8. Tanggal 11 ke 16 kalinya

1.7K 176 93
                                    

Teruntuk yang aku sayang.
Cepat pulang, jangan biarkan seluruh pikiranku melayang. Apalagi sampai jiwaku menghilang.

Selamat membaca.

Putar lagu : Lovely - Billie Eilish ft Khalid🎵

Random question : 1. Pas baca ini posisi kalian lagi ngapain?

Komentar di setiap paragraf ya biar makin rame.

°°°

Yang terbaik tidak akan meninggalkan tanpa alasan, begitu pikir Adrienne. Namun yang ia anggap terbaik justru sebaliknya. Tidak habis pikir lagi bagaimana Adrienne masih sesayang ini pada kekasihnya yang sudah menjadi milik orang lain. Hatinya memang sakit, namun rasa sayangnya begitu kuat sampai perasaannya tidak bisa di hapus walaupun setitik saja.

Adrienne sebenarnya sadar, jiwanya kurang sehat. Apa lagi pikirannya, pikirannya selalu tertuju pada sosok yang selama setahun lebih ini belum sempat ia temui. Pikirannya selalu tertuju pada pusat dunianya yaitu Kenzo.

"Mana?" Tanya Adrienne pada Carla. Kini keadaan Adrienne jauh lebih baik dari kemarin-kemarin. Adrienne duduk bersandar di ranjang di bantu Ferry.

Carla memberikan Adrienne plastik kecil, berisi pematik dan sebuah lilin berangka sebelas. "Ini,"

Adrienne dengan cepat membukanya, namun gerakannya terusik kala Galang mengikat rambutnya. "Galang! Diam-diam bisa, gak?"

"Iya bentar dulu Adrienne, ini di ikat dulu." Kata Galang. Jujur, semenjak keadaan Adrienne seperti ini ketiga sahabat lelaki Adrienne berubah seperti baby sitter.

"Cepat!"

"Iya iya Adrienne, sabar."

"Maaf telat." Ujar Ronald yang baru saja datang.

"Telat sepuluh menit." Kata Adrienne menatap Ronald tajam.

Ronald menghampiri Adrienne, memberikan sekotak kue berperisa matcha. "Maaf, ya. Macet, Rien."

"Yaudah." Kata Adrienne, ia membuka kotak kue itu, menancapkan lilin angka sebelas di atas kue berukuran mini itu. Menyalakan pematik, lalu menyambarkan apinya ke atas sumbu lilin.

Senyum Adrienne semakin melebar melihat api yang berada di atas lilin. "Selamat tanggal sebelas untuk yang ke enam belas kalinya, Ken!" Ucap Adrienne lalu meniup lilinnya sendiri.

Carla memalingkan wajahnya saat melihat Adrienne mengusap air matanya. Carla tetap tidak kuat jika harus melihat Adrienne berpura-pura untuk menahan segala rasa sakit yang di rasakan.

Kenapa jadi kayak gini sih, Rien? Batin Carla pilu.

Galang dan Ferry hanya bisa menatap Adrienne dengan pandangan iba. Malangnya nasib sahabat yang mereka sayang itu.

Sedangkan Ronald, ia diam-diam mem-video-kan Adrienne untuk di kirim kepada seseorang.

"Selesai!" Kata Adrienne girang, "Kok air mata gue keluar terus, sih?" Gerutu Adrienne mengusap air matanya mencoba tersenyum seceria mungkin.

"Selamat tanggal sebelas ya, Rien." Carla memeluk Adrienne.

"Makasih, La."

"Selamat hari jadi Adrienne! Karena udah tiup lilin sekarang kita minum obat ya?" Kata Ferry.

"Enggak! Tunggu Kenzo datang!" Kekeuh Adrienne.

Ferry menghela nafas, "Kan tadi perjanjiannya habis tiup lilin minum obat."

COOL GIRL 2Where stories live. Discover now