 1
                                    

Rangga POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rangga POV

Pagi yang cerah di lapangan sekolah, para penghuni sekolah sedang melaksanakan upacara, ada yang upacara di luar pagar lapangan, itu siswa siswi yang melanggar peraturan, tidak memakai dasi, tidak memakai gesper, tidak memakai topi, dan terlambat ke sekolah.

Hari ini akan ada pemberian riward untuk anak PMR yang baru selsai membantu puskesmas dalam membantu korban bencana, salah satunya gue.

Sampai akhirnya upacara selsai kepsek memberikan syal warna orange yang berlogo PMR yang di bantu Ara, alias Kenara, alias Aileen. Selsai di beri penghargaan dan siswa-siswi udah mulai bubar gue ngajak Ara fotbar "ra, fotbar yu" ujar gue.

Dia ngangguk lalu meminta Nasya motoin gue sama Ara "lo gak mau foto sama gue ngga?" ujar Nasya cemburu.

"Gak" Nasya merengut.

Tiba-tiba ada cowo yang dateng misahin gue sama Ara terus dia berdiri tengah-tengah "gosah deket-deket cewe gue" ujarnya.

"Lo punya cowo ra?" tanya gue ke Ara.

Ara malah diem.

"Dia pacar gue, satu sekolah juga udah tau kalau dia pacar gue" cowo itu malah yang jawab.

"Udah yu ngga ke kelas" Ara mengalihkan pembicaraan.

"Len kamu jalannya sama aku dong, kan kita couple baru" ujar cowo itu. Nyesek kalau emang Ara udah punya pacar, berarti gak akan ada pulang bareng, dan pasti dia bakalan sibuk sama cowonya.

"Ehhh Angga jalan sama gue dong ya? Kan Aileen udah jalan sama Rasya" ujar Nasya

"Rasya? Mereka bener pacaran?" tanya gue.

"Mmmm... iya, tapi bukan karna cinta ngga, Aileen juga gak anggap dia pacar." jawab Nasya.

"Kenapa?"

"Masalah"

"Masalah apa?" tanya gue

"Jadi pas lo dispen, ada anak baru, Rasya namanya, dia bandel, tapi belum tau si seberapa bad boy nya dia, tapi dia udah nembak dan putusin dua cewe dalam satu hari, sampe Aileen tau dan ngajak cewe yang Rasya putusin itu buat labrak Rasya yang lagi pacaran sama Nona, dia di keroyok sama dua cewe itu, sampe di tontonin banyak siswa siswi, terus mungkin karna dendam atau apa, dia nembak Aileen di tengah lapangan, gue gak tau nembak nya gimana karna gue lagi di kantin, gue di ceritain Aileen, kalau dia itu cuma taruhan dan Rasya minta kalau Aileen kalah dia harus ngundurin diri sebagai ketos dan jadi babu nya Rasya, dia gak mau dan milih buat ikutin alurnya aja. Gitu..." jelas Nasya panjang lebar.

Tangan gue mengepal keras, dia udah mempermainkan Ara sampai harus melibatkan jabatannya, gue berjalan ke arah cowo itu, kembalikan badannya dan...

Bug!!

Satu pukulan keras di hidungnya, dia tersungkur "bangs*t lo! Bisa-bisanya lo taruhan sama Ara dan buat dia dalam masalah!!" gue merik merahnya dan memukul lagi di bagian pipi.

"Angga udah!!!" ujar Ara.

"Ini urusan gue sama Aileen, lo gak usah ikut campur!" ujar cowo itu

"Gue harus ikut campur!"

Dia terkekeh "Oh emang lo siapa nya dia?"

Kali ini gue diem, gue emang bukan siapa-siapanya Ara, gue cuma anak dari sahabatnya bokap Ara.

"Gak usah berantem! Kaya bocah tau ga!!" bentak Ara.

"Lo, ikut gue ke UKS, Rangga juga"

Sampai di UKS Ara nyuruh gue ngobatin cowo itu, karna gue kan PMR "obatin nih"

"Suru anggota PMR yang lain aja" jawab gue.

"Lo aja yang ngobatin gue len" kata cowo itu.

Ara nurut lalu ngobatin cowo itu, "shh pelan-pelan len" cowo itu meringis terus.

"Bentar"

"Ada apa Aileen? Tadi katanya ada yang ribut" ujar guru yang datang ke UKS.

"Ohh... Ini pak, Rangga sama Rasya berantem"

"Terus? Luka?"

"Iyah, Rasya doang yang luka" jawab Ara.

"Kenapa kamu gak lawan?"

"Kalau saya lawan berarti dia juga bakal luka pak, berarti Aileen gak akan ngobatin saya doang, kalau gini kan Aileen jadi ngobatin luka saya" jawab Rasya enteng.

Gue mendengus "modus"

"Modus aja kamu, udah abis ini bawa mereka ke ruang BP ya?" pinta pak guru

"Baik pa" jawab Ara.

Tiba-tiba Ara menekan luka Rasya "aaaa!! Sakit len" cowo itu terus meringis.

"Ayo cepet ke ruang Bk" Akhirnya kita ikut dia ke ruang Bk.

•••

"Hmm kenapa? Masalah nya apa?" tanya bu lina.

"Dia tiba-tiba mukul saya di koridor" jawab Rasya.

"Kenapa tiba-tiba kamu mukul dia Rangga? Bukannya kamu tidak pernah berantem? Ibu baru kali ini liat kamu berantem sama anak baru" tanya bu lina lagi.

Gue diem, kalau gue kasih tau bu lina soal masalahnya Ara pasti Ara bakal kena marah, karna sama aja Ara nerima taruhannya, gue gak mau sampe Ara kena masalah di sekolah.

"Kenapa diem Rangga?" tanya bu lina.

"Gak bu, saya cuma reflek mukul dia aja" jawab gue.

"Pasti ada alasannya kamu mukul dia"

"Gak bu, ini cuma reflek" jawab gue

"Hmm... Yaudah kalau gitu ibu peringatkan kalian, jika sekali lagi kalian kaya gini ibu bakal scors kalian!" ujar bu lina.

"Baik bu"

"Yaudah sana balik" kata bu lina

"Terimakasih bu" ujar Ara lalu mencium telapak tangan bu lina, di lanjut Rangga, gue terus Nasya.

•••

Pulang sekolah gue ngajak Ara pulang bareng gue " ra, pulang yu"

"Aileen pulang bareng gue" ujar cowo itu lagi.

"Gue pulang bareng Rangga aja sya" jawab Ara.

"Gue pacar lo, lo harus nurut sama gue"

"Ini hidup gue, gue berhak ngatur diri gue sendiri!" jawab Ara.

Akhirnya dia pulang bareng gue.

_______________________________________

Happy 1k nya Bad boy vs ketos makasih buat yang udah baca dan vote cerita ini❤



bad boy vs ketosWhere stories live. Discover now