34. Kamu dan bintang

368 28 0
                                    

Paras cantikmu itu mengalahkan bintang di langit. Kamu adalah sinar terterang di dunia, khususnya duniaku. Terimakasih telah bersamaku sejauh ini.

Selamat membaca.

AKU KASIH PART INI PANJANG. KALIAN WAJIB KOMEN DI SETIAP PARAGRAF!

°°°

Di tempat penjualan alat perkemahan.

Setelah Adrienne pulang kuliah Kenzo menjemputnya untuk berbelanja. Adrienne mengapit tangan Kenzo seraya masuk ke dalam toko yang tidak terlalu besar. Toko ini juga berada di wilayah yang cukup jauh dari tempat tinggal mereka juga jalanannya sepi. "Kamu tau tempat ini dari mana?" Tanya Adrienne penasaran.

"Searching, Yang." Jawab Kenzo lalu mengajak Adrienne untuk menghampiri sang kepala toko. Di sini hanya ada terlihat satu orang saja. Kenzo yakin memang lelaki paruh baya itu adalah pemilik tokonya.

"Permisi, Pak..," Sapa Kenzo yang langsung di sambut senyum hanya oleh Bapak itu.

"Iya, Mas. Ada yang bisa saya bantu? Ada cari barang apa?" Tanyanya.

"Tenda untuk kemah, yang kecil aja gitu, Pak."

"Oh ada," Ujar Bapak itu. Lalu berjalan lebih dahulu. "Ayo ikut saya."

Adrienne dan Kenzo mengikuti Bapak itu dari belakang. Mereka berhenti di depan rak tempat tenda itu di lipat-lipat. "Mau warna apa, Mas?"

"Kamu mau apa, Yang?" Tanya Adrienne pada Adrienne.

"Aku abu-abu." Kata Adrienne memilih.

"Abu-abu satu, Pak. Sama merah deh satunya lagi." Ujar Kenzo.

Bapa itu mengangguk, lalu mengambil dua tenda dengan warna sesuai yang Kenzo ucapkan. "Ada lagi, Mas?"

Kenzo berpikir seraya menatap sekeliling. Jujur saja Kenzo bingung ingin apa lagi yang ia beli. Namun Kenzo harus banyak membeli, karena toko ini sepi pengunjung. Kenzo jadi sedikit kasihan. Bukan berarti Kenzo sombong ingin membeli apa saja. Hanya saja Kenzo kasihan melihat Bapak paruh baya itu.

"Kaos kaki, sarung tangannya ya, Pak. Untuk pacar saya abu-abu, untuk saya merah." Kata Kenzo membuat sudut si Bapak tertarik berbinar.

"Boleh, sebentar ya, Mas."

Kenzo mengangguk saat Bapak itu berjalan mengambil apa yang Kenzo pesan lagi. Sedangkan Adrienne sudah mulai bosan di sampingnya. "Mau apa lagi kamu?"

Adrienne menggeleng tanda tidak tahu.

"Kupluk mau? Jaket tebal?"

"Kupluk aja, jaket pakai hoodie aja nanti ambil di rumah." Jawab Adrienne.

"Pak!" Panggil Kenzo membuat si Bapak menoleh. "Matras yang bisa masuk ke tenda ada?" Tanya Kenzo.

"Ada, mas. Mau? Cuma warnanya hitam dan abu-abu aja adanya."

"Boleh, abu-abu aja dua-duanya," Ujar Kenzo. "Sama kupluknya, Pak. Abu-abu sama merah. Biar senada." Ujar Kenzo dengan cengirannya.

COOL GIRL 2Where stories live. Discover now